Jumat, 15 Maret 2013

KETERATURAN SOSIAL DAN KONFLIK SOSIAL

KETERATURAN SOSIAL DAN KONFLIK SOSIAL

Pengertian

Keteraturan sosial adalah gambaran dari keadaan masyarakat yang tertib sebagai hasil hubungan yang serasi antara tindakan sosial, nilai-sosial, dan norma sosial.

Kondlik sosial adalah keadaan masyarakat dalam kondisi pertentangan, sebagai akibat hubungan yang tidak serasi antara tindakan sosial, nilai-sosial, dan norma sosial.

Gillin and Gillin menyebutkan bahwa sebuah proses sosial dalam mesyarakat melahirkan du kondisi yaitu proses yang asosiatif da proses yang disasosiatif. Proses yang asosiatif mengarah kepada situasi kerjasama yang makin intensif, proses yang disosiatif mendorong keretakan atau kerenggangan sosial.

Proses yang asosiatif meliputi:

a. kerjasama

b. asimilasi

c. akulturasi

d. akomodasi

Proses yang disosiatif meliputi:

a. kompetisi

b. konflik


Dalam keteraturan sosial akan melahirkan:

a. Tertib sosial.

b. Order.

c. Keajegan.

d. Pola

Tertib sosial merupakan gambaran tentang kondisi kehidupan masyarakat yang aman, dinamis, dan teratur.


Order menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diartikan sebagai perintah atau pesanan untuk melakukan sesuatu. Dalam sosiologi, order adalah sistem norma dan nilai-nilai sosial yang berkembang.

Keajegan adalah gambaran tentang suatu kondisi keteraturan sosial yang tetap dan tidak berubah sebagai hasil hubungan yang selaras antara tindakan, norma, dan nilai dalam interaksi sosial.


Pola, artinya gambaran tentang corak, mode, sistem, atau struktur yang tetap. Dalam sosiologi pola berarti gambaran atau corak hubungan sosial yang tetap dalam berinteraksi sosial.


Variasi bentuk kerjasama:


a. Bargaining.

b. Co-operation.

c. Coalition (Koalisi).

d. Joint venture

Asimilasi adalah proses sosial yang timbul apabila ada kelompok-kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara intensif dalam jangka waktu lama, sehingga lambat laun kebudayaan asli mereka akan berubah sifat dan wujudnya membentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran.


Akulturasi adalah proses sosial yang timbul, apabila suatu kelompok masyarakat berhadapan dengan unsur-unsur kebudayaan asing yang lambat laun diterima dan diolah dalam kebudayaan sendiri, tanpa hilangnya kepribadian dari kebudayaan itu sendiri.


Variasi akomodasi adalah:


a. Coercion.


b. Compromise.


c. Arbitration.


d. Mediation.


e. Conciliation.


f. Toleration.


g. Stalemate.


h. Adjudication.


Terjadinya konflik disebabkan karena:


a. Perbedaan pendirian.


b. Perbedaan kebudayaan.


c. Benturan kepentingan.


d. Perubahan sosial yang terlalu cepat.


e. Pemaksaan kehendak dan sebagainya.


Bentuk konflik:


a. Konflik pribadi.


b. Konflik rasial.


c. Konflik politik.


d. Konflik internasional


Akibat konflik:


a. Bertambahnya solidaritas kelompok.


b. Retaknya persatuan dan kesatuan kelompok.


c. Perubahan kepribadian seseorang.


d. Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia.


e. Akomodasi, dominasi,dan takluknya salah satu pihak.

1 komentar:

mulyani abraxy mengatakan...

kalo ditambah sama studi kasus tambah antep nih