Minggu, 26 Desember 2010

Sistem Tanam Paksa (Cultuurstelsel)

Sistem ini mulai dilaksanakan pada zaman Johanes Van Den Bosch, Gurbenur jendral Hindia Belanda (1830-1835). Tujuan tanam paksa untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya guna menutup kas negara yang kosong dan untuk membayar utang-utang belanda
Tanaman Tanam paksa antara lain : Kopi, Teh, Tebu, dan kapas

Adapun sebab-sebab diadakannya tanam paksa sebagai berikut.
1.Keadaan keuangan negara sedang mengalami kekosongan
2.Utang VOC yang ditanggung pemerintah hindia belanda, merupakan yang berat
3.Pemasukan keuangan ke kas negara melalui cara-cara lama seperti pemungutan pajak dan penanaman kopi, kurang memberikan hasil.
4.Perang menghadapi perlawanan Rakyat Indonesia seperti menghadapi Diponegoro dan Perang Aceh yang menelan banyak biaya sehingga menguras keuangan negara.
5.Sebagai usaha memperoleh pemasukan keuangan negara. Dalam waktu singkat dan banyak hasilnya.

Ketentuan tanam paksa dimuat dalam dalam lembaran negara No. 22 tahun 1834 yang isinya adalah sebagai berikut.
1.Setiap penduduk diwajibkan menyerahkan seperlima bagian dari tanahnua untuk ditanami tanaman perdagangan
2.Tanah tersebut bebas pajak
3.Bagi pendudukan yang tidak mempunyai tanah dapat menggantinya dengan bekerja di perkebunan pemerinrah selama 66 hari.
4.Waktu untuk mengerjakan tanaman tidak boleh melebihi waktu tanam padi atau kurang lebih tiga bulan.
5.Jika terdapat kelebihan hasil, maka akan dikembalikan kepada penduduk.
6.Jika terjadi kerusakan atau kegagalan panen hal itu bukan karena kesalahan petani, pemerintah akan menanggungnya.
7.Pelaksanaan tanam paksa diserahkan sepenuhnya kepada kepala desa.

Ketentuan-ketentuan itu unyinya memang bagus dan cukup adil. Tetapi dalam pelaksanaannya, banyak terjadi pelanggaran dan merugikan rakyat indonesia
a.Tanah desa yaf dipergunakan untuk tanam paksa adalah tanah-tanah yang subur, sedangkan tanah yang tandus digunakan untuk memenuhi kebutuhan rakyat.
b.Tanah desa yang digunakan dalam praktiknya melebihi 1/5 bagian seperti yang telah ditetapkan.
c.Waktu yang dipergunakan untuk mengerjakan tanam paksa letaknya banyak yang jauh dari tempat tinggalnya, sehingga mereka petani terpaksa harus membawa perbekalan dan hal itu sangat mengganggu ekonomi keluarga petani itu sendiri.
d.Panen yang gagal sekalipun bukan kesalahan petani, dalam praktiknya menjadi tanggungan petani.

Selasa, 07 Desember 2010

ILMU PENGETAHUAN DALAM ISLAM

PENGERTIAN ILMU

Ilmu (ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
Kata ilmu dalam bahasa Arab “ilm” yang berarti memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat berarti mengetahui masalah-masalah sosial, dan lain sebagainya.
Ilmu dalam kaitannya dengan agama Islam, ada beberapa rgument dari beberapa ilmuwan dunia tentang ilmu pengetahuan modern dengan Al Qur’an, sebagai contoh:
“Agama dapat menjadi petunjuk yang berhasil untuk pencarian ilmu pengetahuan. Dan agama Islam dapat mencapai sukses dalam hal ini. Tidak ada pertentangan antara ilmu genetika dan agama. Kenyataan di dalam al-Quran yang ditunjuk¬kan oleh ilmu pengetahuan menjadi valid. AI-Quran yang berasal dari Allah mendukung ilmu pengetahuan.
( Prof. Dr. Joe Leigh Simpson Ketua Jurusan Ilmu Kebidanan dan Ginekologi dan Prof. Molecular dan Genetika Manusia, Baylor College Medicine, Houston, Amerika Serikat.)

Bukankah..

BUKANKAH…

Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?, Qs. 94:8

Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu", QS. 36:60
Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu? Qs. 93:6
Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, QS. 77:25
Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina,. Qs.77:20
Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut? QS. 76:31
Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri? QS. 39: 60
Bukankah Allah Maha Perkasa lagi mempunyai (kekuasaan untuk) mengazab?
QS. 39: 37
Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hamba-Nya. Dan mereka mempertakuti kamu dengan (sembahan-sembahan) yang selain Allah? Dan siapa yang disesatkan Allah maka tidak seorangpun pemberi petunjuk baginya.
Qs. 39: 36
Bukankah Allah lebih mengetahui apa yang ada dalam dada semua manusia?
QS. 39: 10
Bukankah ayat-ayat-Ku telah dibacakan kepadamu sekalian, tetapi kamu selalu mendustakannya?
QS. 23:105
Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?"
QS. 2: 33
Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?". Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat
QS. 4: 97
Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?
Qs. 95: 8
Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia?
Qs. 105: 2