Kamis, 26 Agustus 2010

Indonesia yang ku idamkan..

Aku terlahir di Negara Kepulauan, di mana ada lebih dari 1700 pulau yang tertancap di antara lautan Asia tenggara. Aku tak mampu menjelejah kebesaran Indonesiaku satu persatu karena ternyata 1 pulaupun tak pernah aku mampu untuk mengunjunginya satu-satu. Dan itulah Kebesaran Indonesia.
Kebesaran nikmat bagi penduduk berwajah rata-rata sawo matang ini. Namun ternyata, kebesaran itu hanyalah Kebesaran pulau, Kebesaran Sumber Daya Alam, dan kebesaran Luas lautannya.
Tanpa diiringi Kebesaran Jiwa manusia yang tinggal di dalamnya. Setiap ku melihat kebanyakan manusia, setiap itu pula aku melihat kemalasan, dan hedonistis tersirat di wajah mereka. Mereka seakan tak mengetehui kita negara besar tapi tidak besar skala ekonomi dan politiknya di Dunia.
Kita terlalu kerdil untuk dapat dikatakan negara yang Kuat walaupun kita mempunyai 1700 pulau lebih dimana tumbuhan tanpa segan hidup di segala penjuru karena kehendak Tuhan.
Tapi apa??? Tapi apa??
Kita kurang mensyukurinya, kita hanya menyia-nyiakan nikmat itu untuk kita abaikan, tidak untuk di jadikan modal membangun negara ini menjadi negara besar,
Perlu kita renungi bersama, kita hanya ingin dipenuhi haknya tanpa mau menjalankan kewajiban kita. Kita hanya ingin hasrat kita terpenuhi tanpa kita mau mengorbankan sedikit tenaga kita untuk membahagiakan orang lain. Dan kita hanya ingin diri kita dihargai, tanpa ingin kita menghargai eksistensi orang lain.
Apa yang terjadi?? Dengan Indonesia ini??
Itu dasar mengapa kita seakan malas membangun negara. Hanya ingin bekerja ketika tak ada lagi kebahagiaan. Hanya ingin hidup prihatin ketika senang beranjak dari hidup.
Indonesia butuh SEMANGAT!! Semangat rela Berkorban, saling menghormati, Semangat Untuk Membangun, Semangat untuk mensyukuri dengan Semangat untuk menggunakan modal itu untuk kebesaran Negeri.
Dengan Semangat dan keikhlasan, Insyaallah tentu tak ada orang saling iri dan dengki terhadap kesuksesan orang lain,
Dengan semangat dan Saling mengharagai, tentu kita akan menjadi pribadi yang tangguh menggunakan sumber daya manusia.
Dengan semangat dan tak kenal putus asa. Tentu pembangunan ekonomi akan berjalan dengan lancar.
Dengan Semangat untuk berbuat baik, tentu Kejahatan bisa bersih di negeri ini.
Dengan Semangat dan Disiplin tinggi, tentu Ketahanan negeri ini tangguh, tidak disepelekan tenaga kerja kita diluar negeri.
Dengan semangat dan Moralitas tinggi, tentu tak ada Korupsi!!!! Yang mengahancurkan negeri ini.. yang membuat negeri ini terkesan tidak adil.
Aku ingin indonesia negeri semangat! Berani berkata benar, tanpa butuh basa basi.

(Liberta Bintoro Ranggi Wirasakti)

Sabtu, 14 Agustus 2010

Jangan Pernah Takut Islam.

Kita lebih sering memahami Islam sebagai sesuatu yang menakutkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal
1.Kita malu dikatakan seorang yang alim
2.Kita malu dikatakan tobat oleh orang disekitar kita.
3.Kita takut dianggap nyeleneh oleh orang lain
4.Kebanyakan Label Islam itu Teroris, sehingga hati menjadi Enggan.
5.Banyak pandangan ajaran Islam itu Keras.
Hal itu tidaklah benar,. Sebagai manusia hendaknya kita menggunakan mata dan hati untuk memahami, jangan terlalu mudah mengikuti pandangan kebanyakan orang, kita harus meneliti ucapan orang itu. Bahkan Einstein pernah bilang
“Sungguh sedikit mereka yang melihat dengan mata mereka sendiri dan merasakan dengan hati mereka sendiri.”
Ini bahkan telah Al Qur’an jelaskan 14 abad sebelumnya. Allah berfirman
“maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.
Qs. 22: 46

Untuk membantah kekeliruan pandangan negatif terhadap Islam itu, penulis hendak memaparkan beberapa aspek dalam Islam yang menunjukkan bahwa Islam bukanlah agama yang Kasar ataupun menakutkan
1.ISLAM adalah agama yang mudah dan tidak memberatkan
Sesungguhnya ALLAH berfirman:
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.”
(Qs. 2: 286)
bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu
(Qs. 64: 16)
ALLAH pun berfirman bahwa Al Qur’an diturunkan agar kita menjadi Susah..
“Thaha, Kami tidak menurunkan Al Qur’an ini kepadamu agar kamu menjadi susah”
(Qs. 20: 1-2)
“Allah menghendaki kemudahan bagimu sekalian dan tidak menghendaki kesukaran bagi kamu sekalian”
(Qs. 2: 185)

Dari beberapa ayat di atas sudah sangat jelas, bahwa ALLAH Maha Mensyukuri hamba-Nya yang bertaqwa. Bahwa ALLAH tidak hendak memberatkan manusia melainkan sesuai dengan kemampuannya.

2.Islam Bukanlah Agama yang Kasar
Islam adalah agama yang lemah lembut. Sungguh sangat Jauh dari pandangan kebanyakan manusia saat ini. Sebagai bukti, berikut saya suguhkan beberapa ayat dalam al qur;an dan hadist nabi Muhammad Saw.
“Sesungguhnya ALLAH itu Lunak, menyukai kelunakan dalam segala hal.” (Hr. Bukhari Muslim)
Sesungguhnya bersikap lunak dalam sesuatu itu berarti memperindahnya, dan tidak adanya sikap lunak/kelembutan itu berarti memperjeleknya( Hr. Muslim)

3.Indahnya Islam adalah Menolak Keburukan dengan KEbaikan..
Berikut adalah bukti bahwa agama yang damai, menjaga agar konflik tidak berkembang, dan menggunakan pendekatan hati dalam menyelesaikan masalah.

Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan yang lebih baik. Kami lebih mengetahui apa yang mereka sifatkan.Qs. 23: 96

Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Qs. 41:34

Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh. Qs. 7:199

“Tidak Boleh mendatangkan bahaya dan membalasnya dengan bahaya. (Hr. Imam Malik, Ahmad, Daruquthni)

Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa ALLAh mengampunimu?? (Qs. 24:22)

Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan perbuatan yang lebih baik (Qs. 23:96)
Dan pemaafan kamu itu lebih dekat kepada takwa (Qs. 2: 237)

4.Islam adalah yang membenci pengrusakan di bumi dan mencintai ALAM!
SUngguh Luhur Islam, di dalam tuntunannya melarang manusia untuk berbuat kerusakan di bumi.
Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan.
Qs. 5: 64
Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.
Qs. 7: 56
maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan.
Qs. 7:74
janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman".
QS. 7:85


Bersambung…



Oleh
Liberta Bintoro Ranggi Wirasakti.
Ranggi Wirasakti
Ranggi_wirasakti@yahoo.co.id

Jumat, 13 Agustus 2010

Adab dan Tata Cara Izin dalam Islam.

Islam adalah agama yang mengatur tentang perilaku manusia dalam banyak hal. Bahkan Rasulullah Saw. Bersabda bahwa ia diutus di bumi ini untuk menyempurnakan akhlak manusia.
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak-akhlak yang mulia.( Hr. Baihaqi)
“Mukmin yang paling sempurna imannya adalah mukmin yang paling bagus akhlaknya. (Hr. Ahmad:7374)
Begitu pula dalam tata cara meminta Izin, Islam juga mengaturnya agar tercipta harmoni dan mencegah konflik antara tamu dan pemilik rumah.
Allah berfirman:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat. (Qs. 24: 27)
“apabila anak-anakmu telah sampai umur balig, maka hendaklah mereka meminta izin, seperti orang-orang yang sebelum mereka meminta izin. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”
(QS. 24:59)
Dalam hadist juga disebutkan tatacara dalam meminta izin:
1.Minta izin itu sampai 3 kali
“Minta izin itu sampai 3 kali. Bila diizinkan masuklah kamu, dan bila tidak diizinkan maka pulanglah kamu. (Hr. bukhari Muslim)
2.Mengucapkan Assalamu’alaikum
“Dari Kildah bin Al Hanbal ra. Berkata: “ Saya datang ke rumah Nabi Saw. Dan langsung masuk tanpa mengucapkan salam, kemudian Nabi Saw. Bersabda: “Kembalilah dan ucapkan Assalamu’alaikum, bolehkah saya masuk?
(Hr. Abu Daud dan Tirmidzi)

Meminta izin diatur, agar kita menjaga pandangan, sehingga tidak membuat pemilik rumah merasa risih terhadap tamu.
“Sesungguhnya minta izin itu dijadikan ketentuan karena untuk menjaga pandangan mata.”
(Hr. bukhari Muslim)

ditulis oleh Liberta Bintoro Ranggi Wirasakti

Islam adalah Agama yang Mudah

Islam adalah agama yang indah, dan tidak memberatkan. Karena islam adalah agama yang berlandaskan dari AL Qur’an yang diturunkan ALLAH kepada Rasul-Nya, untuk umat di dunia agar tentram dan bahagia di dunia dan akhirat, bukan untuk berat dalam hidup.
Dalam beberapa ayat ALLAH menegaskan Bahwa ALLAH tidak membebani seseorang melainkan sesuai Kesanggupannya. Seperti yang Allah firmankan dalam ayat berikut ini:
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.”
(Qs. 2: 286)
bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu
(Qs. 64: 16)
ALLAH pun berfirman bahwa Al Qur’an diturunkan agar kita menjadi Susah..
“Thaha, Kami tidak menurunkan Al Qur’an ini kepadamu agar kamu menjadi susah”
(Qs. 20: 1-2)
“Allah menghendaki kemudahan bagimu sekalian dan tidak menghendaki kesukaran bagi kamu sekalian”
(Qs. 2: 185)

Dari ayat 185 Al baqoroh sangat jelas disuratkan bahwa ajaran Islam dalam Al Qur’an bukanlah sesuatu yang menyulitkan.
Dalam hal agama,. Rasulullah S.A.W pun justru melarang kita beribadah dan beragama secara berlebihan, yang terbukti dalam beberapa Hadist Berikut ini

1.Binasalah orang-orang yang keterlaluan dan berlebih-lebihan.. Binasalah orang-orang yang keterlaluan dan berlebih-lebihan.. Binasalah orang-orang yang keterlaluan dan berlebih-lebihan.. (Hr. Muslim)

2.SESUNGGUHNYA AGAMA ITU MUDAH. Dan siapa saja yang mempersulit agama maka ia akan kalah. Oleh karena itu, sedang-sedanglah kamu sekalian, berdekat-dekatanlah dan bersuka hatilah kamu serta pergunakanlah waktu pagi, sore dn sedikit dari waktu malam.
(Hr.bukhari)

Rasulullah S.A.W pun dalam menyampaikan risalah agama tidak terus menerus kepada umatnya. Hal itu ditujukan agar umatnya tidak menjadi bosan dan jenuh terhadap agama Islam. Hal ini diuraikan dalam hadist Bukhari sebagai berikut.
“Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud r.a dia berkata :” Nabi Saw. Tidak terus menerus dalam menyampaikan nasihat(ajaran Islam) kepada kami agar kami tidak merasa bosan.
(Hr. Bukhari 68)
Nabi Muhammad Saw. menekankan kemudahan agar Orang Islam itu tidak lari dari agama Islam. Jauh berbeda dengan saat ini.. banyak dari orang Islam takut pada agamanya Sendiri. Astaghfirullah.
Ini akibat dari perbuatan-perbuatan berlebihan dalam agama, sehingga pada asalnya berniat untuk baik, tapi justru membuat orang lari dari Islam.
Padahal Nabi menekankan kemudahan yang ada pada hadist berikut ini
“Berikan kemudahan, jangan membuat kesulitan, sampaikan kabar gembira, dan jangan membuat orang-orang lari dari ISLAM. ( Hr. Bukhari : 69)
Sungguh Indah Islam,. Dengan kemudahannya.. namun banyak orang yang tak mengerti hakikat Islam karena ketidaktahuannya.
Seperti yang diceritakan dalam hadist:
“Sebagian tanda-tanda akan terjadinya kiamat adalah 1. Hilangnya ilmu dan maraknya kebodohan tentang Islam..”
(Hr. bukhari : 79)


(disusun oleh Liberta bintoro Ranggi Wirasakti)
www.ranggiwirasakti.blogspot.com
ranggi_wirasakti@yahoo.co.id

Kumpulan Hadist untuk Bekal Semangat Belajar Ilmu Pengetahuan dan Ilmu Agama.

ALLAH berfirman dalam Al Qur’an:
“….niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(Qs. 58:11)
"Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.
(Qs. 39: 9)
1.Seseorang yang keluar dari rumahnya untuk menuntut ilmu niscaya Alloh akan mudahkan baginya jalan menuju Syurga (Shahih Al jami)

2.Siapa yang keluar untuk menuntut ilmu maka dia berada di jalan Alloh sampai dia kembali(Shahih trumuzi)

3.Siapa yang Alloh kehendaki menjadi baik maka Alloh akan memberikannya pemahaman terhadap Agama (Sahih ibnu majah)

4.Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Qur'an dan yang mengajarkannya (HR bukhari )

5.Siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan aka dilipat gandakan sepuluh, saya tidak mengatakan ,"Alif,lam,mim" satu huruf , tetapi alif satu huruf , lam satu huruf , dan mim satu huruf,(HR Bukhori)

6.Dikatakan kepada orang yang suka membaca Al Qur'an :" Bacalah dan naik lah , bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membaca dengan tartil di dunia, karena sesungguhnya kedudukanmu ada pada akhir ayat yang engkau baca (HR Bukhori)

7.Inginkah salah seorang di antara kalian yang kembali ke keluarganya membawa tiga ekor unta yang hamil dan gemuk-gemuk ? kami berkata "Ya, maka beliau bersabda "tiga ayat yang kalian baca dalam shalat kalian itu lebih baik dari unta yang hamil dan gemuk(HR Muslim)


8.Tidak berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Alloh yang didalamnya mereka membaca Al Qur'an dan mempelajarinya di antara mereka, kecuali akan diturunkan kepada mereka ketenangan, dicurahkan rahmat dan dikelilingi oleh para malaikat serta Alloh sebut-sebut mereka pada (makhluk) yang ada di Sisi-Nya (HR Muslim)

9.Apabila anak adam itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga yaitu: “sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya. (Hr. Muslim)

10. Kelebihan Alim terhadap ‘Abid (orang-orang yang beribadah tapi tidak pandai) adalah seperti kelebihanku terhadap orang paling rendah di antara kamu sekalian, kemudian Rasulullah Saw. Meneruskan sabdanya: “ Sesungguhnya ALLAH, malaikat. Serta penghuni langit dan bumi sampai-sampai semut yang berada di sarangnya dan juga ikan senantiasa memintakan rahmat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia. (Hr. Tirmidzi)




Dirangkai oleh liberta Bintoro Ranggi Wirasakti
Ranggi_wirasakti@yahoo.co.id
www.ranggiwirasakti.blogspot.com