Jumat, 25 Maret 2011

Pengantar Hukum Islam

Pengertian Hukum Islam
Hukum Islam adalah hukum yang bersumber dari dan menjadi bagian dari agama Islam
Ada beberapa istilah kunci dalam hukum Islam antara lain: Hukum, hukm dan ahkam, syariah atau syariat, fikih atau fiqih.

1. Hukum
Hukum dalam konsepsi barat adalah Hukum yang sengaja dibuat oleh manusia untuk mengatur kepentingan manusia sendiri dalam masyarakat tertentu. Dalam Konsepsi hukum perundang-undangan barat yang diatur dalam hukum Barat hanyalah hubungan manusia dengan manusia lain dan benda dalam masyarakat.

2. Hukm dan Ahkam
Kata Hukm berasal dari bahasa Arab, artinya norma atau kaidah yakni ukuran, tolok ukur, patokan, pedoman yang dipergunakan untuk menilai tingkah laku atau perbuatan manusia dan benda. Dalam sistem hukum Islam ada lima hukm atau kaidah yang dipergunakan sebagai patokan mengukur perbuatan manusia baik dibidang Ibadah ataupun muamalah. Kelima hukum tersebut dinamakan Alahkam alkhomsah.

3. Syariah
Secara harfiah bermakna jalan ke mata air yakni jalan lurus yang harus diikuti oleh setiap muslim. Syariat memuat ketetapan ketetapan Allah dan ketentuan Rasul-Nya baik berupa larangan ataupun berupa suruhan, meliputi seluruh aspek hidup dan kehidupan manusia.

4. fikih
Fikih bermakna Paham atau pengertian
ilmu fiqih adalah ilmu yang mempelajari atau memahami syariat islam dengan memusatkan pemahamannya pda perbuatan (hukum) manusia mukalaf artinya manusia yang berkewajiban melaksanakan hukum Islam karena telah dewasa dan berakal sehat,

Ilmu fiqih bertugas menentukan dan menguraikan norma-norma hukum dasar yang terdapat di dalam Al qur'an dan ketentuan umum yang terdapat dalam sunnah nabi yanng direkam dalam kitab-kitab hadist.

Keismpulan : Ada dua istilah untuk menunjukkan hukum Islam
1. Syariat Islam atau disebut dengan Islamic Law
2. fikih Islam atau disebut Islamic Jurisprudence.

Liberta Bintoro Ranggi Wirasakti

MAQASHid Syariah

Maqashid Syariah adalah makna-makna dan tujuan yang ditekankan dalam syariat pada seluruh hukum-hukumnya. Atau tujuan dari pembuatan syariat dalam setiap hukum dari hukumnya.
Secara umum, tujuan hukum ISlam adalah untuk kemaslahatan dan kepentingan serta kebahagian manusia seluruhnya, baik di dunia maupun di akhirat. Dengan jalan mencegah yang mudharat dan mengambil segala yang bermanfaat.

Kemaslahatan yang hendak diwujudkan terbagi dalam tiga tingkatan yaitu:
I. Maslahat Dharuriyah (Kebutuhan Dharuriyah)
    ialah maslahat yang kehidupan manusia bergantung kepadanya baik kehidupan duniawi  maupun kehidupna beraga. Maslahat ini harus terwujud dan jika hilang  atau rusak maka akan tergangganggu keteraturan hidup mereka, serta menyebabkan kerusakan atau kerusuhan.
 Maslahat Dharuriah terbagi dalam Lima Jenis yaitu:
  • Perlindugan terhadap Agama
  • Perlindungan terhadap jiwa
  • Perlindungan terhadap akal
  • Perlindungan terhadap kehormatan
  • Perlindungan terhadap harta benda.
  1. Perlindungan terhadap Agama
Pemeliharaan Agama merupakan hal yang paling esensiala dari diturunkannya syariat. Hal ini karena agama merupakan kebutuhan pertama dan utama manusia. Tegaknya agama secara sempurna merupakan kewajiban yang harus dipenuhi setiap muslim. Dalam rangka mempertahankan kehidupan beragama serta membentengi jiwa dengan nilai- nilai keagamaan maka berbagai macam hukum disyariahkan. Misalnya Jihad.
    2. perlindungan Jiwa
Memelihara dan menjamin jiwa adalah memelihara hak untuk hidup secara terhormat dan menjamin tidak terjadinya penganiayaan dan pembunuhan. Islam menganggap menghilangkan nyawa seseorang adalah kejahatan terbesar yang sama dengan menghilangkan seluruh nyawa manusia. Islam juga menjaga jiwa seseorang dengan memberikan ancaman hukuman qishas bagi seseorang yang menghilangkan nyawa orang lain.
 3. perlindungan akal
Islam memuliakan akal manusia. meminta mereka mengoptimalkan penggunaannya untuk kemaslahatan manusia. Islam juga melarang aktivitas yang merusak dan menghilangkan akal manusia. Arti penting pemeliharaan akal menurut ABu Zahrah dapat ditinjau dari beberapa segi:
  • Bahwa akal tidak dapat diklaim sebagai hak murni pribadi namun memiliki fungsi sosial.
  • Orang yang membiarkan akalnya dalam bahaya akan menjadi beban yang harus dipikul oleh masyarakat.
  • Orang yang akalnya terkena bahaya / rusak akan menjadi penyebab timbulnya kerawanan sosial
4. Perlindungan Keturunan(Kehormatan)
Keturunan dalam ISlam memiliki porsi perhatian yang serius. Rusaknya generasi manusia akan mengakibatkan rusaknya mnusia seutuhnya. Karena itulah Islam mensyariatkan lembaga pernikhan sebgai satu-satunya sarana yang sah untuk memliharaketurunan dan kehormatan manusia. Bagi mereka yang berbuat zina mendapat hukuman yang berat.

II..Maslahat Haajiyah
adalah mslahat yang menusia membutuhkannya untuk mendapatkan kemudahan bagi mereka serta menghilangkan kesukaran dalam kehidupan mereka. Ketika maslahat ini hilang atau tidak terwujud tidak merusak kehidupan mereka, akan tetapi menjadikan kehidupan mereka menjadi sukar.
Contoh dalam Ibadah: Rukhsoh(Keringanan) untuk sholat Qasar dan Jamak dalam perjalanan
contoh dalam Muamalah: dibolehkannya segala macam transaksi yang mewujudkna kemslahatan bagi manusia.

III. Maslahat Tahsiniyah
adalah maslahat jika terwujud akan menambah kehormatan dan kepantasan yaitu yang berhubungan dengan adat-adat yang baik dan kesempurnaan akhlak. Jika tidak terpenuhi tidak mengganggu makehidupan dan tidak menyebabkan kesulitan, namun akan dianggap kurang pantas bagi setiap orang yang berakal.
Contoh disyariatkannya Thoharoh dan larangan membeli barang yang telah ditawar oleh saudaranya

Liberta bintoro Ranggi wirasakti
Source: Materi Kuliah Hukum Islam. UNS.

Jumat, 18 Maret 2011

Akasan Kenapa Hukum Islam ada Dalam Kurikulum Fakultas Hukum

Alasan di Fakultas Hukum di Indonesia terdapat mata kuliah Hukum Islam adalah karena
1. Alasan Sejarah
Pada masa pemerintahan Belanda di Semua sekolah tinggi fakultas Hukum diajarkan hukum Islam atau yang disebut Mohammedaansch recht.
2. alasan Penduduk
Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam.
3. Alasan Yuridis
Di Indonesia hukum Islam berlaku secara normatif dan yuridis
4. Alasan Konstitusional
Pasal 29 ayat 1 UUD 1945 menyatakan bahwa Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa"
5. Alasan ilmiah
hukum islam sebagai bidang ilmu telah lama dipelajari dan telah mendapat pengakuan dunia hal ini dapat dibuktikan dengan masuknya hukum islam ke dalam daftat kode bidang atau disiplin ilmu dan teknologi UNESCO.


Oleh Liberta Bintoro Ranggi Wirasakti
Sumber: Makalah Pembelajaran Hukum Islam kelas B UNS. Bu Lutfiah

Minggu, 13 Maret 2011

Profesor Shrceder, Fenomena Laut dan Al Qur'an

Kami menghadirkan kepada Anda Profesor Shrceder, ilmuwan kelautan dari Jerman. Kami bertemu dengannya pada seminar Ilmuwan Kelautan yang diselenggarakan di Universitas King Abdul Aziz, Jeddah. Saya bertanya untuk mengantarkan pembicaraan fenomena laut antara penemuan ilmiah dan ayat al-Quran. Pada hari selanjutnya, Profesor Shroeder berdiri dan memberi komentar apa yang telah kami katakan:
Saya hendak memberi komentar tentang kuliah yang disampaikan Syeikh az-Zindani kemarin, dan akan mengatakan berapa banyak saya menghargai perkuliahan ini dalam rangka pertemuan ilmiah. Seseorang tidak dibutuhkan untuk menjadi seorang Muslim (untuk melihat ilmu pengetahuan dalam konteks agama yang lebih luas), bahkan untuk saya seorang Nasrani, penting tidak hanya melihat ilmu pengetahuan, namun saya juga dalam perasaan dan gambar yang lebih lebar dan ketika dibandingkan dengan agama, lihatlah hal ini dalam konteks agama. "

Setelah mengetahui hal itu, Profesor Shroeder mendiskusikan hubungan antara ilmu pengetahuan dan agama. Dia menunjukkan jurang pemisah antara agama yang berbeda-beda dan ilmu pengetahuan. Maka dari itulah terdapat saling bertolak belakang antara pemikiran pemuka agama dan ilmuwan. Namun, Profesor Shroeder heran ketika dia ditunjuk kan kebenaran yang berisi bermacam-macam ayat al­Quran yang telah diturunkan 1400 tahun yang lalu. Dia memberi komentar:

"Dalam beberapa agama, kita mendapatkan pemuka agama yang berpikir bahwa ilmu pengetahuan dapat mengambil sesuatu dari agama. Jika ilmu pengetahuan membuat peningkatan, agama harus berputar kembali, menjadi dilanggar batasannya. Di sinilah kita lihat sebuah pendekatan yang berbeda secara lengkap. "Syeikh az-Zindani menunjukkan kita bahwa ilmuwan itu sebenarnya hanya menegaskan apa yang telah tertuliskan di dalam al-Quran beberapa tahun yang lalu. Sebenarnya ilmuwan sekarang menemukan apa yang telah dikatakan sebelumnya, saya pikir hal ini penting. Penting dalam arti untuk diadakan sebuah simposium atau workshop untuk dijadikan peran serta, diskusi, dan persetujuan ilmuwan dari seluruh bangsa dan saya yakin bahwa kita semua akan pulang dan sekarang berpikir lebih banyak lagi tentang hubungan antara agama dan pengetahuan kelautan'".


Hal ini menjadi jelas bahwa para ilmuwan sekarang hanya menemukan apa yang telah tersebut di dalam al-Quran sejak 1400 tahun yang lalu. Hal ini mengingatkan kita pada pernyataan sebagai berikut: Siapa yang memberitahukan Nabi Muhammad tentang hal ini? Siapa yang menurunkan pengetahuan ini kepadanya? Sebab, inilah kebenaran yang sezaman dengan apa yang diketahui oleh para ilmuwan, baik itu mereka sebagai ahli astronomi, ahli kelautan, ahli geologi atau ahli dalam bidang keilmuwan yang lain, akan tetapi al-Quran dan Sunnah telah menyebutkannya.

Setelah mendengarkan kita, Profesor Shroeder percaya dengan sepenuhnya dan membuat pernyataan sebagai berikut:


"Tidak ada pengetahuan pada satu sisi, juga agama pada satu sisi. Orang-orang tidak berbicara dengan yang lain, akan tetapi mereka akan menuju pada satu petunjuk. Mereka menyatakan hal yang sama dalam bahasa yang berbeda, bahasa ilmiah (bahasa abstrak) dan bahasa tulisan, sebagaimana yang telah dikatakan Syeikh. "

Dia meminta dengan jelas bahwa kenyataan ini dipersembahkan untuk seluruh umat manusia di seluruh dunia, akan tetapi khusus untuk ilmuwan dalam pusat studi mereka, dalam semua bahasa. Sehingga mereka paham dengan jelas dan ada hubungan yang benar antara agama dan ilmu pengetahuan yang telah diklarifikasikan. Kita berbicara tentang agama yang telah bebas dari distorsi. Pengetahuan yang benar harus ditegaskan dengan agama yang benar. Sebagaimana dalam konteks Islam, seperti yang tersebut di dalam al-Quran:

"Katakanlah: Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. " (QS Yunus : 101)

"Sesungguhnya pada langit dan bumi benar­benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah untuk orang-orang yang beriman. Dan pada penciptaan kamu danpada binatang-binatang yang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk yang meyakini. Dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah dari langit lalu dihidupkannya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya, dan pada perkisaran angin terdapat pula tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kamu yang berakal. Itulah ayat-ayat Allah yang Kami membacakannya kepadamu dengan sebenarnya, maka dengan perkataan manakah lagi mereka akan beriman sesudah (kalam) Allah dan keterangan keterangan Nya. " (QS al Jaats'ryah : 3 -6)

“Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" (QS az-Zumar : 9)

"Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan melainkan Allah. " (QS Muhammad : 19)

Agama mendorong kita untuk memperoleh pengetahuan dan mengharapkan kita merenungkan alam semesta dalam sebuah bahasa yang bisa dipahami sekarang.

Sumber: Bukti Kebenaran AL Qur'an,. Abdullah M Rehaili.
dipos: Liberta Bintoro Ranggi Wirasakti

Rabu, 09 Maret 2011

CITA RASA SENI YANG KHAS PADA BUAH DAN SAYUR-MAYUR

Buah-buahan dan sayur-sayuran tumbuh dari tanah yang sama dan disirami dengan air yang sama, tetapi semuanya beraneka-ragam memesonakan. Bila kita memperhitungkan sedemikian banyaknya rasa dan aroma yang berlainan dari buah-buahan dan sayur-mayur, tercetuslah pertanyaan tentang bagaimana keanekaragaman ini mula-mula timbul.
Apa yang menyebabkan pusparagam rasa dan bau buah anggur, melon, kiwi, nenas dan sejenisnya, yang menggunakan air dan mineral yang sama selama berabad-abad secara terus-menerus, namun tidak pernah saling tercampur satu sama lain dan tidak pula tertukar dan membingungkan? Allah memberikan rasa dan rupa yang tak ada bandingnya kepada buah dan sayuran.
Baik hewan dan manusia memperoleh energi yang mereka perlukan untuk bertahan hidup melalui nutrisi yang dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan. Dengan kata lain, tumbuh-tumbuhan diciptakan sebagai nikmat untuk kemashalatan semua makhluk hidup. Sebagian besar nikmat ini dirancang khusus untuk manusia. Mari kita lihat ke sekeliling kita, yaitu pada apa yang kita makan, dan kemudian pikirkanlah. Pertama, marilah melihat batang yang sangat kering dan akar yang sangat tipis dari tanaman anggur yang merambat. Struktur yang sangat kering ini, yang tampak sangat rapuh sehingga dapat dipatahkan hanya dengan tarikan yang sangat lemah, dapat menghasilkan berkilo-kilo anggur yang banyak airnya, yang memiliki warna, aroma, dan rasa, dan telah dirancang khusus untuk menyenangkan manusia. Sekarang marilah berpikir tentang semangka. Buah yang berair ini, yang sekali lagi keluar dari tanah yang kering, berkembang tepat pada musim saat orang mulai merasa memerlukannya, yaitu pada musim panas. Sekarang mari berpikir tentang aroma melon yang mengagumkan, yang sudah ada sejak dulu, saat buah melon pertama kali ada, tanpa ada kerusakan dalam mutunya, dan tentang rasanya yang terkenal. Dalam produksi wangi-wangian di pabrik, orang menggunakan kendali mutu yang rumit dan bersusah-payah agar dapat menghasilkan aroma seragam yang ditiru dari alam; padahal, untuk melestarikan aroma alami buah-buahan, tidak perlu ada pemeriksaan mutu.
Selain berbagai aroma yang menggiurkan ini, setiap buah juga mengandung bahan-bahan penyusun yang sesuai untuk musimnya. Pada musim dingin, misalnya, kita dapat memperoleh jeruk keprok dan jeruk manis, yang penuh dengan vitamin C dan energi. Sayur-mayur juga memiliki setiap dan semua jenis vitamin dan mineral yang diperlukan oleh makhluk hidup.
Bila kita berpikir dengan cara ini, kita dapat memeriksa satu per satu semua tanaman yang ada di alam. Dan pada akhir pemeriksaan ini, kita akan sadar bahwa tumbuh-tumbuhan di sekitar kita telah dirancang khusus untuk ummat manusia dan semua makhluk lainnya, dengan kata lain, semua itu telah diciptakan. Allah, Yang Menguasai seluruh alam, sudah mengadakan semua zat makanan bagi makhluk hidup dan menciptakannya sedemikian sehingga rasa, bau, dan kegunaannya masing-masing bervariasi secara mengagumkan. Hal ini mengungkapkan kekuasaan-Nya dan kemampuan seni yang tak ada bandingannya dalam penciptaan. Dia memberitakannya kepada kita di dalam Al-Quran:

… dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran. (QS. An Nahl, 16: 13)

hARUN YAHYA
DIPOS : LIBERTA BINTORO RANGGI WIRASAKTI

RANCANGAN PADA KRISTAL SALJU

Siapa saja yang mengamati serpihan salju dengan cermat dapat melihat bahwa serpihan salju ada dalam beragam bentuk. Diperkirakan bahwa satu meter kubik salju mengandung sekitar 350 juta kristal salju! Serpihan ini semuanya berbentuk heksagonal (segi enam) dengan struktur menyerupai kristal. Namun demikian, setiap butir kristal salju memiliki bentuk yang khas.
Selama bertahun-tahun, para ilmuwan terus mencari jawaban terhadap pertanyaan seperti, bagaimana bentuk-bentuk ini bisa terjadi, bagaimana masing-masing kristal bisa memiliki bentuk yang berlainan, dan apa yang menyebabkan bentuknya yang simetris. Setiap perolehan informasi tambahan sekecil apapun selalu mengungkapkan kepiawaian baru yang menakjubkan pada kristal salju. Keanekaragaman dan kesempurnaan struktur heksagonal pada kristal salju merupakan wujud keberadaan Allah sebagai sang Pencipta yang tak membutuhkan contoh (al Badi). Allah adalah Yang membuat segala yang diciptakan-Nya menjadi baik. Pembentukan kristal salju merupakan satu segi lagi dari keterampilan seni Allah yang tiada habis-habisnya.
Serpihan salju yang kecil dan tipis ini tampak seperti bintang berjarum-banyak atau kepala jarum yang amat kecil. Pembentukan serpihan salju dalam gambar ini benar-benar mengagumkan. Selama bertahun-tahun, struktur serpihan salju yang teratur telah menarik perhatian orang. Sejak tahun 1945, sudah dilakukan penelitian untuk mencari faktor-faktor apa saja yang memberikan bentuk akhir terhadap kristal tersebut. Satu serpihan salju adalah gundukan kristal yang terdiri atas lebih dari 200 kristal es. Serpihan salju tersusun dari molekul air yang terbentuk dalam urutan yang sempurna. Serpihan salju, salah satu mukjizat arsitektur yang sejati dari alam, dibentuk sewaktu uap air menjadi dingin saat melewati awan. Proses ini berlangsung sebagai berikut:
Saat melewati awan, molekul air yang terhamburkan ke mana-mana secara tidak teratur melalui uap air, mulai kehilangan gerakan acaknya karena menurunnya suhu. Setelah beberapa waktu, molekul air, yang bergerak lebih perlahan, mulai membentuk kelompok dan kemudian menjadi padat. Namun, tidak ada sedikit pun kekacauan dalam pembentukan kelompok ini. Sebaliknya, molekul-molekul ini selalu bergabung sebagai bentuk segi enam yang berukuran sangat kecil (mikroskopis) yang tampak mirip satu sama lain. Setiap serpihan salju pada mulanya terdiri dari satu molekul air heksagonal, kemudian molekul air heksagonal yang lainnya terikat dengan serpihan pertama ini. Menurut para pakar dalam bidang ini, faktor dasar yang menentukan bentuk serpihan salju adalah bahwa molekul air segi enam ini bergabung tepat seperti mata rantai dalam untaian. Selain itu, potongan-potongan kristal tersebut, yang seharusnya tampak sama, mengambil bentuk yang sangat berlainan tergantung pada suhu dan tingkat kelembapan.1
Mengapa terdapat simetri heksagonal di dalam semua serpihan salju dan mengapa masing-masing berbeda satu dengan yang lain? Mengapakah bagian tepinya bersudut bukannya lurus? Para ilmuwan masih mencoba menjawab pertanyaan ini. Namun, sejauh ini sudah jelas: Allah adalah Dia Yang tidak memiliki pendamping dalam mencipta, merupakan Pemilik kekuatan yang tak berakhir dan Sang Pencipta segala sesuatu tanpa contoh.

hARUN YAHYA
DIPOS OLEH LIBERTA BINTORO RANGGI WIRASAKTI

Keseimbangan Samudra

Hujan, laut, sungai, aliran air, samudera, air minum yang mengalir saat Anda membuka keran… Orang sudah begitu terbiasa dengan kehadiran air sehingga mungkin mereka tidak pernah berpikir tentang kenyataan bahwa sebagian besar permukaan bumi -sebenarnya, hampir seluruhnya- diliputi dengan air. Tetapi, hal yang luar biasa penting di sini adalah, di antara semua benda-benda angkasa yang dikenal, hanya bumi yang menyediakan air yang dapat diminum.
Air adalah syarat dasar untuk kehidupan, tetapi sama sekali tidak terdapat pada ke-63 benda angkasa lain di tata-surya kita. Walaupun demikian, empat per lima bagian permukaan bumi seluruhnya tertutup dengan air. Selain samudra yang mengandung massa air dalam jumlah besar, ada beragam sumber air lainnya yang saling berbeda dalam ukuran dan sifatnya, misalnya sungai dan danau kecil. Sebagian air ini terlalu asin untuk diminum, tetapi sebagian yang lain rasanya tawar. Ada keseimbangan air yang telah disusun dengan sempurna berdasarkan kebutuhan semua makhluk hidup di bumi.
Berkat air, berjuta spesies makhluk dapat hadir di bumi, sehingga terpeliharalah keseimbangan yang dibutuhkan dalam kehidupan. Contohnya, awan dan hujan terjadi karena penguapan sejumlah besar massa air. Air punya kemampuan yang besar untuk menarik dan menahan panas. Karena alasan inilah, massa air yang besar dalam samudra dan laut, menjaga keseimbangan panas dunia ini. Oleh karena itu, perbedaan suhu antara siang dan malam hari di wilayah-wilayah di dekat laut sangatlah tipis. Wilayah tersebut jadi lebih cocok untuk ditinggali.
Keberadaan samudra, bila dilihat dari sudut pandang burung seperti tampak pada gambar bagian atas di halaman sebelah kanan ini, benar-benar bermakna penting. Karena lebih sedikit memantulkan sinar matahari daripada daratan, samudra lebih banyak menerima energi matahari, tetapi panas tersebar secara lebih berimbang pada samudra. Karena itu, samudra mendinginkan wilayah khatulistiwa dan mencegahnya agar tidak terlalu panas, dan juga menghangatkan air di wilayah kutub agar tidak benar-benar membeku.
Karena air mempunyai sifat yang tembus pandang, lumut air dapat melakukan fotosintesis di bawah permukaan laut. Air adalah salah satu dari sedikit saja janis zat di alam yang mengembang saat membeku. Karena hal inilah laut dan samudra tidak membeku dari bawah ke atas.
Semua sifat kimia dan fisika air, yang baru sedikit dicukilkan di sini, menunjukkan kepada kita bahwa cairan ini sudah diciptakan demikian khusus untuk kebutuhan ummat manusia. Jelas bukan kebetulan bahwa air tidak tersedia di planet selain bumi. Bumi, yang telah diciptakan khusus untuk kehidupan manusia, telah merekah dengan kehidupan melalui adanya air, yang juga telah diciptakan dengan khusus. Allah, yang telah menciptakan nikmat yang tidak terhitung banyaknya bagi hamba-hamba-Nya dan melimpahkan kepada mereka cara kehidupan yang mudah, telah menciptakan air dengan ketelitian dan cita rasa seni yang khas. Sebagaimana yang dinyatakan-Nya di dalam Al-Quran, “Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit…” (QS. An Nahl, 16: 10)

Oleh Harun Yahya
dipos: Liberta bintoro Ranggi Wirasakti: Magelang

Ibukota Perdamaian





Dasar Islam dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Modern

Pemikiran Barat sekarang ini berada di tengah-tengah peperangan antara agama dan ilmu pengetahuan. Hampir tidak mungkin pemikir Barat sekarang ini menerima kenyataan bahwa kemungkinan ada pertemuan secara mendasar antara agama dan ilmu pengetahuan.
Injil, yang menjadi kepercayaan orang Nasrani, menyatakan pohon di mana Nabi Adam AS dilarang memakannya adalah pengetahuan. Oleh karena itu, setelah dia memakan buahnya, dia memperoleh pengetahuan tertentu yang mana tidak dia peroleh sebelumnya. Dengan alasan inilah orang Eropa membantah bahwa selama dua abad mereka tidak menerima pengetahuan ilmiah yang datang dari orang Islam.

Gereja menyatakan bahwa pencarian seperti penge­tahuan ilmiah adalah penyebab dosa yang asli. Uskup menggambarkan bukti mereka dari Perjanjian Lama yang menyebutkan bahwa ketika Adam memakan pohon itu, ia mendapat beberapa pengetahuan, Allah tidak menyukainya dan menolak memberinya kemurahan hati. Oleh karena itu, pengetahuan ilmiah menolak sepenuhnya peraturan gereja yang dianggap sebagai hal yang tabu. Akhirnya, ketika pemikir bebas dan ilmuwan Barat sanggup mengatasi kekuatan gereja, mereka membalas dendam dengan mencari petunjuk yang berlawanan dan menekan beberapa kekuatan agama. Mereka beralih kepada hal-hal yang berlawanaan untuk mengatasi kekuatan gereja dan mengurangi pengaruhnya kepada hal yang sempit dan membatasi pada sudut-sudut tertentu.

Oleh karena itu, jika Anda membicarakan persoalan agama dan ilmu pengetahuan dengan pemikir Barat, dia benar-benar akan keheranan. Mereka tidak tahu Islam. Mereka tidak mengetahui bahwa Islam menjunjung tinggi status ilmu pengetahuan dan orang yang berilmu, menghormati mereka sebagai saksi setelah malaikat yang berhubungan dengan fakta baru tiada Tuhan selain Allah, sebagaimana yang telah Allah firmankan kepada kita:



"Tuhan menyatakan, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Dia, dan malaikat-malaikat dan orang-orang berilmu yang tegak dengan keadilan. " (QS AIi Imran : 18)



Dan Allah Yang Maha Agung dan Maha Muha berfirman kepada kita:



"Oleh sebab itu, ketahuilah bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah ".

(QS Muhammad : 19)



Telah diketahui dari al-Quran bahwa Nabi Adam AS diistimewakan melebihi malaikat dengan kebaikan pengetahuan yang diberikan Allah kepadanya. Kisah dari al-Quran menyangkal Injil yang menyebutkan orang Islam dianggap menyimpang. Menurut al-Quran, kenyataan bahwa Nabi Adam diberi pengetahuan adalah sebuah tanda kehormatan dan bukan karena pengusirannya dari surga. Oleh karena itu, jika seseorang membicarakan Islam dan ilmu pengetahuan dengan para pemikir Barat, mereka cenderung mengharapkan argumen yang sama dengan apa yang ada dalam budaya dan agama mereka. Itulah mengapa mereka memberi reaksi dengan keterkejutan ketika mereka ditunjukkan dengan fakta yang jelas sekali dari al-Quran dan Sunnah.

Di antara pemikir Barat yang menampakkan keterkejutannya itu adalah Prof. Dr. Joe Leigh Simpson, Ketua jurusan Ilmu Kebidanan dan Ginekologi dan Pakar Molecular dan Genetika Manusia, Baylor College Medicine, Houston. Ketika kami pertama kali bertemu dengannya, Profesor Simpson menuntut pembuktian al-Quran dan Sunnah. Akan tetapi, kami sanggup menghilangkan kecurigaannya. Kami menunjukkan kepadanya sebuah naskah garis besar perkembangan embrio. Kami membuktikan kepadanya bahwa al-Quran menjelaskan kepada kita bahwa turunan atau hereditas dan sifat keturunan atau kromosom yang tersusun hanya bisa terjadi setelah perpaduan yang berhasil antara sperma dan ovum. Sebagaimana yang kita ketahui, kromosom-kromosom ini berisi semua sifat-sifat baru manusia yang akan menjadi mata, kulit, rambut, dan lain-lain.

Oleh karena itu, beberapa sifat manusia yang tersusun itu ditentukan oleh kromosomnya. Kromosom-kromosom ini mulai terbentuk sebagai permulaan pada tingkatan nutfah dari perkembangan embrio. Dengan kata lain, ciri khas manusia baru terbentuk sejak dari tingkatan nutfah yang paling awal. Allah Yang Maha Agung dan Yang Maha Mulia berfirman di dalam Al-Quran:



"Celakalah kiranya manusia itu! Alangkah ingkarnya (kepada Tuhan). Dari apakah dia di­ciptakan? Dari setetes air mani. (Tuhan) menciptakannya dan menentukan ukuran yang sepadan dengannya. " (QS Abasa : 17-19)



Selama empat puluh hari pertama kehamilan, semua bagian dan organ tubuh telah sempurna atau lengkap, terbentuk secara berurutan. Nabi Muhammad SAW menjelaskan kepada kita di dalam hadisnya: "Setiap dari kamu, semua komponen penciptamu terkumpul dalam rahim ibumu selama empatpuluh hari." Di dalam hadis lain, Nabi Muhammad SAW bersabda:



"Ketika setetes nuftah telah melewati 42 malam, Allah menyuruh seorang malaikat ke rahim perempuan, yang berkata: `Ya Tuhan! Ini laki­laki atau perernpuan?' Dan Tuhanmu memutus kan apa yang Dia kebendaki. "



Profesor Simpson mempelajari dua hadis ini secara intensif, yang mencatat bahwa empat puluh hari pertama itu terdapat tingkatan yang dapat dibedakan secara jelas atau embriogenesis. Secara khusus, Dia dibuat kagum dengan ketelitian yang mutlak dan keakuratan ke­dua hadis tersebut. Kemudian dalam salali satu konferensi yang dihadirinya, dia memberikan pendapat sebagai berikut: "Dari kedua hadis yang telah tercatat dapat membuktikan kepada kita gambaran waktu secara spesifik perkembangan embrio sebelum sampai 40 hari. Terlebih lagi, Pendapat yang telah berulang-ulang dikemukakan pembicara yang lain pagi ini. bahwa kedua hadis ini telah menghasilkan dasar pengetahuan ilmiah yang mana rekaman mereka sekarang ini didapatkan".

Profesor Simpson mengatakan bahwa agama dapat menjadi petunjuk yang baik untuk pencarian ilmu pengetahuan. Ilmuwan Barat telah menolak hal ini. Seorang ilmuwan Amerika mengatakan bahwa agama Islam dapat mencapai sukses dalam hal ini. Dengan analogi, jika Anda pergi ke suatu pabrik dan Anda berpedoman pada mengoperasikan pabrik itu, kemudian Anda akan paham dengan mudah bermacam-macam pengoperasian yang berlangsung di pabrik itu. Jika Anda tidak memiliki pedoman ini, pasti tidak memiliki kesempatan untuk memahami secara baik variasi proses tersebut. Profesor Simpson berkata: "Saya pikir tidak ada pertentangan antara ilmu genetika dan agama, tetapi pada kenyataannya agama dapat menjadi petunjuk ilmu pengetahuan dengan tambahan wahyu ke beberapa pendekatan ilmiah yang tradisional. Ada kenyataan di dalam al-Quran yang ditunjukkan oleh ilmu pengetahuan menjadi valid, yang mana al-Quran mendukung ilmu pengetahuan yang berasal dari Allah."

Inilah kebenaran. Orang-orang Islam tentunya dapat memimpin dalam cara pencarian ilmu pengetahuan dan mereka dapat menyampaikan pengetahuan itu daIam status yang sesuai. Terlebih lagi orang Islam mengetahui bagaimana menggunakan pengetahuan itu sebagai bukti keberadaan Allah, Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Mulia untuk menegaskan kerasulan Nabi Muhammad SAW

Allah berfirman di dalam al-Quran:



"Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. " (QS Fushshilat : 53)



Setelah menyadari melalui beberapa contoh keajaiban al-Quran secara ilmiah yang telah diketahui berhubungan dengan komentar yang objektif dari para ilmuwan, mari kita tanyakan pada diri kita sendiri pertanyaan-pertanyaan berikut:

Dapatkah hal ini mejadi sebuah kejadian yang kebetulan bahwa akhir-akhir ini penemuan informasi secara ilmiah dari lapangan yang berbeda yang tersebutkan di dalam al-Quran yang telah turun pada 14 abad yang lalu?

Dapatkah al-Quran ini ditulis atau dikarang Nabi Muhammad SAW atau manusia yang lain?

Hanya jawaban yang mungkin untuk pertanyaan itu bahwa al-Quran secara harfiah adalah kata-kata atau firman Allah yang diturunkan kepadanya. Al-Quran adalah perkataan yang harfiah dari Allah yang Dia turunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang melalui malaikat Jibril. Al-Quran ini dihapalkan oleh Nabi Muhammad SAW yang kemudian didiktekan kepada sahabat-sahabatnya. Para sahabat inilah yang selanjutnya secara bergiliran menghapalkannya, menulis ulang, dan memeriksa/meninjau lagi dengan Nabi Muhammad SAW

Terlebih lagi, Nabi Muhammad SAW memeriksa kembali al-Quran dengan malaikat Jibril sekali setiap bulan Ramadhan dan dua kali di akhir hidupnya pada kalender Hijriah yang sama. Sejak al-Quran diturunkan sampai hari ini, selalu ada banyak orang Islam yang menghapalkan semua ayat al-Quran surat demi surat. Sebagian dari mereka ada yang sanggup menghapal al-Quran pada waktu berumur 10 tahun. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika tidak ada satu surat pun di dalam al-Quran yang berubah selama berabad-abad sampai sekarang.

Al-Quran telah diturunkan 14 abad yang lalu menyebutkan fakta yang bacu ditemukan akhir-akhir ini yang telah dibuktikan oleh para ilmuwan. Hal ini membuktikan tidak ada keraguan bahwa al-Quran adalah firman yang harfiah dari Allah, yang diturunkan-Nya kepada Nabi Muhammad SAW. Selain itu juga menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah benar-benar nabi dan utusan yang diturunkan Allah. Hal ini adalah di luar alasan bahwa setiap manusia 14 abad yang lalu telah mengetahui beberapa fakta ini yang ditemukan atau dibuktikan akhir-akhir ini dengan peralatan canggih dan metode yang rumit.

dirujuk dari Abdullah M Rehaili,. Bukti Kebenaran AL Qur'an

Liberta Bintoro Ranggi Wirasakti.. Magelang,. Maret 2011

Indahnya Zikir dalam Untaian Hadist

Dzikir merupakan ibadah yang paling utama dan merupakan amal ibadah yang paling dapat mendekatkan diri kita Alloh SWT. Oleh karena itu, di dalam Al-Qur?an kita dapatka banyak sekali ayat-ayat yang memerintahkan kepada kita untuk melakukan dzikir disertai dengan pujian dan sanjungan dari Alloh kepada mereka yang melaksanakannya.

Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah dengan menyebut nama Alloh, dzikir yang sebanyak- banyaknya? (Al-Ahzab: 41) Yaitu orang-orang yang mengingat Alloh sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring? (Ali ?Imran: 191)

Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Alloh, Alloh telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar? (Al-Ahzab 35)

1.) Dari Abu Hurairah r.a. dari Rasulullah s.a.w. beliau bersabda, "Barangsiapa yang membaca subhanallah setiap selesai shalat 33 x membaca alhamdulillah 33 x, membaca Allahu Akbar 33x hingga menjadi 99. beliau bersabda lalu disempurnakan menjadi seratus dengan Laa ilaha illallah wahdahu' laa syarikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ala kulli Syaiin qadir, diampuni dosanya sekalipun seperti buih lautan. (HR. Muslim).

2.) Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah s.a.w. bersabda, "Barangsiapa membaca: La ilaha lillallah wahdahu la syari?kalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ala kulli Syaiin qadir, dalam sehari seratus kali, maka sama dengan memerdekakan sepuluh hamba sahaya, dituliskan baginya seratus kebaikan, dihapuskan darinya seratus kesalahan. Bacaan tersebut menjadi penghalang baginya dari syetan pada hari itu hingga sore hari. Tidak ada yang menghadirkan yang lebih utama daripada yang dia hadirkan kecuali orang yang lebih banyak membacanya daripadanya." (HR. Bukhari)

3.) Dari Abu Hurairah r.a. sesungguhnya Rasulullah bersabda, barangsiapa yang membaca subhanallah wabihamdihi pada satu hari seratus kali, dihapuskan kesalahannya sekalipun seperti buih lautan. (HR. Bukhari)

4.) Dari Utsman bin Affan r.a. dia berkata, Rasulullah s.a.w. bersabda, "Tidak ada seorang hamba pun yang membaca setiap pagi dan sore setiap malam: bismillah l? yadhurruhu ma'asmihi syaiun fil Ardhi wa l? fis sam?-I wahuwas sam?ul al?m. Tiga kali maka tidak akan ada yang memudhuaratkannya sesuatu pun." (HR. Tirmdzi).

5.) Busairoh RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda kepada kami: "Kalian wajib membaca tasbih, tahlil dan taqdis. Dan hitunglah menggunakan ruas jari tanganmu karena jari-jari tersebut akan ditanyai dan diajak bicara, dan janganlah kalian lalai maka kalian akan melupakan rahmat Allah" (HR Tirmidzi dan Abu Daud)

6.) Dan dalam hadits diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy'ari RA, beliau berkata: Orang-orang mengeraskan suarnya ketika berdo?a pada saat berpergian. Maka Nabi SAW bersabda kepada mereka: ?Wahai manusia sayangilah diri kalian, karena sesungguhnya kamu tida menmanggil dzat yang tuli dan tidak juga ghaib, sesungguhnya Dzat yang engkau seru adalah Maha Mendengar dan Maha Dekat lebih dekat kepada seseorang di antara kamu terhadap leher untanya? (HR Bukhori 4205 Muslim 2704)


7.) Dari Abu Hurairoh Ra. Dari Nabi SAW, beliau bersabda: ?Telah mendahului Para Mufarrid? Para sahabat bertanya: ?Siapakah para mufarrid tersebut wahai Rasulullah? Beliau menjawab: ?Mereka adalah laki-laki dan perempuan yang bayak menyebut (nama) Alloh? (HR Muslim 2676)

8.) Dari Abu Musa Al-Asy?ary dari Nabi SAW: ?Perumpamaan orang yang selalu berdzikir kepada Tuhannya dan yang tida pernah berdzikir kepada-Nya adalah sebagaimana halnya orang yang hidup dan orang mati? (HR Bukhori 6407)

9.) Dari Jabir bin Abdullah ra., "Rasulullah saw bersabda: Dzikir yang paling utama adalah Laa ilaaha illallaah dan doa yang paling utama adalah Alhamdulillah" (HR. Tirmidzi)

10.) Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi Muhammad saw, beliau bersabda: "Dua kalimat yang ringan diucapkan tapi berat timbangannya dan sangat disukai Allah adalah Subhaanallaahi wa bihamdih, subhaanallaahil 'azhiim" (HR Bukhari, Muslim)

11.) Dari Abu Dzar, bahwa Rasulullah saw pernah ditanya,"Wahai Rasulullah, ucapan apakah yang paling utama?" Beliau menjawab, "Ucapan yang telah dipilihkan Allah swt kepada malaikat dan hambanya, yaitu Subhaanallaahi wa bihamdih" (HR Muslim)

12.) Dari Abu Mas'ud ra, ia berkata,"Rasulullah saw bersabda, Barangsiapa membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah pada malam hari, maka hal itu telah mencukupinya." (HR Bukhari)

13.) Dari Anas ra., Rasulullah SAW bersabda,
“Akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan laa ilaaHa illallaH, padahal di hatinya hanya memiliki keimanan seberat sya’irah (biji gandum). Dan akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan laa ilaaHa illallaH padahal di hatinya hanya memiliki keimanan seberat burrah (sejenis biji gandum). Dan akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan laa ilaaHa illallaH padahal di hatinya hanya memiliki keimanan seberat dzarrah (debu, atom)” (HR. Bukhari no. 44 dan Muslim 1/125)

14.) Suatu kaum yang duduk berdzikir kepada Alloh ta'ala lalu mereka berdiri, niscaya akan dikatakan kepada mereka,berdirilah kalian sesungguhnya Alloh telah mengampuni dosa-dosa kalian dan kesalah kalian telah digantikan dengan kebaikan (Shahih-al jami)

15.)Sesungguhnya Aku berdasarkan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku,dan aku bersamanya saat dia mengingat-Ku, Jika dia mengingat-Ku dalam dirinya maka Aku mengingatnya dalam diri-Ku, dan jika dia mengingat-Ku dihadapan orang-orang maka Aku akan mengingatnya dihadapan mahkhluk-makhluk yang lebih baik dari mereka, jika mereka mendekati-Ku sejengkal maka Aku akan mendekatinya sehasta, jika mendekati-Ku sehasta maka Aku mendekatinya sedepa, dan barang siapa yang mendatangi-Ku dengan berjalan maka Aku mendatanginya dengan berlari (HR Muslim)
16. Abu Said al-Khudzri meriwayatkan bahwa suatu ketika Muawiyah keluar rumah. Tiba-tiba ia menjumpai sebuah halaqah di masjid. Iapun bertanya, “Apa gerangan yang membuat kalian duduk di sini?” Mereka menjawab, “Kami duduk mengingat Allah.” “Benarkan kalian duduk di sini hanya untuk berzikir mengingat Allah,” Tanya Muawiyah kembali. Mereka menjawab, “Demi Allah, kami duduk hanya untuk berzikir mengingat Allah.” Mendengar hal tersebut, Muawiyah lalu berujar, “Sebenarnya saya tidak meminta kalian bersumpah karena ragu. Namun, pada suatu ketika Rasulullah saw. keluar dan mendapati para sahabat sedang duduk dalam sebuah halaqah. Rasulullah bertanya, ‘Apa yang mendorong kalian duduk semacam itu?’ Jawab mereka, ‘Kami duduk berzikir dan memuji Allah karena Dia telah membimbing kami menuju Islam.’ Lantas Nabi bertanya lagi, ‘Demi Allah apakah kalian duduk hanya untuk itu?’ ‘Ya, demi Allah kami duduk hanya untuk itu,’ jawab mereka. Setelah itu, beliau berkata, ‘Sesungguhnya aku bertanya bukan karena ragu. Tetapi, Jibril datang kepadaku seraya memberitahuan bahwa Allah membanggakan kalian di hadapan para malaikat.’” (HR Muslim, al-Tirmidzî, dan al-Nasa’i).


17. Menurut Abu Muslim al-Aghar, Abu Hurayrah dan Abu Said mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah suatu kaum duduk dalam majlis zikir, melainkan mereka dikelilingi oleh malaikat, diliputi oleh rahmat Allah, diberi ketenangan, serta disebut-sebut di hadapan para malaikat-Nya.” (HR Muslim dan al-Tirmidzi).


18.Dari Abu Hurairah r.a. dari Rasulullah s.a.w., katanya: "Barangsiapa yang duduk di suatu tempat duduk dan ia tidak berzikir kepada Allah Ta'ala dalam duduknya itu, maka atas orang itu ada kekurangan dari Allah dan barangsiapa yang berbaring di suatu tempat pembaringan dan ia tidak berzikir kepada Allah Ta'ala dalam berbaringnya itu, maka atas orang itu ada kekurangan dari Allah." Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad hasan.

Cinta Allah kepada Mahluknya

.) Layak mendapatkan cinta-Ku bagi orang yang saling mencintai karena-Ku. Orang yang saling mencintai karena-Ku(di hari kiamat) akan ditempatkan di menara dari cahaya, tempat yang diingini oleh para nabi, orang-orang yang benar dan para syuhada (Shahih jami)

2.) sesungguhnyha Alloh ta'ala berfirman pada hari kiamat: Mana orang yang saling mencintai karena kebesaran Ku, hari ini Aku akan menaungi mereka pada saat tidak ada naungan selain naungan-Ku (HR muslim)
3.) Siapa yang ingin merasakan lezatnya iman maka cintailah seseorang hanya karena Alloh(HR Muslim)

4.) Abu hamzah , anas bin malik ra. menerangkan bahwa rasulullah saw bersabda, "tidak sempurna iman seseorang diantara kalian sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri (HR bukhari dan muslim)
1. Dari umar bin khathab ra ia berkata ; beberapa orang tawanan dihadapkan kepada rasulullah saw , tiba-tiba ada seorang wanita dalam tawanan itu bingung mencari anaknya, setiap ia melihat anak kecil dalam rombongan tawanan itu diangkatn dan disusuinya. Kemudian rasulullah saw bertanya; Apakah kamu berpendapat bahwa perempuan ini akan melemparkan anaknya ke dalam api ? Kami menjawab; Demi Alloh tidak; beliau bersabda; Alloh lebih sayang kepada hamba-Nya melebihi sayangnya perempuan itu kepada anaknya (Hr Bukhari dan muslim)


2. Dari abu hurairah ra. ia berkata ; rasulullah saw bersabda; tatkala Alloh menciptakan makhluk, ia menulis pada suatu kitab,, kitab itu berada di sisiNya di atas "Arasy, bertuliskan ; Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan murka-Ku (Hr Bukhari dan muslim)


3. Dari Abu hurairah ra. ia berkata ; saya mendengar rasulullah saw bersabda; Alloh telah menjadikan rahmat itu seratus bagian. sembilan puluh sembilan ditahan disis- Nya, satu bagian Ia turunkan ke bumi, dari satu bagian itulah semua makhluk saling menyayangi sampai binatang itu mengangkat kakinya karena khawatir menginjak anaknya;
Dalam riwayat lain dikatakan rasulullah saw bersabda; sesungguhnya Allah mempunyai seratu rahmat dan ia menurunkan satu di antaranya itu untuk jin, manusia binatang dan serangga. dengan satu rahmat itulah mereka saling menyayangi dan dengan satu rahmat itulah binatang buas mempunya rasa kasih sayang terhadap anaknya. Adapun rahmat yang sembilan puluh sembilan . Alloh menyimpannya untuk diberikan pada hari kiamat, sebagai rasa sayang terhadap hamba-hambaNya (Hr Bukhari dan muslim)

Genealogi Fir'aun Mesir sampai Dinasti Lagid

Dinasty 1





DInasti 3-5


Dinasti V-VII

Dinasti XI
Dinasti XII

DInasti XIII->XVII




Dinasti XVII-XVIII

Dinasti XIX


Dinasti XX



DInasti XXI

Genealogi Pasenhor




DInasti XII-XXIII




Dinasti XXV


Dinasti XXX


AGREAD


LAGID

rujukan narmer.pl
(Liberta Bintoro Ranggi Wirasakti)

Selasa, 08 Maret 2011

Mummification

 
Embalming the body
First, his body is taken to the tent known as 'ibu' or the 'place of purification'. There the embalmers wash his body with good-smelling palm wine and rinse it with water from the Nile. 



One of the embalmer's men makes a cut in the left side of the body and removes many of the internal organs. It is important to remove these because they are the first part of the body to decompose.  
The liver, lungs, stomach and intestines are washed and packed in natron which will dry them out. The heart is not taken out of the body because it is the centre of intelligence and feeling and the man will need it in the afterlife

  









A long hook is used to smash the brain and pull it out through the nose.  

Next..

The body is now covered and stuffed with natron which will dry it out. All of the fluids, and rags from the embalming process will be saved and buried along with the body. 
 -------------->
 After forty days the body is washed again with water from the Nile. Then it is covered with oils to help the skin stay elastic. 

---->



The dehydrated internal organs are wrapped in linen and returned to the body. The body is stuffed with dry materials such as sawdust, leaves and linen so that it looks lifelike. 

Finally the body is covered again with good-smelling oils. It is now ready to be wrapped in linen.


 In the past, when the internal organs were removed from a body they were placed in hollow canopic jars.

Over many years the embalming practices changed and embalmers began returning internal organs to bodies after the organs had been dried in natron. However, solid wood or stone canopic jars were still buried with the mummy to symbolically protect the internal organs. 

Imsety the human-headed god looks after the liver. 






Hapy the baboon-headed god looks after the lungs 


Duamutef the jackal-headed god looks after the stomach



Qebehsenuef the falcon-headed god looks after the intestines. 











(Lit : british Museum London)
Liberta Bintoro Ranggi wirasakti

Periodisasi Sejarah dan Tabel Kronologi Mesir Kuno

 



narmer.pl

Liberta bintoro ranggi wirasakti
Magelang

The Great Pyramid of Khufu in Giza

“…Behind the pyramid’s wall,
There is a tomb, kneel down and enter it through a hole.
An Arab with torch first got in, disappeared. I crept
After him, devoted to mercies of the sons of steppes.
Two kept me harnessed, my hands clasped in their own,
- Third one crawled with light, while the fourth pushed me on -
And they buried me in this tomb completely dark -
 And through slippery passages, no steps, no rungs
We climbed up, and I returned to life, as it could seem,
When I was able to lift head facing chamber of queen
Again we crawled in causeways of this bee-hive of death
Until in chamber of the king’s corpse I found myself;
The light of candle and dark shade slightly mingled -
Sarcophagus was empty: I hit with palm – tingled
Like a thing void…”
Juliusz Slowacki "Pyramids", 1836
translated by Dana Cieslak

The Great Pyramid of Khufu in Giza

AHt-xwfw (Khufu's Horizon)



A - King's Chamber with relieving chambers above
B - Queen's Chamber
C - subterranean chamber
D - air shafts
E - Grand Gallery
F - horizontal passage
G - ascending passage
H - descending passage
  I - entrance
J -  enclosure wall
K - two southern boat pits
L - boat pits
M - eastern boat pits
N - mortuary temple
O - cult pyramid
P - Queen's pyramids
Q - causeway



 The Great Pyramid has been an object of many both essential scientific elaborates and pyramidal rubbish, inspired by a magic of numbers and fantasy of pseudo-explorers or simply those smart people who thus found their way to earn heaps of money thank to ignorance or naiveté of others. I will cite after T. Schneider the short characteristic of this structure, maybe not as magnificent as described by poets and not as thrilling as the followers of parascientific speculations wish it to be, but still true, unstrained and conformable with the present state of knowledge.
Building of the proper pyramid around the natural core of rock was managed by Hemon (Hemiunu) and Ankhhaf . Originally it was composed of 210 layers of stone blocks and was 146,6 m high. Length of sides was 230 m, angle of slope 51,5 o. Interior of the monument is made of locally gained stone while outer and upper layers of limestone of Tura. Totally the structure was composed of 2 500 000 blocks of stone, weighing together 7 000 000 tons. The passage (H) leading from the northern entrance (I) to rock chamber (C) located about 30m beneath the ground level is initially descending at the length of 105 m, next runs 9 m horizontally. From the chamber leads another16,4 m long corridor, however its function remains unknown. At the length of 28,2 m of descending passage begins ascending corridor (G) which ends after 38 m in the 2,1 m wide, 46,7 m long and 8,5 m high Grand Gallery (E). From the Grand Gallery runs 38,2 m long horizontal passage (F) to the so called “Queen’s Chamber” (B) with two-side slopped roof, niche and so called “air tunnels” (D). As the horizontal passage branches out there is a shaft 58,4 m deep which meets the descending corridor near the rock chamber. Next to the gallery there is a short passage leading through granite chamber with a dropped down stone block and one more passage entering the proper one funerary chamber (A), cased with pink granite, with 5 cavities above alleviating the two-side slopped roof. There is a granite sarcophagus in this chamber, however no traces of burial have been stated.
On the east side of the pyramid there was located (did not survive until now) mortuary temple (N), access to which was from a   covered ramp 825 m long and decorated with reliefs. The ramp was leading from the lower temple, recently discovered in the village of Nazlat es-Samman. On both sides of the mortuary temple there are shafts (M) entering chamber for two funerary boats (morning and evening boat). One of the two shafts, which survived in untouched state since Khufu’s burial, was uncovered in 1954. Remarkably well preserved dismantled shift, originally 43,3 m long, was subsequently subject to conservation and finally restored.
Many times plundered since antiquity the pyramid laid opened already in Strabo’s times, 20 years BC. Ca. 820 caliph Al-Mamun broke into the pyramid, and next, under the sultan Hassan in XIV century external layout had been demolished and used for building the sultan’s mosques


Next to the mortuary temple there are pyramids of royal wives of the pharaoh, Meritit and Henutsen as well as his mother’s, queen Hetepheres (1).
G1a - Hetepheres (1) G1b - Meritit G1c - Henutsen
The northernmost, was earlier attributed to queen Meritit but today Mark Lehner considers instead to be the tomb of queen Hetepheres I. The core of G1a, which oryginally consisted of three or perhaps even four steps, was built of yellowish gray limestone. The entrance in the north wall is located slightly above the base of the pyramid. The descending corridor turns to the right and comes out in a small burial chamber that was cut into the rock and surfaced with limestone blocks. A sarcofagus was not found in it. Before the east wall of the pyramid stood a small mortuary temple. South of G1a, a pit for a boat burial was dug in the rock, but no traces of the boat have been found
The pyramid is resembles G1a. No remains of a buried boat were found. Hence it is not clear which queen was buried there - it may have been Meritit, who was probably one of Khufu's older wives. She is thought to be the mother of prince Kawab and perhaps made the transition from Snefru's harem to Khufu's.  
The southernmost of queens'es pyramids, G1c, is thought to be that of queen Henutsen. According to George Reisner, its casing remained unfinished. In many respects its architecture resembles that of the other two pyramids. In opinion some scholars, this pyramid was not part of the oryginal plan of Khufu's complex. If Stadelmann is corect in thinking that the double mastaba belonged to prince Khufukhaf before he became king and was known as Khafre, the letter was probably the builder of pyramid G1c.




 
















narmer.pl
liberta bintoro ranggi wirasakti.. Magelang uiy