Jumat, 25 Juni 2010

Kumpulan Hadist Shohih Indah Hari ini 5


Sesungguhnya sesuatu yang paling saya benci dan paling jauh posisinya dariku pada hari kiamat adalah mereka yang banyak bicara angkuh dalam berucap dan besar mulut."

( HR. Tirmidzi )


Barangsiapa yang tidak menyayangi, maka dia tidak akan disayani."

(HR. Bukhari)

“Jika seseorang ketiduran, itu bukanlah berarti ia lalai dari shalat. Yang disebut lalai adalah jika seseorang tidak mengerjakan shalat hingga datang waktu shalat berikutnya. Jika ketiduran, hendaklah seseorang shalat ketika ia terbangun. Jika tiba esok hari, hendaklah ia shalat tepat pada waktunya (jangan sampai telat lagi).”

(HR. Muslim no. 681).


“Tunaikanlah amanah kepada orang yang mempercayaimu dan tidak perlu engkau membalas dengan mengkhianati orang yang mengkhianatimu.” (HR. Abu Daud no. 3534, At Tirmidzi no. 1264, Ad Darimi no. 2597, Ahmad 3/414)



“siapapun yang dapat menjaga lidah dan kemaluannya, aku jamin ia akan masuk surga”

(Hr. Bukhari)


Jadilah engkau di dunia seperti layaknya orang yang asing atau orang yang sedang melakukan perjalanan jauh.”

(HR. Bukhari [6416)


“Manfaatkanlah lima perkara sebelum datang yang lima: [1] Masa mudamu sebelum masa tuamu, [2] masa sehatmu sebelum sakitmu, [3] masa kayamu sebelum miskinmu, [4] waktu luangmu sebelum sibukmu, dan [5] hidupmu sebelum matimu.”

(HR. al-Hakim dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma, lihat Fath al-Bari [11/264],


Mengutuk orang beriman adalah seperti membunuhnya

(HR.Bukhari dam Muslim)


“Bersama kesulitan, ada kemudahan.

HR. Ahmad no. 2804


“Permisalan seorang alim yang mengajari kebaikan kepada manusia namun melupakan dirinya (karena tidak mengamalkan ilmunya) adalah seperti lilin yang menerangi manusia namun justru membakar dirinya sendiri.”

(Al Jami’ush Shaghir wa Ziyadatuhu nomor 10770 dengan sanad yang shahih).


“Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga” (HR. Muslim nomor 2699).



“Akan datang tahun-tahun yang dipenuhi penipuan. Pada saat itu, seorang pendusta justru dibenarkan dan seorang yang jujur malah didustakan. Seorang pengkhianat malah dipercaya dan seorang yang amanah malah dikhianati. Pada saat itu, ar-ruwaibidhah akan angkat bicara. Para sahabat bertanya, “Apa ruwaibidhah itu?” Nabi menjawab, “Ar-rumwaibidhah adalah seorang yang (pada hakekatnya) dungu, namun berani bicara mengenai urusan umat.” (Ash-Shahihah nomor 1887).


“Tidaklah terkumpul dua sifat ini (berharap dan takut) dalam hati seorang hamba dalam kondisi seperti ini kecuali Allah akan memberikan apa yang diharapkannya dan menyelamatkannya dari apa yang ditakutkannya”

HR at-Tirmidzi (no. 983), Ibnu Majah (no. 4261) dan al-Baihaqi dalam “Syu’abul iman” (no. 1001 dan 1002),


Janganlah salah seorang dari kalian meninggal dunia kecuali dalam keadaan dia bersangka baik kepada Allah

HR Muslim (no. 2877).


Iman itu ada enam puluh lebih cabangnya, dan malu adalah salah satu cabang iman."

(Hr. Bukhari)


"Mereka (para sahabat) bertanya, Wahai Rasulullah, Islam manakah yang lebih utama?' Beliau menjawab, 'Orang yang orang-orang Islam lainnya selamat dari lidah dan tangannya. "'

(Hr. Bukhari)


Ada tiga perkara yang barangsiapa yang dapat mengumpulkan ketiga hal itu dalam dirinya, maka ia telah dapat mengumpulkan keimanan secara sempurna. Yaitu, memperlakukan orang lain sebagaimana engkau suka dirimu diperlakukan oleh orang lain, memberi salam terhadap setiap orang (yang engkau kenal maupun yang tidak engkau kenal), dan mengeluarkan infak di jalan Allah, meskipun hanya sedikit."

(Hr. Bukhari)


diuntai oleh Liberta Bintoro Ranggi Wirasakti

Kumpulan Hadist Shohih Indah bagian 4

Ruh-ruh manusia adalah kelompok yang selalu bersama, maka yang saling bersesuaian di antara mereka akan saling dekat, dan yang tidak bersesuaian akan saling berselisih
(Hr. Bukhari (no. 3158) dan Muslim (no. 2638)


“Tidak akan masuk surga selain orang-orang yang beriman.” (HR. Muslim)


“Semua umatku akan masuk surga kecuali yang enggan.” Maka para sahabat bertanya, ‘Siapakah orang yang enggan itu wahai Rasulullah?’. beliau menjawab, “Barangsiapa yang menaatiku akan masuk surga dan barangsiapa yang durhaka kepadaku dialah yang enggan.” (HR. Bukhari dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu)

 Sesungguhnya barangsiapa di antara kalian yang masih hidup sesudahku maka dia pasti akan melihat perselisihan yang banyak. Maka wajib bagi kalian untuk tetap mengikuti Sunnah/ajaranku dan Sunnah para khalifah yang berada di atas petunjuk dan terbimbing. Berpegang teguhlah dengannya, dan gigitlah ia dengan gigi geraham kalian. Jauhilah perkara-perkara yang diada-adakan -di dalam agama-, karena sesungguhnya setiap yang diada-adakan -dalam agama- itu adalah bid’ah dan setiap bid’ah pasti sesat.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah,)

“Kedua telapak kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sampai dia akan ditanya tentang empat perkara, diantaranya adalah tentang ilmunya, apa yang sudah diamalkannya.” (HR. Tirmidzi 2341)

Barangisapa ang dikehendaki baik oleh Allah maka akan dipahamkan dalam hal agama.” (HR. Bukhari dan Muslim)

“Ada tiga perkara, barangsiapa yang memilikinya maka dia akan mendapatkan manisnya iman. Yaitu apabila Allah dan rasul-Nya lebih dicintainya daripa selain keduanya. Apabila dia mencintai orang tidak lain karena kecintaannya kepada Allah. Dan dia membenci kembali ke dalam kekafiran sebagaimana orang yang tidak senang untuk dilemparkan ke dalam neraka.”
(HR. Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu)

“Apabila salah seorang di antara kalian berdoa maka janganlah dia mengatakan, ‘Ya Allah, ampunilah aku jika Kamu mau’ tetapi hendaknya dia bersungguh-sungguh dalam memintanya dan memperbesar harapan, sebab Allah tidak merasa berat terhadap apa pun yang akan diberikan oleh-Nya.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah)

diuntai oleh Liberta Bintoro Ranggi Wirasakti,. (Ranggiertsar)

Kumpulan Hadist shohih bagian 3

Maukah kamu aku beritahu tentang penduduk neraka? Mereka semua adalah orang-orang keras lagi kasar, tamak lagi rakus, dan takabbur(sombong). 
(HR. Bukhari no. 4918 dan Muslim no. 2853).

“Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.”Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjawab, Ada seseorang yang bertanya, ““Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.
(HR. Muslim no. 91)

Cukuplah seseorang dikatakan berbuat jahat jika ia menghina saudaranya sesama muslim” (H.R. Muslim 2564)

‘Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku agar kalian bersikap rendah hati hingga tidak seorang pun yang bangga atas yang lain dan tidak ada yang berbuat aniaya terhadap yang lain” (HR Muslim no. 2865).

Janganlah sekali-kali engkau menganggap remeh suatu perbuatan baik, meskipun (perbuatan baik itu) dengan engkau menjumpai saudaramu (sesama muslim) dengan wajah yang ceria
(Hr. Muslim 2626)

Jagalah (batasan-batasan/syariat) Allah maka Dia akan menjagamu, jagalah (batasan-batasan/syariat) Allah maka kamu akan mendapati-Nya dihadapanmu
(HR at-Tirmidzi (no. 2516), Ahmad (1/293)

 Salah satu tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan segala sesuatu yang tidak penting baginya.” (HR. Tirmidzi [2239]

“Ada dua buah nikmat yang banyak manusia rugi karena tidak bisa menggunakannya yaitu; kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari [6412]

“Allah membenci untuk kalian; menyebarkan berita yang tidak jelas, terlalu banyak bertanya yang tidak perlu, dan menyia-nyiakan harta.” (HR. Muslim [3236)


Tidaklah beriman salah seorang di antara kalian hingga dia mencintai bagi saudaranya (atau beliau mengatakan; tetangganya) sebagaimana yang dicintainya bagi dirinya sendiri.” (HR. Bukhari [13] dan Muslim [45]

(Liberta Bintoro Ranggi Wirasakti)

Kumpulan Hadist Shohih

Sedekah tidak mungkin mengurangi harta. Tidaklah seseorang suka memaafkan, melainkan ia akan semakin mulia. Tidaklah seseorang bersikap tawadhu’ (rendah diri) karena Allah, melainkan Allah akan meninggikan derajatnya.
HR. Muslim no. 2588, dari Abu Hurairah.

Barangsiapa meringankan sebuah kesusahan (kesedihan) seorang mukmin di dunia, Allah akan meringankan kesusahannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan urusan seseorang yang dalam keadaan sulit, Allah akan memberinya kemudahan di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutup ‘aib seseorang, Allah pun akan menutupi ‘aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba tersebut menolong saudaranya.
HR. Muslim no. 2699, dari Abu Hurairah


Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Hati-hatilah kalian dari berbuat dusta, karena sesungguhnya dusta akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan mengantarkan pada neraka. Jika seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta
HR. Muslim no. 2607.

Tidaklah ada suatu kaum yang duduk untuk berdzikir kepada Allah ta’ala melainkan malaikat akan meliputi mereka dan rahmat akan menyelimuti mereka, dan akan turun kepada mereka ketenangan, dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di hadapan para malaikat yang ada di sisi-Nya.”
(HR. Muslim)   

“Barang siapa yang menuntut ilmu untuk menyaing-nyaingi para ulama, mendebat orang-orang bodoh atau memalingkan wajah-wajah manusia kepadanya, maka dia itu telah mempersiapkan tempat duduknya dari neraka.”
(Hr.Tirmidzi)

ersegeralah melakukan amal-amal sebelum datangnya terpaan fitnah laksana potongan-potongan malam yang gelap gulita, sehingga membuat seorang yang pada pagi harinya beriman namun pada sore harinya berubah menjadi kafir, atau sorenya beriman namun pagi hari kemudian menjadi kafir. Dia rela menjual agamanya demi mendapatkan kesenangan dunia.”
(HR. Muslim).
 

Liberta Bintoro Ranggi Wirasakti 

Kamis, 24 Juni 2010

Menjadi Orang Tabah,

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa pun kita, tidak ada yang bebas dari tekanan hidup atau stres. Bagaimana kita menyikapi atau merespon stres, ternyata sangat membedakan kita satu sama lain.

Ada orang yang mudah mengeluh dan mudah menyerah dalam menghadapi tekanan hidup. Ada pula yang begitu tegar, optimistis, dan memandang tekanan hidup sebagai tantangan yang dapat dihadapi. Perbedaan ini dapat disebut perbedaan dalam ketabahan menghadapi stres. Ketabahan hati ternyata memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesehatan fisik dan mental kita.

Ketabahan hati, keteguhan hati, atau hardiness, merupakan topik yang jarang dibicarakan dalam psikologi. Untunglah, hal tersebut masih menjadi perhatian sebagian kalangan psikologi, sehingga kita dapat memanfaatkan pengetahuan mengenai ketabahan hati untuk keperluan praktis dalam menghadapi persoalan hidup.

Dalam uraian ini kita akan menemukan pengertian, komponen-komponen, dan manfaat dari ketabahan hati.

Pengertian
Kobasa dkk. dalam Journal of Personality and Social Psychology (1982) menjelaskan ketabahan hati sebagai suatu konstelasi karakteristik kepribadian yang berfungsi sebagai sumber daya untuk menghadapi peristiwa-peristiwa hidup yang menimbulkan stres.

Tokoh lain, Cotton (1990), lebih jelas lagi mengartikan ketabahan hati sebagai komitmen yang kuat terhadap diri sendiri, sehingga dapat menciptakan tingkah laku yang aktif terhadap lingkungan dan perasaan bermakna yang menetralkan efek negatif stres.

Sementara Quick dkk. (1997) menyatakan ketabahan hati sebagai konstruksi kepribadian yang merefleksikan sebuah orientasi yang lebih optimistis terhadap hal-hal yang menyebabkan stres. Ini sesuai dengan pendapat Kobasa yang melihat ketabahan hati sebagai kecenderungan untuk mempersepsikan atau memandang peristiwa-peristiwa hidup yang potensial mendatangkan stres sebagai sesuatu yang tidak terlalu mengancam.

Orang yang memiliki ketabahan hati memiliki keberanian berkonfrontasi terhadap perubahan atau perbedaan dan menarik hikmah dari keadaan tersebut (Foster & Dion, 2004).

Nah, apa yang dapat Anda simpulkan mengenai ketabahan hati berdasarkan berbagai penjelasan tadi?

Komponen
Komponen atau aspek apa saja yang terdapat dalam ketabahan hati? Pengetahuan mengenai hal ini memberikan kejelasan kepada kita untuk dapat mewujudkan ketabahan dalam hidup kita.

Franken dalam bukunya Human Motivation (2002) menjelaskan adanya tiga komponen di dalam ketabahan hati. Ketiga komponen itu adalah:

1.    Kontrol
Komponen ini berisi keyakinan bahwa individu dapat memengaruhi atau mengendalikan apa saja yang terjadi dalam hidupnya. Individu percaya bahwa dirinya dapat menentukan terjadinya sesuatu dalam hidupnya, sehingga tidak mudah menyerah ketika sedang berada dalam keadaan tertekan.

Individu dengan  ketabahan hati yang tinggi memiliki pandangan bahwa semua kejadian dalam lingkungan dapat ditangani oleh dirinya sendiri dan ia bertanggung jawab terhadap apa yang harus dilakukan sebagai respon terhadap stres.
Seorang tokoh, DuDell, menjabarkan komponen ini menjadi empat, yaitu: (a) kerelaan dan keterampilan untuk membuat keputusan yang baik; (b) perasaan otonomi diri dan perasaan adanya suatu pilihan yang dapat diambil; (c) kemampuan untuk melihat peristiwa yang menyebabkan stres sebagai suatu bagian dari kehidupan; (d) motivasi untuk berprestasi sesuai dengan tujuan.

2.    Komitmen
Komponen ini berisi keyakinan bahwa hidup itu bermakna dan memiliki tujuan. Individu juga berkeyakinan teguh pada dirinya sendiri walau apa pun yang akan terjadi.

Individu dengan ketabahan hati yang tinggi percaya akan nilai-nilai kebenaran, kepentingan dan nilai-nilai yang menarik tentang siapakah dirinya dan apa yang mampu ia lakukan. Selain itu, individu dengan ketabahan hati yang tinggi juga percaya bahwa perubahan akan membantu dirinya berkembang dan mendapatkan kebijaksanaan serta belajar banyak dari pengalaman yang telah didapat.
DuDell menjabarkan komponen ini menjadi empat, yaitu: (a) ketertarikan dan keingintahuan tentang hidup; (b) keyakinan dan ketahanan diri; (c) kerelaan untuk mencari bantuan dan dukungan sosial; (d) kemampuan mengenali nilai-nilai pribadinya yang unik dan tujuannya sendiri.

3.    Tantangan
Komponen ini berupa pengertian bahwa hal-hal yang sulit dilakukan atau diwujudkan adalah sesuatu yang umum terjadi dalam kehidupan, yang pada akhirnya akan datang kesempatan untuk melakukan dan mewujudkan hal tersebut.

Dengan demikian individu akan secara ikhlas bersedia terlibat dalam segala perubahan dan melakukan segala aktivitas baru untuk bisa lebih maju. Individu seperti ini biasanya menilai perubahan sebagai sesuatu yang menyenangkan dan menantang daripada sesuatu yang sifatnya mengancam. Dengan pandangan yang terbuka dan fleksibel, tantangan dapat dipandang sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan dan harus dihadapi. Bahkan, tantangan dilihat sebagai kesempatan untuk belajar lebih banyak.

DuDell menjabarkan komponen ini menjadi empat, yaitu: (a) pendekatan yang fleksibel terhadap orang lain dan kondisi-kondisi tertentu; (b) memandang segala sesuatu secara positif dan optimis; (c) kerelaan untuk mengambil risiko yang membangun; (d) penghargaan serta penerimaan atas keunikan diri sendiri sebagai suatu berkah.

Tidak Mudah Jatuh Sakit
Orang yang tabah dapat memetik beberapa manfaat bagi dirinya. Wahyu Rahardjo dalam laporan penelitiannya mengenai ketabahan hati (2005) merangkum dari berbagai literatur, dan menuliskan adanya tujuh fungsi ketabahan hati ini.

1.    Membantu dalam proses adaptasi
Individu dengan ketabahan yang tinggi akan sangat terbantu dalam melakukan proses adaptasi terhadap hal-hal baru, sehingga stres yang ditimbulkan tidak banyak. Sebuah penelitian membuktikan bahwa etnis Cina Kanada yang tinggal di Toronto, yang memiliki ketabahan hati lebih tinggi, lebih mudah beradaptasi dan mengurangi efek kecemasan serta tetap memiliki harga diri yang tinggi ketika mengalami diskriminasi. Sebuah penelitian lain memiliki hasil yang senada, menunjukkan bahwa ketabahan hati dapat membantu penyesuaian diri remaja pria yang melakukan wajib militer.

2.    Lebih memiliki toleransi terhadap frustrasi
Sebuah penelitian terhadap dua kelompok mahasiswa, yaitu kelompok yang memiliki ketabahan hati tinggi dan yang rendah, menunjukkan bahwa mereka yang memiliki ketabahan hati tinggi menunjukkan tingkat frustrasi yang lebih rendah dibanding mereka yang ketabahan hatinya rendah.

Senada dengan hasil penelitian itu, penelitian lain menyimpulkan bahwa ketabahan hati dapat membantu mahasiswa untuk tidak berpikir akan melakukan bunuh diri ketika sedang stres dan putus asa.

3.    Mengurangi akibat buruk dari stres
Kobasa yang banyak meneliti ketabahan hati menyebutkan bahwa ketabahan hati sangat efektif berperan ketika terjadi periode stres dalam kehidupan seseorang. Demikian pula pernyataan beberapa tokoh lain. Hal ini dapat terjadi karena mereka tidak terlalu menganggap stres sebagai suatu ancaman.

4.    Mengurangi kemungkinan terjadinya burnout
Burnout, yaitu situasi kehilangan kontrol pribadi karena terlalu besarnya tekanan pekerjaan terhadap diri, sangat rentan dialami oleh pekerja-pekerja emergency seperti perawat dsb. yang memiliki beban kerja tinggi. Untuk individu yang memiliki beban kerja tinggi, ketabahan hati sangat dibutuhkan untuk mengurangi burnout yang sangat mungkin timbul. Sebuah penelitian memberikan hasil yang sesuai dengan pernyataan itu, yaitu perawat yang memiliki ketabahan hati tinggi, ternyata lebih sulit mengalami burnout dibanding perawat yang ketabahan hatinya rendah.

5.    Mengurangi penilaian negatif terhadap suatu kejadian atau keadaan yang dirasa mengancam dan meningkatkan pengharapan untuk melakukan coping yang berhasil
Coping adalah penyesuaian secara kognitif dan perilaku menuju keadaan yang lebih baik, bertoleransi terhadap tuntutan internal dan eksternal yang terdapat dalam situasi stres. Ketabahan hati membuat individu dapat melakukan coping yang cocok dengan masalah yang sedang dihadapi. Individu dengan ketabahan hati tinggi cenderung memandang situasi yang menyebabkan stres sebagai hal positif, dan karena itu mereka dapat lebih jernih dalam menentukan coping yang sesuai.

Pernyataan dari Schult & Schult (1994) tersebut didukung oleh sebuah penelitian terhadap perawat yang menunjukkan bahwa mereka yang memiliki ketabahan hati tinggi lebih baik dalam memilih coping yang sesuai dengan masalah yang dihadapi.

6.    Lebih sulit untuk jatuh sakit yang biasanya disebabkan oleh stres
Ketabahan hati dapat menjaga individu untuk tetap sehat walaupun mengalami kejadian-kejadian yang penuh stres (Smet, 1994). Karena lebih tahan terhadap stres, individu juga akan lebih sehat dan tidak mudah jatuh sakit karena caranya menghadapi stres lebih baik dibanding individu yang ketabahan hatinya rendah (Cooper dkk, 1998).

7.    Membantu individu untuk melihat kesempatan lebih jernih sebagai suatu latihan untuk mengambil keputusan.
Kobasa & Pucetti (1983) menyatakan bahwa ketabahan hati dapat membantu individu untuk melihat kesempatan lebih jernih sebagai suatu latihan untuk mengambil keputusan, baik dalam keadaan stres ataupun tidak. @

M.M Nilam Widyarini M.Si
Kandidat Doktor Psikologi

Teh Lebih Sehat dari Air?

Kompas.com - Minum teh tiga cangkir atau lebih setiap hari sama sehatnya dengan minum cukup air putih. Selain itu, masih ada tambahan manfaat lain dari konsumsi teh, yakni mencegah penyakit jantung dan kanker.

Manfaat ekstra dari teh berasal dari flavonoid, antioksidan yang ditemukan dalam berbagai tanaman, termasuk daun teh. Berbagai penelitian menunjukkan flavonoid efektif untuk mencegah kerusakan sel.

Pakar nutrisi Dr Carrie RUxton dan timnya dari Kings College London, menganalisa hasil penelitian mengenai dampak konsumsi teh bagi kesehatan. Mereka menemukan bukti bahwa minum teh tiga cangkir per hari bisa mengurangi risiko terkena serangan jantung.

Keuntungan lain dari minum teh adalah mencegah kanker, melindungi gigi dari plak dan menguatkan tulang. "Minum teh lebih baik dari minum air karena teh tak cuma mengganti cairan tubuh tapi juga mengandung antioksidan, sehingga kita dapat manfaat ekstra," kata Dr.Ruxton.

Selama ini teh diduga justru menyebabkan dehidrasi. "Studi pada kafein memang menunjukkan pada dosis sangat tinggi bisa menyebabkan dehidrasi, tapi secangkir teh atau kopi kental pun kita masih mendapatkan manfaat pengganti cairan," katanya.

Akan tetapi, teh juga bisa menganggu penyerapan zat besi dari makanan. Karena itu orang yang menderita anemia tidak disarankan untuk minum teh pada saat makan.

Rabu, 23 Juni 2010

Ku Serahkan Asa pada-Mu ALLAH..

nama-Mu membasahi dadaku Tuhan.. 

Mendinginkan Gersangnya PEmikiranku..

Ku ingin Rebahkan Hidupku dalam Sujud Bersama-Mu Tuhan.. 

Sungguh Sering ku Lihat Betapa Kau beri yang Terindah untukku.. 

ku Serahkan Semuanya pada-Mu Tuhan..

Tentramkanlah aku pada Nyiur Hijau Kedamaian Hati bersamanya,,

Selasa, 22 Juni 2010

Kumpulan Hadist Shohih Untuk Hari ini 1

Barang siapa menyukai pertemuan dengan Allah, maka Allah akan menyukai pertemuan dengannya, dan barang siapa yang tidak menyukai pertemuan dengan Allah, maka Allah tidak akan menyukai pertemuan dengannya 
(Hr. Muslim: 4844)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Allah Taala berfirman: Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku pun akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam suatu jemaah manusia, maka Aku pun akan mengingatnya dalam suatu kumpulan makhluk yang lebih baik dari mereka. Apabila dia mendekati-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sehasta. Apabila dia mendekati-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan apabila dia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari  

(HQR. Muslim: 4832)


 Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Di antara tanda-tanda hari kiamat ialah diangkatnya ilmu, munculnya kebodohan, banyak yang meminum arak, dan timbulnya perzinaan yang dilakukan secara terang-terangan 

(Hr. Muslim :4824)

Hadis riwayat Thalhah bin Ubaidillah ra., ia berkata:
Seseorang dari penduduk Najed yang kusut rambutnya datang menemui Rasulullah saw. Kami mendengar gaung suaranya, tetapi kami tidak paham apa yang dikatakannya sampai ia mendekati Rasulullah saw. dan bertanya tentang Islam. Lalu Rasulullah saw. bersabda: (Islam itu adalah) salat lima kali dalam sehari semalam. Orang itu bertanya: Adakah salat lain yang wajib atasku? Rasulullah saw. menjawab: Tidak ada, kecuali jika engkau ingin melakukan salat sunat. Kemudian Rasulullah bersabda: (Islam itu juga) puasa pada bulan Ramadan. Orang itu bertanya: Adakah puasa lain yang wajib atasku? Rasulullah saw. menjawab: Tidak, kecuali jika engkau ingin melakukan puasa sunat. Lalu Rasulullah saw. melanjutkan: (Islam itu juga) zakat fitrah. Orang itu pun bertanya: Adakah zakat lain yang wajib atasku? Rasulullah saw. menjawab: Tidak, kecuali jika engkau ingin bersedekah. Kemudian lelaki itu berlalu seraya berkata: Demi Allah, aku tidak akan menambahkan kewajiban ini dan tidak akan menguranginya. Mendengar itu, Rasulullah saw. bersabda: Ia orang yang beruntung jika benar apa yang diucapkannya 

(HR. Muslim: 12)
 
(Liberta Bintoro Ranggi Wirasakti) 

Minggu, 13 Juni 2010

Rangkuman Pengetahuan Umum SMA

Rangkuman Pengetahuan Umum yang Sering Muncul dalam SNMPTN, UM UGM, SIMAK UI..

1.Jakarta Accord yang ditandangani 11 Agustus 1966 di Jakarta adalah perjanjian normalisasi hubungan Indonesia-Malaysia. Perjanjian ini ditandatangani Adam Malik dan Tun Abdul Razak. Rintisan Normalisasi ini telah dilakukan sebelumnya di Bangkok.

2.Sejak Tahun 3000 SM, Lembah sungai indhuz telah ditempati oleh bangsa DRAVIDA yang tinggi kebudayaannya, dan menghuni kota Mohenjodaro dan Harappa. Tata kota dan arsitekturnya sudah tertata rapi. Hal ini terlihat dari adanya aturan-aturan dalam pembuatan bangunan, jalan, serta bangunan yang terbuat dari batu bata berkualitas baik.

3.Dalam prasasti Tugu dinyatakan bahwa Raja Purnawarman dan Kerajaan Tarumanegara memerintahkan untuk membuat terusan sepanjang 6122 tombak atau sekitar 11 km. Pembuatan terusan yang disebut gomati ini mempunyai fungsi ekonomis tinggi, karena mempermudah transportasi untuk berhubungan dengan wilayah lain. Selain itu Saluran ini juga mencegah terjadinya Banjir.

4.Jendral Lord Minto adalah pelayar pertama dari inggris yang berhasil mendirikan kantor dagang Inggris di Banten yaitu Kantor Dagang EIC (East India company) Pusat operasi EIC itu sendiri berada di Calcuta INDIA.

5.Devaluasi Rupiah yang dilakukan pemerintah RI pada bulan September 1986 dimaksudkan untuk meningkatkan arus ekspor barang ke luar negeri. Hal ini karena kebijakan ekonomi Indonesia sangat tergantung pada pasar Internasional.

6.Gerakan Renaisance yang muncul di abad pertengahan dilatarbelakangi oleh
terhambatnya perkembangan ilmu pengetahuan sebagai akiat kuatnya dogma gereja sehingga masa itu disebut dark age. Di samping itu munculnya paham kapitalistik telah membuat harkat dan martabat manusia terabaikan demi memupuk kekayaan.

7.Keberadaan Lingga Yoni pada masa Kerajaan mataram Kuno dapat diketahui dari Prasasti Canggal(732 M) dan prasasti Kalasan (778) Bangunan Lingga Yoni dimaksudkan sebagai penghormatan kepada Dewi Tara.

8.Dampak Revolusi Inggris terhadap kehidupan masyarakat Eropa antara lain berkembangnya kapitalisme modern. Hal ini karena kaum kapitalis sebagai pemilik modal mempunyai fungsi ganda yaitu sebagai produsen sekaligus distributor barang.

9.Fosil Pithecanthropus Erectus yang ditemukan di beberapa wilayah di Jawa. Khususnya Sangiran dan Mojokerto diduga manusia purba yang sudah sempurna. Mereka hidup pada jaman Paleolithikum. Hal ini terlihat dari kehidupan mereka yang masih food gathering (mengumpulkan makanan). Dengan berburu dan meramu.

10.Investasi Jepang di Indonesia sejak Tahun 1979 bercirikan Industri Otomotif dan elektronik.

11.Kebudayaan Helenisme adalah perpaduan kebudayaan antara persia, yunani dan mesir yang muncul sebagai akibat dari penaklukan oleh Alexander AGUNG.

12.Kekhalifan Abasiah mengalami perkembangan pesat pada saat dipimpin oleh Harun AL Rahsyid. Pada masa itu buku-buku filsafat-filsafat dan ilmu pengetahuan dari Yunani dan persia dan diterjemahkan dalam bahasa Arab.

13.Tahun 1811 seluruh kekuasaan Belanda di Indonesia berhasil direbut Inggris. Lord Minto kemudian mengangkat Thomas Stamford Rafles sebagai penguasa atas wilayah Indonesia.

14.Pada awalnya hubungan KErajaan Sriwijaya dan Chola Madala adalah baik, namun kemudian menjadi buruk setelah kedua kerajaan bersaing dalam perdagangan dan pelayaran.

15.IGGI adalah Lembaga Donor yang telah bubar tahun 1992 dan diganti dengan CGI

16.Kemunduran Tradisi Kerajaan Hindu Di Indonesia terutama di Jawa, adalah karena diambil alihnya perekonomian dan perdagangan oleh para pedagang Melayu dan Islam.

17.Portugis gagal masuk ACEH karena masih kuatnya pengaruh Kerajaan Aceh.

18.Perjanjian Bongaya adalah perjanjian antara sultan Hasanuddin dengan belanda. Salah satu hasilnya adalah memberi kebebasan Belanda untuk melakukan monopoli perdagangan di Indonesia bagian Timur dengan pusatnya di Makasar.

19.Indonesia selalu berusaha menempuh jalur diplomasi dalam upaya mendapatkan kedaulatan. Hal ini semata-mata karena Indonesia mengakui eksistensi PBB sebagai lembaga yang menjamin hak kemerdekaan setiap negara.

20.Imperialisme Eropa pada abad 19. Dilatarbelakangi oleh adanya nasionalisme sempit. Upaya untuk mencari pasaran hasil Industri sebagai dampak revolusi Industri dan kapitalisme modern.

21.Tokoh penting dibalik Pelaksanaan Kongres Pemuda II adalah Sugondo Joyo Puspito.

22.Buku karya Karl MAX yang terkenal adalah Das Kapital.

23.Upaya Pemerintah awal Kemerdekaan dalam mengatasi masalah keuangan adalah
a.Melakukan pinjaman nasional
b.Mendevaluasi terhadap mata uang jepang
c.Mengeluarkan mata uang sendiri. ORI
d.Mendirikan bank sentral
24.Tokyo Forum menyepakati
a.Penciptaan perdagangan bebas di Asia Pasifik.
b.Pembebasan bea masuk sesama negara anggota apec untuk barang Primer.
c.Membangun kawasan ekonomi terbuka
d.Kebebasan Investasi

25.Sabana = tanah Luas yang ditumbuhi rumput dan diselangi pohon-pohon perdu
26.Stepa= padang rumput.
27.Pola pemukiman desa sangat dipengaruhi oleh keadaan alamiahnya.
Contoh :
a. Dataran Rendah : Pola Pemukiman Bergerombol
b. Pegunungan: Pola pemukiman terpencar-pencar.
28.Penyajian Informasi Geografi meliputi PETA, GRAFIK, TABEL

29.Indonesia merupakan hasil pertemuan antara lempeng Hindia-Australia yang bergerak ke arah utara. Lempeng pasifik yang bergerak ke arah barat dan lempeng Asia Tenggara yang sudah stabil.

30.Terbentuknya Embun adalah karena Udara mengalami pendinginan, lapisan udara bawah mengalami kelembaban 100%(udara jenuh) sehingga terjadi kondensasi dan terbentuklah embun.

31.ANgkatan kerja adalah penduduk usia kerja, yang sedang kerja, mencari pekerjaan, sehingga apabia diminta dapat menghasilkan barang/ Jasa.

32.Longsor Lahan Merupakan pemindahan masa batuan( Debris Avalances) dari lereng perbukitan karena gaya beratnya (masswasting)

33.Determinisme adalah kehidupan manusia sangat tergantung pada alamnya.
34.Asumsi yang digunakan oleh Weber dalam menyusun Teori Lokasi Industri adalah
a.Bahan mentah hanya terdapat di tempat tertentu.
b.Pasar hanya terdapat di daerah tertentu
c.Biaya Transportasi ditentukan oleh fungsi berat produk dan jarak,
d.Unit analisis bersifat Homogen.
35. Pegunungan yang potensial mengalamai Erosi adalah pegunungan yang mengalami Denudasi atau perombakan.

36.Dampak pulau Bahang (Heat Island) bagi kehidupan Kota adalah
a.Mengubah iklim Mikro.
b.Terjadi hujan lokal
c.Terjadi hujan konveksi
37.Habitat Mangrove adalah di daerah pesisir.
38.Kelebihan Jepang dibanding negara China dan korea adalah
a.Jepang lebih unggul dalam industri elektronik
b.Jepang lebih unggul persaingannya dengan negara barat.
c.Jepang Lebih Unggul dalam bidang otomotif.
39.Kelemahan Teori Malthus:
a.Ketidakpercayaannya pada tanah untuk menghasilkan produksinya secara lebihcepat.
b.Ketidakpercayaannya pada kemampuan teknologi yang memudahkan penghidupan manusia
40.Opportunity Cost adalah Ongkos dari pengorbanan atau kehilangan untuk menikmati hasil dari barang lain karena menambah suatu produksi atau investasi.

41.Cateris paribus adalah istilah dalam bahasa latin yang secara harfiah dalam bahasa Indonesia berarti “dengan hal-hal lainnya tetap sama”

42.Spekulasi adalah keberanian untuk (financial risk) yang cukup tinggi dari satu atau beberapa objek investasi karena didorong oleh harapan untuk meraih keuntungan yang lebih besar. Dalam Spekulasi ada unsur-unsur harapan atau ramalan (expectation) dan ketidakpastian masa depan(uncertainty)

43.Motif Spekulasi Versi Keynes mengatakan, tujuan utam orang memegang UANG adalah untuk memperoleh keuntungan dari hasil ramalannya( mengenai perubahan-perubahan suku bunga)

44.Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Likuiditas diukur dengan rasio aktiva lancar dibagi dengan kewajiban lancar. Perusahaan yang memiliki likuiditas sehat paling tidak memiliki rasio lancar sebesar 100%

45.Quick Ratio = (Aktifa Lancar- Persediaan)/ Hutang Lancar

46.Kreditur adalah pihak yang memiliki tagihan kepada pihak lain atas properti atau layanan Jasa yang diberikan di mana diperjanjikan bahwa pihak kedua tersebut akan mengembalikan properti yang nilainya sama atau jasa.

47.Saham Preferen adalah gabungan dari Obligasi dan saham biasa.

48.Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya,

49.Dalam pasar persaingan sempurna MR=AR=P

50.Pasar persaingan Sempurna adalah sesuatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana sejumlah pembeli dan penjual sedemikian rupa banyaknya/
51.Ciri Pokok Pasar Persaingan Sempurna
a.Jumlah perusahaan dalam perusahaan sangat banyak,
b.Produk yang diperdagangkan sejenis
c.Tidak ada hambatan untuk masuk pasar.
d.Pemerintah tidak ikut campur tangan.
e.Penjual dan Pembeli hanya berperan Sebagai PRICE TAKER(PENGAMBIL HARGA)

52.Yang bertanggung jawab mengatur proses perdagangan Saham di Indonesia adalah BAPEPAM.

53.SetelaH Pangeran Diponegoro Ditangkap dan dipenjara oleh pemerintah kolonial. Ia meninggal pada 8 Januari tahun 1855 di Makasar, Pangeran ditangkap pada tanggal 8 Maret 1830. Dibawa ke Manado, kemudian 1834 dibawa ke Makasar.

54.Kolonel Ahmad Yani dikenal memimpin penumpasan DI/TII di Kebumen dan PRRI di SUMBAR melalui Operasi 17 Agustus.

55.Teuku Umar adalah tokoh perjuangan Aceh yang mempunyai strategi kooperatif dengan VOC sehingga mendapat gelar Teuku Johan Pahlawan dari VOC.

56.Pendidikan Jepang berkembang pesat pada masa Kaisar MEIJI/Matushito yang melaksanakan Restorasi Meiji.

57.Perang DUnia 1 dipicu oleh terbunuhnya putera mahkota Austria Franz Ferdinan di SaraJevo

58.Kitab negarakertagama yang ditulis Mpu Prapanca berisi perjalanan Hayam Wuruk ke jawa timur.

59.Berita china yang menjadi sumber sejarah masuknya agama islam di Indonesia ditulis oleh Ma Huan seorang penulis yang mengikuti perjalanan laksamana Cengho. Ma huan menulis kira-kira tahun 1400 telah ada saudagar Islam yang bertempat tinggal di Pantura Pulau Jawa.

60.Janji kemerdekaan dari Jepang disampaikan KOISO pada tanggal 9 September 1944.
61.Mesin Uap ditemukan pada Tahun 1796 oleh James Watt.
62.Kongres Wanita I dilaksanakan pada tanggal 22-25 Desember 1929 di Yogyakarta.
63.Danzig merupakan daerah yang kaya akan bahan tambang sebagai pendukung industri Jerman.
64.Ciri-Ciri Sungai Bagian Hulu adalah:
a.Gradien Besar.
b.Alirannya Lurus
c.Erosi Vertikal
d.Penampang melintang V
65.Ciri-ciri Sungai Hilir
a.Gradien Besar
b.Meander
c.Erosi Lateral
d.Penampang Melintang

66.Sensus Secara De Facto: Petugas mendata semua penduduk yang terdapat pada suatu daerah.(baik yang memilik ktp ataupun tidak)
67.Sensus Secara De Yure : Petugas hanya mendata penduduk yang betul-betul menjadi warga pada suatu daerah(memiliki KTP daerah tersebut)

68.International Rice Institute terletak di fillipina

69.Dasar Klasifikasi iklim menurut Koppen adalah TEMPERATUR Dan CURAH HUJAN.
70.Faktor Alam yang mempengaruhi curah hujan:
a.topografi
b.kelembaban dan Suhu udara,
c.Arah dan Kecepatan Angin
d.Luas Vegetasi Penutup

71.Ciri-ciri Hutan Hujan Tropis
a.Jenis Pohonnya heterogen
b.Tanah dan Udaranya Lembab
c.Pohon Epifit
d.Pohon tinggi dan Lebat
72.Klasifikasi Gempa menurut Penyebabnya
a.Gempa Tektonik
b.Gempa Vulkanik
c.Gempa Terban/ Runtuhan

73.Kota- Kota di indonesia Berkembang dari
1.Pusat Pertambangan
2.Pusat Perkebunan
3.Pusat perdagangan
4.Pusat pemerintahan

74.Chauvinisme adalah rasa kebangsaan yang berlebihan, sehingga menganggap ras bangsanya paling unggul.
75.Suku Inka dan Peradaban Inka ada di peru Amerika Selatan.
76.Tanam paksa dicetuskan oleh Van D Bosch. Berlaku dari 1830-1870
77.Pasukan Jepang pada tanggal 1 Maret 1942 berhasil mendarat di Banten, EretanWeter dan KRAgan dan akhirnya memaksa Belanda menyerah di Kalijati ( 8 Maret 1942)
78.The Sick Man of Europe adalah Kemal Pasha.
79.Ajaran Gandhi:
a.SatyaGraha: non Kooperasi
b.Hartal : Pemogokan
c.Ahimsa: Melawan tanpa kekerasan
d.Swadeshi: memajukan negara dengan kekuatan sendiri.
80.Huruf cetak miring (italic) dalam pembuatan peta digunakan untuk menunjukkan kenampakkan yang berupa tubuh air.
81.jenis Tanah yang mengalami pecah-pecah pada musim kemarau adalah tanah grumosol(campuran Kapur dengan material vulkanik) jenis tanah yang tidak cocok untuk pertanian, tapi cocok untuk tumbuhan Jati.
82.Besarnya Tekanan udara dipengaruhi oleh:
a.Ketinggian(makin tinggi, tekanan semakin berkurang)
b.Suhu(tekanan berbanding terbalik dengan suhu)
c.Uap air.
83.Bentuk-Bentuk pemanasana udara:
a.Adveksi (Mendatar ke samping)
b.Konveksi ( ke Atas)
c.Konduksi( kontak)
d.Tubulensi (Perputaran)
84.Kawasan Berikat Berfungsi Sebagai :
a.Penyimpanan+penimbun barang
b.Mengemas Barang
c.Pengolahan produk
85.Penyebab intrusi Laut :
a.Porositas tanah daerah pantai
b.Pengambian air tanah yang melebihi kapasitas,

86.Negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Mesir
87.Pemilu I 1955 dilaksanakan pada masa kabinet Burhanudin Harahap
88.Macam-Macam Danau menurut Proses Terjadinya
A.Danau tektonik
B.Danau Vulkanik
C.Danau Tekto vulkanik
D.Danau Karst/ doline
E.Danau glasial
F.Danau Empangan/ Buatan
89.Aurora adalah cahaya terang pada daerah kutub
90.Halo adalah Lingkaran Siar yang mengelilingi matahari
91.Hutan musim adalah jenis hutan yang pohonnya menggugurkan daun pada musim kemarau.
92.Megapolis adalah gabungan dari beberapa kota metropolitan
93.Material Vulkanisme adalah
1.Padat. Terdiri dari:
a.BOm
b.Lapili
c.Pasir Vulanik
d.Abu Vulkanik
2.Gas. Terdiri dari:
a.Sulfur/ S
b.Co2
3.Cair
a.Lava
b.Lahar

94.Proyeksi Silinder adalah semua paralel merupakan garis horison dan semua meredian merupakan garis lurus vertikal. Proyeksi Silinder paling tepat untuk menggambarkan daerah equator

95.Pidato ir. Soekarno dalam sidang pengadilan Landraad Bandung dikenal dengan nama “Indonesia Menggugat” yang berisi kritik tajam terhadap cara berpolitik pemerintah kolonial

96.Pembentukan wilayah RI ke dalam 8 Propinsi adalah hasil kerja panitia kecil yang terdiri dari Otto Iskandar Dinata, Subarjo, sAyuti Mellik, Iwa kusumantri, Wiranata Kusumah, Dr. Amir, A.A Hamidhan, DR. Ratulangi dan Ketut Puja.

97.8 Propinsi awal kemerdekaan adalah
a.Sumatera
b.Jawa barat
c.Jawa Tengah
d.Jawa timur
e.Sunda Kecil
f.Maluku
g.Sulawesi
h.Borneo
98.Tembok Besar China dibangun pada waktu dinasti Chin. Pada masa pemerintahan Kaisar Shi huang Ti.

99.Wuchang Day yang terjadi pada tanggal 10 oktober 1910 adalah peristiwa saat kaum nasionalis mengumumkan berdirinya Republik China. Peristiwa tersebut dikenal juga dengan nama The Double Ten Day.

100.Tanggal 31 Desember 1799 VOC dibubarkan karena :
a.Sifat VOC sebagai kongsi dagang untuk memerintah daerah yang luas tidak dapat dipertahankan lagi.
b.Korupsi di antara VOC yang merajalela
c.Saingan dari Kongsi dagang negara lain
d.Peperangan yang menelan biaya yang besar
e.Penyelewengan dalam tubuh VOC.
101.Proyeksi Zenithal adalah proyeksi yang berupa bidang datar yang menyinggung bola pada kutub.

102.Proyeksi kerucut adalah proyeksi yang memproyeksikan globe kerucut yang memotong globe.

(ditulis oleh LIBERTA BINTORO RANGGI WIRASAKTI)

Pengetahuan Dasar HUBUNGAN INTERNASIONAL

HUBUNGAN INTERNASIONAL
I. Pengertian
Hubungan antar bangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional negara tersebut.
• Menurut Charles A. MC. Clelland : “ Studi tentang keadaan-keadaan yang relevan mengelilingi interaksi
Menurut Tygve Nathiessen :” merupakan bagian dari ilmu politik dan karena itu komponen komponen hubungan internasional meliputi politik internasional, organisasi dan administrasi internasional, dan hukum internasional
II. Faktor-Faktor Negara Melakukan Hubungan Internasional
1. Faktor Internal:
Adanya kekhawatiran terancam kelangsungan hidupnya baik melalui kudeta maupun intervensi dari negara lain
2. Faktor Eksternal
A. Ketentuan Hukum Alam yang tidak dapat dipungkiri bahwa suatu negara tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan negara lain
B.Untuk membangun komunikasi lintas bangsa dan negara guna mewujudkan kerjasama yang produktif untuk memenuhi kebutuhan nasional negara.
C.Mewujudkan tatanan dunia baru yang memberi manfaat bagi kesejahteraan dan perdamaian bagi yang abadi bagi masyarakat dunia.

III. TUJUAN KERJASAMA Internasional
a.Menciptakan saling pengertian antarbangsa dalam membina dan menegakkan perdamaian dunia.
b. Memacu pertumbuhan ekonomi setiap negara
c. Menciptakan keadilan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyatnya

IV. Asas hubungan internasional
ASAS TERITORIAL
asas ini didasarkan pada kekuasaan negara atas daerahnya. Yaitu negara melaksanakan hukum bagi semua orang dan semua barang yang ada di wilayahnya. Jika semua orang dan barang di luar negara, maka berlaku hukum asing.
ASAS KEBANGSAAN
Asas ini didasarkan pada kekuasaan negara untuk warga negaranya. Dimana setiap warga negara dimanapun ia berada, ia tetap mendapat perlakuan hukum dari negaranya. Asas ini memiliki kekuatan ekstra teritorial yaitu hukum negara tersebut berlaku bagii warga negaranya walaupun warga tersebut di luar
ASAS KEPENTINGAN UMUM
Didasarkan pada wewenang negara untuk melindungi dan mengatur kepentingan dalam kehidupan bermasyarakat


V. Faktor Faktor Penentu dalam hubungan Internasional
1.Kekuatan Nasional
2. Jumlah Penduduk
3. Sumber Daya
4. Letak Geografis

VI. Jika suatu negara telah memiliki empat faktor kekuatan tersebut, dapat mereka relatif lebih longgar untuk tidak mengadakan hubungan internasional.
Dan jika suatu negara yang memiliki 4 faktor penentu kekuatan tersebut lemah mereka harus mengadakan hubungan internasional
VII. Landasan Hukum Indonesia Untuk mengadakan hubungan Internasional
Pembukaan UUD 1945 alinea IV yang berbunyi”…ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”
Piagam PBB pasal 1 yang menyatakan ketentuan-ketenyuan berikut:
a. PBB menciptakan perdamaian dan keamanan internasional serta berusaha mencegah timbulnya bahaya yang mengancam perdamaian dan keamanan.
b. PBB mengembangkan persahabatan anatar bangsa atas dasar persamaan dan hak mennetukan nasib sendiri dalam rangka perdamain dunia
c. PBB mengembangkan kerjasama internasionala dalam memecahkan persoalan persoalan ekonomi, sosial, budaya, kemanusiaan, serta menghormati hak asasi.
d. PBB menjadi pusat penyelesaian masalah internasional.
3. Perjanjian Internasional atau trakat adalah suatu persetujuan yang dinyatakan secara formal antara 2 negara atau lebih mengenai penetapan serta ketentuan tentang hak dan kewajiban masing-masing pihak.
4. Secara khusus terdapat dalam deklarasi hukum laut internasional.

Perjanjian Internasional
VIII. PENGERTIAN
a. Perjanjian Internasional aalah perjanjian yang diadakan anatar bangsa yang bertujuan untuk menciptakan akibat-akibat hukum tertentu.(Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja. SH)
b. Perjanjian Internasional adalah Perjanjian yang diadakan oleh dua negara atau lebih yang bertujuan untuk mengadakan akibat hukum tertentu( Konvensi Wina 1969)




Menurut Proses atau tahapan Pembentukannya
1. Perjanjian bersifat penting yang dibuat melalui proses perundingan, penandatangannan dan ratifaikasi.
2. Perjanjian bersifat sederhana yang dibuat melalui 2 tahap yaitu perundingan dan penandatangannan, biasanya digunakan kata persetujuan.


Menurut fungsinya:
1. Perjanjian yang membentuk hukum, yaitu perjanjian yang melakukan ketentuan ketentuan hukumbagi masyarakat internasional secara keseluruhan(konvensi Wina)
2. Perjanjian yang bersifat khusus, yaitu perjanjian yang menimbulkan hak dan kewajiban bagi negara negara yang mengadakan perjanjian saja. (RI-RRC)

Istilah lain dari Pejanjian Internasional:
1. Trakat : Perjanjian paling Formal dari 2 negara atau lebih
2. Konvensi: bersifat multilateral, tidak berhubungan dengan kebijakan tingkat tingi
3. Protokol: Persetujuan tidak resmi dan tidak dibuat kepala negara.
4. Persetujuan: bersifat teknis
5. Perikatan: transaksi yang bersifat sementara
6. Proses Verbal: ringkasan konferensi diplomatik, dan tidak ada peratifikasian.
7. Piagam : himpunan peraturan yang ditetapkan oleh persetujuan internasional.
8. Deklarasi : sebagai trakat apabila menerangkan judul dari trakat,dan sebagai dokumen tidak resmi bila menjadi lampiran

 Modus Vivendi : mencatat persetujuan Internasional yang bersifat sementara dan tidak memerlukan ratifikasi
 Pertukaran Nota: tidak resmi. Pertukaran nota dilakukan oleh wakil militer serta dapat bersifat multilateral
 Ketentuan Penutup: ringkasan hasil konvensi yang menyebutkan negara peserta, nama utusan, yang diundang dan masalah yang disetujui oleh konferensi.
 Ketentuan Umum: Trakat yang dapat bersifat Resmi dan tidak resmi.
 Charter: istilah yang dipakai dalam pendirian badan yang melakukan fungsi administratif.
 Pakta: istilah yang menunjukkan suatu persetujuan yang lebih khusus.
 Covenant: anggaran dasar LBB.

Tahap- Tahap Pembuatan Perjanjian Internasional
 Perundingan (Negotiation)
merupakan perjanjian tahap pertama oleh pihak atau negara tentang objek tertentu yang sebelumnya belum mengadakan perjanjian
 Penandatanganan
Ini dilakukan oleh para menteri luar negeri atau kepala pemerintahan. Untuk perundingan multilateral penandatangan teks sudah dianggap sah apabila teks disetujui oleh 2/3 peserta yang hadir.
 Pengesahan(Ratifikasi)
Suatu negara mengikat diri pada suatu perjnjian dengan syarat apabila telah disahkan oleh badan yang berwenang dinegaranya

 Unsur yang penting dalam persyaratan adalah
a. harus dinyatakan secara formal/resmi.
b. Bermaksud untuk membatasi, meniadakan,atau mengubah akibat hukum dari ketentuan yang ada dalam perjanjian itu.

2 teori persyaratan yang cukup berkembang:
a. Teori Kebulatan suara: persyaratan itu syah bagi yang mengajukan persyaratan apabila persyratan diterima oleh peserta perjanjian.
b. Teori Pan Amerika: setiap perjanjian itu mengikat negara yang mengajukan persyarakatan dengan negara yang menerima persyaratan.

Berlakunya Perjanjian Internasional
 Mulai berlaku sejak tanggal yang ditentukan atau menurut yang disetujui oleh negara perunding.
 Jika tidak ada ketentuan atau persetujuan, perjanjian berlaku segera setela persetujuan diikat dan dinyatakan oleh semua negara perunding.
 Bila persetujuan suatu negara untuk diikat oleh perjanjian timbul setelah perjanjian itu berlaku maka perjanjian mulai berlaku pada tanggal tersebut.
Ketentuan perjanjian yang mengatur pengesahan teksnya, pernyataan suatu negara untuk diikat suatu negara, cara berlakunya, persyaratan, fungsi-fungsi penyimpanan, dan masalah lain yang perlu sebelum berlaku perjanjian itu.

Berakhirnya perjanjian internasional
 Telah tercapai tujuan dari pejanjian internasional itu.
 Masa berlaku perjanjian sudah habis
 Salah satu pihak perjanjian menghilang
 Adanya persetujuan dari para peserta untuk mengakhiri perjanjian itu
 Ada perjanjian baru yang meniadakan perjanjian terdahulu.
 Syarat-syarat pengakhiran perjanjian itu sudah dipenuhi
 Perjanjian secara sepihak diakhiri oleh salahsatu peserta.

Pelaksanaan perjanjian internasional
 Ketaatan terhadap perjanjian
1. Perjanjian harus dipatuhi(pacta sunt servanda)
2. Kesadaran hukum nasional. Suatu negara akan menyetujui ketentuan perjanjian yang sesuai hukum nasionalnya.
 Penerapan perjanjian
1. Daya berlaku surut, biasanya perjanjian mulai mengikat setelah diratifikasi.
2. Wilayah penerapan, suatu perjanjian mengikat wilayah negara peserta kecuali bila di tentukan lain.
Perjanjian penyusul

Penafsiran ketentuan perjanjian
 Supaya perjanjian mempunyai daya guna yang baik dalam memberikan solusi atas kasus hubungan internasional perlu diadakan penafsiran.penafsiran menggunakn 3 metode yaitu:
A.metode dari aliran yang berpegang pada kehendak penyusun perjanjian dengan memanfaatkan pekerjaan persiapan.
B.metode yang berpegang padanaskah perjanjian
C.metode yang berpegang pada objek dan tujuan perjanjian.

 Kedudukan Negara Bukan Peserta
Negara bukan peserta pada hakikatnya tidak memiliki hak dan kewajiban untuk mematuhinya. Akan tetapi apabila perjanjian itu bersifat multilateral dan objeknya besar mereka juga akan terikat yaitu dengan dasar:
a. Negara tersebut menyatakan diri terikat dalam perjanjian itu
b. Negara tersebut dikehendaki oleh peserta

Pembatalan perjanjian internasional
Berdasarkan konvensi Wina1969, suatu perjanjian itu batal apabila:
1. Negara peserta atau wakil kuasa penuh melanggar ketentuan-ketentuan hukum nasionalnya.
2. Adanya unsur kesalahan pada saat perjanjian dibuat
3. Adanya unsur penipuan dari negara peserta tertentu terhadap negara lain ketika pembuatan perjanjian
4. Terdapat kecurangan
5. Adanya unsur paksaan terhadap wakil suatu negara peserta.
6. Bertentangan dengan kaidah dasar hukum internasional umum

Jenis-jenis Perjanjian Internasional
 Perjanjian Bilateral; Bersifat khusus karena hanya megatur hal yang menyangkut kedua negara saja. Sehingga bersifat tertutup. Karena tertutup bagi negara lain untuk turut serta dalam perjanjian.
Contoh : RI-China1955 masalah dwi kewarganegaraan
Perjanjian Ekstradisi RI-Malaysia 1974
 Perjanjian Multilateral
sering disebut law making treaties karena mengatur hal-hal yang menyangkut kepentingan umum dan bersifat terbuka. Perjanjian multiateral tidak mengatur negara peserta saja namun juga mengikat negara lain yang tidak turut serta.
Contoh:
1. Konvensi Jenewa 1949(Perlindungan korban perang)
2. Konvensi Wina 1961, tentang hubungan diplomatik

Fungsi perwakilan diplomatik

 Landasan Hukum:
1. Pasal 13 UUD 1945 menyebutkan bahwa:
a. Presiden mengangkat duta dan konsul.
b. Dalam hal mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat
c. Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.

 Tugas Pokok Perwakilan Diplomatik
Menyelenggarakan hubungan dengan negara lain atau hubungan kepala negara dengan pemerintah asing.

mengadakan perundingan masalah yang dihadapi kedua negara itu dan berusaha untuk menyelesaikannya.

mengurus kepentingan negara serta warga negaranya di negara lain
Apabila dianggap perlu, dapat bertindak sebagai tempat pencatatan sipil, pemberian paspor, dan sebagainya.

 Pembukaan/ pengangkatan dan penerimaan perwakilan diplomatik.
1. Syarat yang harus dipenuhi:
a. Harus ada kesepakatan kedua belah pihak yang akan mengadakan pembukaan atau pertukaran diplomatik maupun konsuler. Yaitu persetujuan bersama(join agreement)dan komunikasi bersama(join declaration){pasal 2 konvensi Wina}
b. Prinsip hukum internasional yang berlaku. Yaitu setiap negara dapat melakukan atau pertukaran perwakilan diplomatik berdasarkan atas prinsip hubungan yang berlaku dan prinsip timbal balik

2. Kronologis pengangkatan perwakilan diplomatik
I. kedua belah pihak saling menukar informasi tentang akan dibukanya perwakilan(oleh Deparlu masing-masing).
II. Mendapat persetujuan(demende aggregation) dari negara yang menerima.
III. Diplomat yang akan ditempatkan, menerima surat kepercayaan(lettre de credance) yang ditandatangani oleh kepala negara pengirim.

 TUGAS UMUM SEORANG PERWAKILAN DIPLOMATIK
a. Representasi, dapat melakukan protes, penyelidikan pertanyaan dengan negara penerima.
b. Negosiasi, mengadakan perundingan baik dengan negara di mana ia diakreditasi, maupun negara lain.
c. Observasi, menelaah dengan teliti setiap kejadian di negara penerima yang mungkin dapat mempengaruhi kepentingan negaranya.
d. Proteksi, mwlindungi diri pribadi, harta benda, dan kepentingan warga negaranya yang berada di luar negeri.
e. Relationship, untuk meningkatkan hubungan Persahabatan kedua negara.
Fungsi Perwakilan Diplomatik
a. Mewakili negara pengirim di dalam negara penerima
b. Melindungi kepentingan negara pengirim dan wargga negaranya di negara penerima di dalam bats yang diizinkan oleh hukum internasional.
c. Mengadakan persetujuan dengan pemerintah negara penerima.
d. Memberikan keterangan tentang kondisi dan perkembangan negara penerima sesuai undang-undang dan melaporkan ke negara pengirim
e. Memelihara hubungan persahabatan antara kedua negara.

PERANGKAT PERWAKILAN DIPLOMATIK
a. Duta besar Berkuasa Penuh(tertinggi,kekuasaan penuh)
b. Duta(wakil diplomatik, yang pangkatnya lebih rendah)
c. Menteri Residen
d. Kuasa usaha
e. Atase-atase. Atase dibagi 2 yaitu:
a. Atase Pertahanan(dijabat perwira TNI)
b. Atase Teknis(PNS,untuk membantu Duta Besar)

KEKEBALAN DAN KEISTIMEWAAN PERWAKILAN DIPLOMATIK
1. Menurut konvensi Wina, perwakilan diplomatik diberikan kekebalan dan keistimewaan dengan maksud:
a. Menjamin pelaksanaan tugas negara perwakilan diplomatik sebagai wakil negara.
b. Menjamin pelaksanaan fungsi perwakilan diplomatik secara efisien.
2.Kekebalan Diplomatik(Immunity) mencakup
a. Pribadi Pejabat Politik. Hak mendapat perlindungan dari serangan atas kebebasan dan kehormatan, serta kebal dari kewajiban menjadi saksi.
b.Kantor Perwakilan, yaitu mencakup kekebalan gedung kedutaan, halaman, rumah kediaman yang ditandai dengan lambang bendera. Yang disebut daerah ekstrateritorial. Terdapat Hak Asylum(untuk memberi kesempatan kepada suatu negara untuk melindungi warga asing yang melarikan diri
c. korespondensi diplomatik, kekebalan dalam surat menyurat,arsip, dokumen kantor.

KEISTIMEWAAN PERWAKILAN DIPLOMATIK
Menurut Konvensi Wina 1963 mencakup:
a. Pembebasan dari kewajiban membayra pajak
b. Pembebasan dari kewajiban pabean. (bea masuk, bea keluar, bea cukai, terhadap barang keperluan dinas dan barang pribadi wakil diplomatik
Tingkat Perwakilan Negara ditentukan berdasar:
a. Penting tidaknya kedudukan negara pengutus dan negara penerima
b. Erat tidaknya hubungan negara antarnegara yang melakukan hubungan itu.
c. Besar kecilnya kepentingan bangsa yang mengadakan hubungan itu.
Perwakilan Konsuler
Menurut kepangkatannya dibagi menjadi
a. Konsul Jendral. Membawahi beberapa konsul yang ditempatkan di ibu kota negara tempat ia tugas.
b. Konsul dan Wakil Konsul. Mengepalai suatu kekonsulan yang diperbantukan kepada Konsul Jendral
c. Agen konsul. Diangakat oleh konsul Jendral mengurus hal-hal yang bersifat terbatas dan berhubungan dengan kekonsulan.
Fungsi Perwakilan Konsuler
A. Melaksanakan usaha peningkatan hubungan dengan negara penerima dalam bidang ekonomi, kebudayaan, perhubungan, perdagangan, dan ilmu pengetahuan.
B. Melindungi kepepentingan nasional negara dan warga negara yang berda di wilayah kerjanya.
C. Melaksanakan pengamatan, penilaian, dan pelaporan
D. Menyelenggrakan bimbingan dan pengawasan terhdap warga negara di wilayah kerjanya.
E. Menyelenggarakan urusan pengamanan, penerangan, konsuler, protokol, komunikasi, dan persandian.
Melaksanakan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, dan urusan rumah tangga perwakilan konsuler.

Tugas-Tugas yang Berhubungan dengan Kekonsulan
1. Bidang Ekonomi : menciptakan tatanan ekonomi dunia baru dengan mengadakan ekspor nonmigas, promosi perdagangan, mengawasi pelaksanaan perjanjian perdagangan.
2. Bidang Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan. Tukar menukar pelajar, mahasiswa, dan lain-lain.
3. Bidang lain. Seperti memberikan paspor dan dokumen perjalanan kepada warga negara pengirim, dan visa atau dokumen kepada orang yang ingin mengunjungi negara pengirim
4. Bertindak sebagai notaris dan pencatat sipil.
5. Bertindak sebagai subjek hukum dalam praktik dan prosedur pengadilan.


Persamaan antara perwakilan diplomatik dan konsuler
Yaitu kedua-duanya merupakan utusan dari suatu negara tertentu.

Perbedaan Korps Diplomatik dan Korps Konsuler

Diplomatik
Mengadakan hubungan dengan pejabat pusat.
Mengadakan hubungan bersifat Politik
Hanya ada satu perwakilan negara di negara penerima
Mempunyai hak Ekstrateritorial


Konsuler Mengadakan hubungan dengan pejabat tingkat daerah
Mengadakan hubungan bersifat non-politik
Mempunyai lebih dari satu perwakilan di negara penerima
Tidak mempunyai hak ekstrateritorial.

(Liberta Bintoro Ranggi Wirasakti)

Jiwa Sehat di Tubuh Sehat

Pada suatu hari datang seorang kafir kepada Rasulullah. Ia berkata, ''Wahai Muhammad, jika kamu betul-betul utusan Allah lawanlah aku dalam pertandingan gulat. Jika kamu berhasil mengalahkanku, maka aku akan mempercayaimu dan memeluk agama Islam?''

Nabi pun meluluskan tantangan itu. Singkat kata, keduanya lalu bergulat. Si kafir dan Nabi Muhammad Saw sama-sama mengerahkan segala kekuatan fisiknya untuk memenangkan pertandingan gulat itu. Dengan pertolongan Allah, Nabi keluar sebagai juara, dan si kafir kemudian menepati janjinya memeluk Islam.

Dituturkan juga bahwa pada suatu pertempuran dahsyat antara kaum Muslimin dan kafir musyrik, Ali bin Abi Thalib terlibat adu fisik menggunakan sebilah pedang dengan salah seorang kafir. Denting suara pedang beradu, kelebatan tubuh Ali dan si kafir ikut mewarnai pertempuran dahsyat itu. Akhirnya pertempuran itu dimenangkan Ali, meski ia tak sampai membunuhnya.

Dua kisah di atas mengajarkan kita betapa kekuatan fisik adalah alat dakwah. Mustahil Nabi Muhammad mampu menaklukkan lawannya dalam pertandingan gulat, manakala Rasulullah tidak pernah menjaga kebugaran tubuh dan fisiknya, tentunya, di samping pertolongan dan kekuatan Allah SWT.

Dalam salah satu riwayat terkenal, Nabi pernah bersabda bahwa Allah lebih menyukai orang beriman yang kuat daripada yang lemah. Maka dalam hidupnya, olahraga fisik yang menjadi hobi beliau adalah memanah dan menunggang kuda. Begitu juga halnya dengan Ali. Di samping sebagai sahabat Nabi yang saleh, cerdas, dan tawadhu, Ali pun sangat terampil dalam memainkan pedang.

Memperhatikan kebugaran dan kekuatan fisik adalah tuntutan bagi kita. Dengan tubuh bugar, kuat, dan sehat, dakwah yang kita lakukan akan menjadi mudah. Jihad yang kita lakukan pun akan menuai kemenangan. Ibadah yang kita tunaikan akan menjadi lancar dan bertambah khusuk. Bayangkan jika badan kita lemah, loyo, dan sakit-sakitan, dapatkah kita menunaikan shalat dengan khusuk, berhaji tanpa hambatan, berjihad menuai kemenangan?

Tuntutan memperhatikan kebugaran fisik tidak lantas mendorong kita untuk mengikuti senam-senam aerobik, poco-poco, berenang, dan jenis olahraga lainnya yang pelaksanaannya seringkali mengabaikan prinsip-prinsip syariat.

Sebab, neraca aktiva kekuatan seorang mukmin bukanlah hanya terletak pada kemampuan fisik semata, tapi juga pada kekuatan 'dalam' dan kebersihan hati dari kotoran-kotoran duniawi yang bertentangan dengan syariat. Banyak cara yang lebih sehat untuk memperoleh fisik yang sehat sekaligus mata batin yang bersih, lagi kuat. Dan semoga, akan lahir orang-orang mukmin sekuat dan seteguh Nabi Muhammad, Ali, dan para sahabat lainnya. (Andar Nubowo)
sumber : Republika

Hakikat Sebuah Jabatan

Suatu ketika, Abdurrahman bin Samurah diberi wasiat oleh Rasulullah SAW. Sabda beliau, ''Wahai Abdurrahman bin Samurah, janganlah sekali-kali kamu meminta jabatan atau kekuasaan. Karena, jika engkau memperolehnya karena sebab meminta, maka engkau akan menanggung beban yang begitu berat. Tapi, jika ia engkau peroleh bukan karena engkau memintanya, maka engkau akan dibantu Allah dalam melaksanakannya.'' (HR. Abu Dawud).

Jabatan atau kedudukan, baik di pemerintahan, lembaga, atau bahkan di organisasi, adalah salah satu kenikmatan duniawi yang sering membuat orang silau. Banyak yang bermimpi mendapatkannya, meskipun harus menempuh cara-cara negatif yang dilarang agama. Dalam konteks ini, ada dua prototipe orang. Pertama, orang yang menggunakan segala macam cara guna meraih jabatan, meskipun mungkin merugikan diri sendiri maupun orang lain. Bagi orang seperti ini, jabatan adalah segalanya, karena ia dapat memberikan kenikmatan yang luar biasa besarnya.

Kedua, orang yang melihat 'biasa saja' terhadap jabatan, karena ia tahu jabatan atau kedudukan adalah tanggung jawab yang mesti dijaga sebaik mungkin. Untuk itu, ia akan berusaha semaksimal mungkin menggunakan jabatan itu untuk menciptakan kemaslahatan, tidak hanya untuk dirinya, tapi juga untuk orang lain.

Dalam hal ini, agama sangat mengecam model orang yang ambisius terhadap jabatan. Jabatan yang mereka peroleh justru akan memberikan banyak kemudlaratan bagi orang lain ketimbang kemaslahatan. Model ini juga meniscayakan adanya banyak kecurangan dan ketidakjujuran yang berujung pada penggerogotan atau penyalahgunaan jabatan itu, demi meraih keuntungan pribadi semata. Jabatan bagi model ini adalah sebuah tujuan final yang harus diambil selagi sempat. Penghambaan terhadap jabatan, dengan demikian, menjadi inti dari segala gerak hidupnya.

Yang ideal adalah model kedua, yang justru jarang sekali kita temukan dalam kehidupan saat ini. Karena, ia meniscayakan adanya kejujuran, komitmen, kapabilitas, dan kesadaran akan tanggung jawab dalam menjalankannya. Jabatan di matanya adalah anugerah sekaligus amanah yang mesti disyukuri dalam bentuk kerja riil dan jelas, bertujuan untuk menjamin kesejahteraan masyarakat.

Contoh model ini banyak kita temukan pada pribadi para sahabat Nabi SAW, seperti Abu Bakar dan Umar bin Khattab, ketika mereka dilantik secara aklamasi oleh umat Islam menjadi khalifah. Mereka justru menangis, bukannya gembira, karena mereka tahu bagaimana beratnya memegang sebuah jabatan.

Jabatan, dengan demikian, seungguhnya bukanlah 'arena permainan' yang dapat diraih dengan berbagai macam cara, dan diselewengkan secara tidak bertanggung jawab. Jabatan adalah persoalan besar yang akan menjadi bahan pertanggungjawaban di akhirat kelak. Karena itu, tidak sepantasnyalah kita mengejar jabatan dengan segala cara. Namun, kalau kemudian kita diberi jabatan, maka itu harus dikerjakan dengan sebaik-baiknya dan dipertanggungjawabkan baik di dunia maupun di akhirat. (Fajar Kurnianto)

sumber : republika

Dampak Mafia Peradilan

Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antaramu dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim supaya kamu dapat memakan sebagian harta orang lain dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui. (Al-Baqarah: 188).

Peringatan Allah ini seharusnya selalu dipikirkan oleh siapa pun yang bersengketa di pengadilan. Sebab, mereka yang memakai suap, tekanan penguasa atau massa, kemampuan bersilat lidah, atau memperalat dalil dan aturan hukum guna memperdaya hakim dan lawan sengketa, akan diazab di akhirat. Nabi Muhammad SAW bersabda: ''Siapa pun yang merampas tanah orang lain secara zalim, walaupun hanya sejengkal, maka Allah akan mengalunginya kelak di hari kiamat dengan tujuh lapis bumi.'' (Hadis shahih riwayat Bukhari dan Muslim).

Jika perampasan sejengkal tanah saja disiksa sedemikian pedih, lantas bagaimana dengan yang merampas hak milik ratusan atau ribuan orang, bahkan nyawa mereka, lewat keputusan/penetapan pengadilan? Sayangnya, banyak manusia tidak menjadikan keimanan sebagai pemimpin dan kaidah berpikir. Mereka lebih memilih membeli kenikmatan sesaat dengan menjual kebahagiaan abadi.

Selain itu, sistem sekuler-kapitalis yang menuhankan materi, kekuasaan dan kemenangan fisik mendorong banyak orang berkuasa dan berharta untuk melakukan segala cara. Apalagi, hukum yang ada tidak memberi peluang pengoreksian kesalahan proses peradilan yang disengaja aparat berwenang, kecuali sebatas pemberian sanksi administratif.

Maka, kala ulama, tokoh masyarakat dan militer, pers, dan rakyat cenderung mendiamkan atau takut terhadap mafia peradilan, kian beranilah mereka mempraktikkan kezaliman. Kian lama kian luas kerusakan, hingga sesuatu yang tidak masuk akal pun terjadi, seperti menyita aset-aset orang yang dituduh mencemarkan nama baik, memaksa memvonis orang tanpa bukti yang sah dan meyakinkan, mengadili orang miskin karena dituduh mencuri sandal bolong, dan lain-lain.

Dikhawatirkan, hal ini menyeret makin banyak orang untuk berlaku serupa hingga akhirnya timbul opini umum bahwa praktik mafia peradilan adalah hal biasa, dan harus dikerjakan agar menang di pengadilan. Ini mirip wabah korupsi. Ketika kemungkaran telah tersebar, apalagi dianggap biasa, maka tibalah janji-Nya menghancurkan negeri sehancur-hancurnya (lihat QS Al-Israa, 17:16).

Jelaslah, praktik mafia peradilan tak cuma berakibat buruk bagi pelaku dan korbannya, tapi semua orang, baik di dunia maupun akhirat. (Fahmi AP Pane)

sumber : Republika


Cermin Keteladanan

Ibnu Abbas RA pernah bercerita, "Suatu malam aku menginap di rumah saudara perempuan ibuku, Maimunah -- salah seorang istri Rasulullah SAW. Ketika itu Nabi giliran menginap di situ. Tengah malam Nabi bangun dari tidurnya dan langsung berwudhu dari syan -- kantong air kecil yang terbuat dari kulit -- yang tergantung. Kemudian Nabi shalat. Lalu aku bangun dan berwudhu dengan air yang tersisa dalam kantong air tersebut. Sebagaimana yang dikerjakan Nabi SAW, kemudian aku shalat di samping kirinya. Nabi menggeserkan aku ke sebelah kanannya. (HR Bukhari). Hadits di atas mengungkapkan dua hal yang sangat berharga yang dicontohkan Rasulullah SAW.
Pertama, pentingnya keteladanan. Kita lihat apa yang dilakukan oleh Ibnu Abbas, sejak bangun dari tempat tidurnya, kemudian berwudhu, lalu mengerjakan shalat malam bersama Rasulullah SAW. Semuanya dilakukan tanpa adanya ajakan atau perintah dari Rasulullah. Namun, yang dilakukan Ibnu Abbas adalah keikhlasan mencontoh apa yang dilakukan Nabi.

Kedua, hemat dan menjauhkan sikap mubazir. Sebagaimana Rasulullah berwudhu dengan air yang secukupnya, tidak berlebih-lebihan. Cukup sebatas yang disyariatkan Allah. Padahal, air yang tersedia dalam kantong air tadi, sengaja disediakan buat Rasulullah.

Tidak salah seandainya Rasullulah menghabiskannya. Bahkan lebih dari itu, seluruh penduduk Madinah dengan senang hati akan mengangkut air sebanyak mungkin untuk Rasulullah. Tapi tidak, Rasulullah cukup memakai air sehemat-hematnya. Bahkan, masih tersisa buat Ibnu Abbas untuk berwudhu.

Sebuah teladan yang mulia. Memang, pemimpin harus memberi contoh dan mengedepankan keteladanan kepada yang dipimpinnya. Daripada sekadar beretorika kering tanpa keteladanan berarti.Dalam riwayat lain, diceritakan bahwa Rasulullah pernah ikut serta dengan para sahabatnya mencari kayu bakar. Padahal, para sahabat tidak ingin Rasulullah melakukannya. Tapi, beliau tetap pergi bersama para sahabatnya demi sebuah keteladanan.

Kita tentu tidak menyukai praktik KKN dan pemborosan yang dipertontonkan secara kasar di negeri ini. Kita lemah dan tak berdaya memberantasnya. Sesungguhnya memang seperangkat undang-undang dan imbauan saja tidak cukup untuk memberantasnya atau meminimalisasinya. Lebih dari semua itu kita dituntut untuk memberikan 'cermin' yang memantulkan suri teladan yang baik kepada bawahan dan lingkungan kita.

Seperti yang diungkapkan Ibnu Khaldun, bahwa manusia adalah anak dari lingkungannya. Apa yang dilihat dan didengarnya dari alam sekitarnya sangat mendominasi mental dan kepribadiannya.

Tidak lama lagi, bangsa Indonesia akan memilih pemimpin. Kita berharap dan berdoa, semoga Allah menganugerahkan kita pemimpin yang jujur, tulus, sederhana, sekaligus mampu memberikan keteladanan dalam segala sisi kehidupan. Wallahu a'lam. (Ahmad Farid Nazori)

sumber : Republika

Berjiwa Besar

''Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah adalah orang yang paling bertakwa'' (QS Al-Hujurat: 49)

Betapa banyak pribadi yang besar dalam sejarah tetapi yang berjiwa besar sungguh sangat langka. Pribadi tersebut mampu mengalahkan diri sendiri dan mengesampingkan egonya demi kepentingan umat yang jauh lebih besar.

Di antara butiran mutiara itulah Khalid bin Walid ada di barisan terdepan. Satu riwayat yang menyebutkan tentang pemilihan Khalifah yang kedua yaitu Umar Bin Khattab, setelah Khalifah Abu Bakar Ash Shiddiq meninggal. Padahal, pada saat yang bersamaan sedang terjadi peperangan melawan Romawi yang dikomandani Khalid bin Walid. Sebelum Umar menjadi Khalifah, beliau telah berpendapat bahwa posisi Khalid harus diganti karena beliau mengkhawatirkan umat Islam terjatuh dalam kebinasaan, yaitu mereka berperang karena Khalid bukan karena Allah.

Dan benar, setelah beliau diangkat menjadi Khalifah maka perintah pun dikeluarkan untuk mengganti Sang Jenderal. Maka diutuslah Abu Ubaidah untuk menggantikan jabatan Panglima Perang. Dalam sekejap khalid berubah dari seorang Panglima yang memiliki kekuasaan menjadi seorang tentara biasa.

Dan sungguh mengagumkan, Khalid dapat menguasai naluri kekuasaan yang ada padanya (hubbus siyadah) dan tidak menjadikan dukungan tentara kepadanya sebagai alat untuk mempertahankan jabatannya. Bahkan dia tetap berperang di bawah komando baru dan menaati segala perintah atasannya. Ketika dia ditanya tentang sikapnya itu maka keluarlah pernyataan yang indah dan akan selalu dikenang sepanjang masa: ''Aku berperang bukan karena Umar tetapi demi Tuhan Umar.''

Demikianlah kebesaran jiwa Khalid bin Walid, beliau mampu menahan diri sehingga ummat tidak menjadi korban. Tentu akan lain hasilnya apabila Khalid protes atas pemberhentian dirinya sebagai panglima kemudian memobilisasi pendukungnya demi jabatan itu, pasti akan terjadi kekacauan dan umat akan terpecah belah. Mereka bisa saja akan berkelahi di dalam barisan dan pastilah musuh akan dengan mudah mengalahkan mereka, dan penaklukan Romawi mungkin hanya ada dalam angan-angan. Sungguh, kebesaran jiwamu wahai Khalid perlu dijadikan teladan pemimpin masa kini. (Mahbubah Aseri)
sumber : Republika

Bepikir

Tahukah Anda, mengapa hanya sedikit perusahaan yang dapat menerangkan dengan jelas etika perusahaannya, seperti: profesionalitas, independensi, transparansi, kejujuran, dan loyalitas, serta mengoperasikan perusahaannya menurut etika tersebut?"

Tanya doktor filsafat berambut pirang itu dengan serius. Para peserta forum pelatihan singkat hak asasi manusia (HAM) itu tercekat. Suasana musim gugur khas Australia di luar jendela membuat suasana semakin pucat.

Simon Longstaff, sang filsuf itu, lalu menjawab sendiri, "Karena kebanyakan pemimpin dan karyawan perusahaan bekerja hanya untuk bekerja, tetapi tidak berpikir." Dan wajah para peserta pun terlongong. Tidak berpikir? Bukankah ketika seorang manusia baru bangun tidur pun, ia sudah segera mulai memikirkan, terlambat shalatkah ia atau akan sarapan apa ia pagi itu?

"Anda mengerti maksud saya?" tanyanya kurang yakin. Ia lalu memberi isyarat kepada saya, yang kebetulan ditugaskan mendampinginya, untuk menerjemahkan paparannya, "Tidak berpikir artinya tidak pernah bertanya, di mana dirinya, mengapa ia ada di posisi itu, ke mana ia akan membawa dan dibawa oleh posisi itu, dan sudah tepatkah dia bertindak selama itu. Tidak berpikir, artinya tidak pernah bersikap kritis."

Usai kelas, saya jadi teringat pada suatu peristiwa yang baru saja terjadi, di salah satu perguruan tinggi di Australia juga. Ketika itu, seorang mahasiswa pascasarjana yang baru mengusaikan kuliahnya terkejut menerima surat invitasi wisudanya, karena dalam wisuda itu ternyata ia dinyatakan akan memperoleh penghargaan tertinggi.

Risetnya memang bagus dan ia menyelesaikan studinya dalam jangka waktu yang lebih cepat dari normal. Tetapi kemudian, ia menyadari bahwa sesungguhnya tidak semua nilainya A. Padahal, syarat penghargaan tertinggi itu semua nilai harus A.

Ia ingin mengonfirmasi penghargaan yang akan diterimanya itu, tetapi hampir tak ada yang mendukungnya. Mengapa keberuntungan harus dipertanyakan lagi, sehingga membuka kemungkinan penghargaan, yang tentu menjadi impian semua mahasiswa itu, terbang kembali dari tangannya?

Tetapi, ia begitu gelisah, hingga diangkatnya juga gagang telepon, "Saya akan sangat bergembira menerima penghargaan itu. Tetapi, mohon diperiksa lagi, layakkah saya?" Dan jawabannya memang adalah kebenaran yang melukai, "Kami sungguh mohon maaf telah menempatkanmu pada peringkat pertama."

Saya tahu ia begitu limbung setelah itu. Hampir saja ia mendapatkan penghargaan tertinggi itu, tanpa seorang pun perlu tahu apakah itu keberuntungan atau keteledoran.

Puluhan orang lain di tanah airnya, Indonesia, bahkan rela membayar beberapa juta hanya untuk mendapatkan gelar master atau doktor tanpa harus bermalam di perpustakaan dan menangis kecapaian selama berbulan-bulan seperti dirinya.

Dan dia, apa yang dicarinya dengan melepaskan sebuah gelar impiannya hanya bagi sebuah nilai, yang mungkin, hanya kesunyian yang tahu?

Dengan mata basah, ia berjalan menembus malam, sendirian. Konon, hati nurani memang bukan untuk didefinisikan, tetapi untuk diikuti. Tetapi, hanya kesunyian yang memahami.

"Hati nurani itu apa? Saya tidak tahu artinya. Yang saya pahami kini hanya, bahwa hati nurani selalu tidak mengizinkan seseorang untuk terlalu gembira. Tetapi juga, adalah hati nurani yang selalu menjadi harga terakhir, ketika ia tengah tersungkur pada titik terbawah kelemahan dirinya."

Ketika itu, tampaknya ia memang sedang berpikir. Berpikir seperti itu, yang adalah mendayagunakan seluruh kekuatan akalnya, ternyata memang tidak sederhana.

Semoga kita selalu di ridhoi ALLAH SWT, amin... (MIranda Risang AYu)


sumber : Republika

Bekerja Keras

Sesampainya Rasulullah saw dan kaum Muhajirin di Madinah, agenda yang Beliau prioritaskan adalah memperat tali persaudaraan (muakhah) antara Muhajirin dan Anshar. Ikatan kuat inilah yang mendasari kerukunan, kasih sayang, serta berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan dengan pengorbanan harta benda, jiwa, dan raga. Hal ini mereka tumpahkan hanya untuk mengharapkan keridlaan-Nya. Bahkan, kaum Anshar senantiasa mengutamakan kaum Muhajirin, sekalipun mereka dalam keadaan susah (QS 59:9).

Terdengarlah pada saat itu, Abdurahman bin 'Auf dari Muhajirin dipersaudarakan dengan sahabat Sa'ad bin Rabi'. Sa'ad bin Rabi' adalah salah seorang konglomerat Madinah. Sa'ad mempersilakan kepada Abdurrahman untuk mengambil apa saja yang ia inginkan untuk memenuhi kebutuhannya.

Abdurrahman bin 'Auf selaku seorang sahabat yang zuhud, wara', jujur, serta baik akhlaknya tidak serta-merta mengabulkan permohonan saudaranya ini. Ia tidak mau menerima sesuatu tanpa didasari oleh usaha dan kerja keras untuk mendapatkannya. Oleh karenanya, Abdurrahman meminta kepada Sa'ad untuk mengantarkannnya ke pasar. Kepiawaian berdagang yang ia miliki tidak disia-siakannya. Ia tidak hanya berpangku tangan untuk mendapatkan belas kasih orang lain, selagi masih ada kemampuan untuk berusaha.

Tidak lama kemudian, karena sifatnya yang jujur, ulet, serta kerja keras, akhirnya ia pun menjadi pedagang yang sukses, sehingga ia menjadi seorang konglomerat yang dermawan, serta senantiasa menginfakkan hartanya demi keberlangsungan dakwah.

Dari kisah tersebut, kita bisa memetik hikmah, di tengah-tengah himpitan krisis ekonomi yang berkepanjangan ini, bangsa Indonesia sangat membutuhkan semangat Abdurahman bin 'Auf-Abdurahman bin 'Auf yang baru guna menyegarkan dan menghidupkan bangsa ini, sehingga mampu mengembalikan identitas bangsa ini menjadi bangsa yang bermartabat di mata dunia. Karena selama ini, kita telah kehilangan jati diri sebagai bangsa besar, disebabkan pemimpin-pemimpinnya yang selalu berharap untuk mendapatkan bantuan dari bangsa lain. Hal ini mengakibatkan ketergantungan rakyatnya untuk senantiasa mendapatkan sesuatu tanpa didasari usaha.

Bukankah bangsa ini sangat kaya dengan sumber daya alamnya? Ini adalah modal dasar yang telah kita miliki. Untuk itu, selanjutnya tinggal bagaimana kita mampu mengolahnya. Insya Allah dengan kejujuran, keuletan, dan kerja keras di antara kita, baik pejabat maupun rakyat, bangsa ini akan kembali menjadi bangsa yang diperhitungkan di kancah dunia. Semoga! Wallahu a'lam. (Pardan Syafrudin)
sumber : Republika

Bekerja

Islam sangat menghargai orang yang bekerja. Baik yang berkaitan dengan upaya mencari penghidupan maupun yang berhubungan dengan peran sosial seseorang di tengah masyarakat. Rasulullah SAW menempatkan bekerja mencari nafkah sebagai amal yang dapat menghapus dosa.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu 'Asakir ra, Rasulullah SAW menegaskan, ''Sesungguhnya di antara dosa itu ada dosa yang tidak dapat dihapus oleh shalat, puasa, haji, dan umrah, tetapi dapat terhapus oleh lelahnya seseorang dalam mencari nafkah.''

Dalam hadis yang lain, beliau juga menegaskan bahwa seseorang yang membawa tali dan pergi ke bukit untuk mencari kayu bakar, kemudian memikul ke pasar, lalu menjualnya adalah lebih baik daripada ia harus meminta-minta. (HR Bukhari-Muslim).

Dari dua hadis di atas, kita dapat memahami betapa Islam sangat menghargai seseorang yang mau bekerja, mau bersusah payah mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Sehingga, pekerjaan apa pun, selama tidak melanggar syariat Islam, yang dikerjakan dengan bersungguh-sungguh dan penuh keikhlasan, dinilai sebagai ibadah di sisi Allah SWT.

Dalam sejarah kita melihat bagaimana hebatnya prestasi kerja para sahabat Rasulullah. Di antara mereka ada yang berdagang, bertani, dan menjalani berbagai pekerjaan halal lainnya. Mereka melakukan pekerjaan itu dengan penuh dedikasi dan semangat tinggi, di sela-sela perjuangan mereka menegakkan agama Islam.

Tidak heran jika kemudian mereka terkenal sebagai generasi yang di siang hari bagai singa, tetapi di malam hari mereka laksana rahib-rahib. Mereka adalah generasi yang mampu memadukan kesungguhan dalam bekerja dan kesungguhan dalam beribadah kepada Allah SWT.

Tidak ada alasan bagi seorang Muslim untuk berleha-leha, bermalas-malasan, atau bahkan tidak mau bekerja. Atau, mengeluh karena banyaknya pekerjaan yang dilakukan. Allah SWT memperingatkan: ''Dan katakanlah, 'Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu'.'' (QS At-Taubah: 105).

Pekerjaan yang dilakukan seseorang, di samping merupakan kewajiban hidup yang harus dijalankan, juga merupakan bukti eksistensinya di tengah-tengah kehidupan sosial. Dengan pekerjaan itu seseorang akan dinilai oleh masyarakatnya.

Orang baik-baik atau orang jahatkah ia, bergantung pada apa yang dia kerjakan. Sebagai contoh, seseorang dikatakan sebagai pahlawan, pembangun, atau tokoh masyarakat, karena apa yang ia kerjakan membawanya kepada sebutan itu. Sebaliknya, sebutan penjahat atau koruptor tidak akan dialamatkan kepada seseorang, kecuali ia telah melakukan pekerjaan jahat atau tindak korupsi itu.

Karena menyangkut bukti keberadaan manusia dalam kehidupan sosial, maka bekerja tidak mengenal batas waktu. Selama hayat masih dikandung badan, maka pekerjaan itu akan melekat pada seseorang.

Tidak ada kata berhenti untuk bekerja. Yang ada mungkin jenis dan intensitasnya yang berbeda. Allah SWT mengingatkan kita akan hal ini: ''Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.'' (QS Alam Nasyrah: 7).

Jadi, hanya mengeluh beratnya pekerjaan atau bertumpuknya pekerjaan yang harus diselesaikan menunjukkan seseorang yang tidak siap menjalani peran sosial dan peran hidupnya. Apalagi bagi seorang pemimpin, mengeluhkan banyaknya pekerjaan hanya menegaskan bahwa ia sebenarnya tidak siap untuk menjadi pemimpin. Wallahu a'lam. (Dedi Nugraha)


sumber : Republika

Anugerah Terindah

Rasulullah SAW bersabda, ''Empat macam dari kebahagiaan manusia, yaitu istri yang salehah, anak yang berbakti, teman-temannya adalah orang-orang yang baik, dan mata pencahariannya berada dalam negaranya sendiri.'' (HR Dailami).

Salah satu hal yang dicari oleh setiap manusia dalam kehidupan ini adalah kebahagiaan, meskipun setiap orang berbeda indikatornya. Ada sebagian orang yang menilai kebahagiaan itu ketika memiliki harta yang banyak. Ada pula yang menilai kebahagiaan dengan pangkat dan jabatan yang diraihnya. Tetapi, bagi seorang Muslim, kebahagian itu bukan diukur dengan harta atau pangkat yang dimilikinya semata.

Kebahagian sejati bagi seorang Muslim, sebagaimana hadis di atas, adalah ketika hidup dalam lingkungan yang baik dan mudah, yaitu memiliki istri yang salehah, anak-anak yang berbakti, teman-teman yang baik, dan mata pencaharian mudah. Itulah anugerah terindah yang Allah berikan kepada manusia untuk kebahagiaannya. Istri yang salehah adalah seorang istri yang tidak hanya menjadi pendamping hidup, melainkan ia seorang teman diskusi dan teman yang selalu mengajak kepada kebaikan. Ia mengingatkan ketika lalai, menjadi peneguh ketika gundah, menjadi penerang ketika kegelapan, menjadi penyejuk ketika marah, menjaga kehormatannya, dan selalu taat kepada Allah dan rasul-Nya. Allah menggambarkan wanita salehah dalam firman-Nya: ''.... Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara.'' (QS 4: 34).

Bahkan, Rasulullah menggambarkan istri salehah sebagai perhiasan yang paling baik dan indah mengalahkan indahnya dunia ini. Anak-anak yang berbakti merupakan kekayaan yang tidak ternilai harganya. Mereka merupakan anak-anak yang saleh dan salehah, yang indah dan menyejukkan hati (qurrata a'yun). Mereka pun senantiasa berdoa: ''Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya (kedua orangtua), sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.'' (QS 17: 24). Memiliki anak-anak yang berbakti merupakan kebahagiaan dalam sebuah keluarga. Kebahagiaannya tidak hanya dirasakan di dunia, tetapi juga di akhirat. Rasulullah mengajarkan bahwa doa anak yang saleh merupakan amalan yang tidak terputus walaupun orang tuanya sudah meninggal.

Teman yang baik adalah yang menjadi sahabat sejati, baik dalam sedih ataupun suka. Mereka tidak hanya menolong dalam kesusahan, tetapi juga menjadi pengingat ketika kita salah, menjadi pendorong semangat dalam kebaikan dan ketakwaan. Mata pencaharian merupakan sarana kita mencari nafkah. Jika mata pencaharian kita tidak jauh, maka kita tetap bisa berkumpul, menjaga, dan menyayangi keluarga.

Berkumpul dengan keluarga, menurut suatu pendapat umum, merupakan obat lelah setelah sibuk bekerja. Semoga Allah menganugerahi kita istri yang salehah, anak yang berbakti, teman yang baik, dan mata pencaharian yang dekat dan mudah. Semoga Allah terus membimbing dan menjadikan kita hamba-hamba yang bersyukur atas semua anugerah yang diberikan-Nya. Allahumma Amin. (Mulyana)

sumber : republika

Akhlak Manusia

Dalam surat An-Nisaa ayat 36 Allah SWT berfirman, ''Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.'' (QS 4:36).

Ayat di atas secara rinci menjelaskan tentang dua akhlak yang harus dimiliki manusia.

Pertama, akhlak kepada Allah, yaitu untuk beriman dan bertakwa kepada Allah dengan melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi segala apa yang dilarang-Nya, serta memurnikan keimanannya dengan jalan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Mengenai mempersekutukan Allah (syirik), Allah menegaskan masalah ini dalam firman-Nya, ''Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.'' (QS 4:48).

Kedua, akhlak kepada sesama manusia, yaitu untuk selalu berbuat baik (ihsan).

Berbuat baik, sebagaimana dijelaskan pada ayat di atas, tidak memiliki batasan. Artinya, nilai-nilai ihsan merupakan nilai-nilai yang universal yang tidak terfragmentasikan oleh batasan apa pun, bahkan agama atau musuh sekalipun. Perhatikan firman Allah SWT, ''Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.'' (QS 60:8).

Rasulullah pun telah mencontohkan perbuatan baik yang patut untuk diteladani oleh setiap manusia. Dalam suatu hadis beliau menjelaskan, ''Janganlah kamu saling membenci dan janganlah kamu saling mendengki, dan janganlah kamu saling menjatuhkan. Dan, hendaklah kamu menjadi hamba Allah yang bersaudara dan tidak boleh seorang Muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari.'' (HR Anas).

Berbuat baik kepada sesama, pada hakikatnya, merupakan wujud dari rasa kasih sayang dan buah dari keimanan yang benar. Tanpa ada dua hal tersebut, maka kebaikan yang tercipta biasanya merupakan kebaikan semu. Firman Allah SWT, ''Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya ke langit. Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap sedikit pun.'' (QS 14:24-26).

Karenanya, mari kita pupuk keimanan dengan benar agar dapat menciptakan dan menghasilkan buah kebaikan yang dapat dirasakan oleh siapa pun. Ingatlah, pesan Rasulullah SAW bahwa 'sesungguhnya manusia yang terbaik adalah yang paling bermanfaat bagi yang lainnya'. Wallahu a'lam bis-shawab. (Mulyana)

sumber : republika