Jumat, 06 Mei 2011

Kota Petra, Al Qur'an, Siklus Kehidupan, dan Manfaat Penghikmahan Peninggalan Arkeologi

"Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi, lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Mereka itu lebih hebat kekuatannya daripada mereka dan (lebih banyak) bekas-bekas peradaban mereka di muka bumi,." QS. 40:21

Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang sebelum mereka? orang-orang itu adalah lebihkuat dari mereka (sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Maka Allah sekali-kali tidak berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berlaku zalim kepada diri sendiri." qs. 30: 9

Petra adalah kota yang didirikan dengan memahat dinding-dinding batu di Yordania. Petra berasal dari bahasa Yunani yang berarti 'batu'. Petra merupakan simbol teknik dan perlindungan.

Kata ini merujuk pada bangunan kotanya yang terbuat dari batu-batu di Wadi Araba, sebuah lembah bercadas di Yordania. Kota ini didirikan dengan menggali dan mengukir cadas setinggi 40 meter.

Petra merupakan ibukota kerajaan Nabatean. Didirikan sembilan tahun sebelum Masehi sampai dengan tahun ke-40 M oleh Raja Aretas IV sebagai kota yang sulit untuk ditembus musuh dan aman dari bencana alam seperti badai pasir.

Nabath (Arab: نبط, Ibrani: נְבָיוֹת / Nevayōt) adalah sekelompok bangsa Arab kuno yang menetap didaerah Yordania hingga kesebelah utara Damaskus. Mereka dahulu menggunakan bahasa Aram untuk berkomunikasi.

Suku Nabath adalah cikal bakal kaum Nabi Shaleh, yakni Tsamud. Kaum yang dianugrahi kemahiran dalam memahat dan mengukir bebatuan keras untuk dijadikan rumah dan istana-istana raksasa.

Suku Nabath dikatakan sebagai suku yang misterius dan sebagian besar sejarahwan menyebut mereka termasuk ke dalam golongan bangsa Arab kuno. Kaum Nabath ini adalah kaum penyembah berhala dan mereka menyembah Dewi Nasib, Manāt dan Hubal.

Mereka menamakan diri merka sebagai kaum Nabath (jamak al-anbậth الا نباط) yang secara harfiah memiliki arti "orang pedalaman" dengan Ibu kotanya adalah Petra.



Suku Nabatean membangun Petra dengan sistem pengairan yang luar biasa rumit. Terdapat terowongan air dan bilik air yang menyalurkan air bersih ke kota, sehingga mencegah banjir mendadak. Mereka juga memiliki teknologi hidrolik untuk mengangkat air.

Terdapat juga sebuah teater yang mampu menampung 4.000 orang. Kini, Istana Makam Hellenistis yang memiliki tinggi 42 meter masih berdiri impresif di sana.

Pada tahun 106 Masehi, Romawi mencaplok Petra, sehingga peran jalur perdagangannya melemah. Sekitar tahun 700 M, sistem hidrolik dan beberapa bangunan utamanya hancur menjadi puing. Petra pun perlahan menghilang dari peta bumi saat itu dan tinggal legenda.

Barulah pada tahun 1812, petualang Swiss, Johann Burckhardt memasuki kota itu dengan menyamar sebagai seorang muslim.

Legenda Petra pun meruak kembali di zaman modern, dikenang sebagai simbol teknik dan pertahanan.

Petra di Yordania, adalah situs purbakala. Petra dikelilingi gunung. Di sini ada gunung setinggi 1.350 meter dari permukaan laut. Inilah kawasan tertinggi di areal ini yang disebut Gunung Harun (Jabal Harun) atau Gunung Hor atau El-Barra. Gunung Harun paling sering dikunjungi orang. Para pengunjung percaya, di puncak Jabal Harun inilah, Nabi Harun meninggal dan dimakamkan oleh Nabi Musa.

Di abad ke-14 Masehi, sebuah masjid dibangun di sini dengan kubah berwarna putih yang terlihat dari berbagai area di sekitar Petra. Harun tiba di wilayah Yordania sekarang ketika mendampingi Nabi Musa membawa umatnya keluar dari Mesir dari kejaran Raja Fir'aun.

Di abad ke-1 Sebelum Masehi, Kerajaan Nabataea yang kaya dan kuat, menjangkau wilayah Damaskus di utara dan Laut Mati di selatan. Saat itu, Petra telah didiami sekitar 30 ribu penduduk. Di masa itulah dibangun kuil agung.

Tahun 100-an Masehi, Romawi pernah menguasai wilayah ini. Arsitektur di Petra pun terpengaruhi arsitektur Romawi.

Pada 600 Masehi di Petra dibangun gereja. Abad ke-7 Masehi, Islam hadir, dan pada abad ke-14, makam Nabi Harun di Jabal Harun menjadi tempat keramat dari umat Islam, selain kaum Yahudi dan Kristiani.



Sekilas tentang Kota Petra tersebut sangat mencengangkan jika kita menilik kembali AL Qur'an,. karena Al Qur'an mengungkapkan kembali sesuatu yang telah runtuh, dan mengisyaratkan akan ditemukan kembali. Selain itu, menegaskan kebenaran Al Qur;an itu sendiri dengan berbagai ayat yang berbunyi "tidakkah...?? yang bersifat menantang manusia untuk membuktikan AL Qur;an itu sendiri..

dan mengenai Kota Petra dan kota Lain di sekitar Petra tentang pemahatan Gunung ini. Al Qur'an menjelaskan ini dalam

"Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikam kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum 'Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan." Qs. 7: 74

...kamu(umat bangsa Shaleh) pahat sebagian dari gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah dengan rajin; (Qs. 26:149)

Dalam Al Qur'an Sangat banyak ayat-ayat yang menyiratkan bukti-bukti arkeologi yang begitu ajaib dan sebagian belum ditemukan, namun sekarang mulai ditemukan dan menjadi sebuah bukti kebenaran Al Qur'an akan kedahsyatan Allah,. Agar kita Selalu Belajar dari Sejarah.. Islam itu benar,. dan begitu Indah.. Hanya karena kita yang kurang mengkajinya.

Allah berfirman

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan." Qs. 2: 164



Allah Sangat menegaskan arti dari Sejarah dan Penghikmahan masa lalu ada pada ayat ini..

"Maka apakah mereka tiada mengadakan perjalanan di muka bumi lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Adalah orang-orang yang sebelum mereka itu lebih hebat kekuatannya dan (lebih banyak) bekas-bekas(peradaban) mereka di muka bumi , maka apa yang mereka usahakan itu tidak dapat menolong mereka.

Qs. 40:82



Ranggi Wirasakti

www.ranggiwirasakti.blogspot.com

mengenai Kota Petra, agar ringkas data ->wikipedia..

1 komentar:

Putra Dari Ufuk Timur mengatakan...

Sebagai bahan masukan bagi teman-teman, sebagai tambahan pengetahuan sehingga ketika anda meyakini sesuatu, perlu anda memahami latar belakang dengan baik. Dari akar, baru kita bisa mengenal pohon, daun dan buahnya..., penjelasan ini akan membantu anda dalam https://www.youtube.com/watch?v=-h7OKGOAUYo