Sabtu, 14 Mei 2011

Di Balik kelemahan ada Keluarbiasaan dan buktinya dalam Tokoh dunia

Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.QS. 16:18

 Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.QS. 2:286

Pandanglah orang yang di bawah kamu dan janganlah memandang kepada yang di atasmu, karena itu akan lebih layak bagimu untuk tidak menghina kenikmatan Allah untukmu. (HR. Muslim)

Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).QS. 14: 34

Ayat diatas memiliki hikmah, yaitu agar kita merenungi dan mengoreksi diri dahulu sebelum kita berkeluh kesah atas nikmat Allah yang diberikan kepada kita,. karena dibalik semua ketetapan Allah pasti, ada hikmah dibaliknya yang terbaik untuk kita.
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui" Qs. 2:216

 berikut contoh besar dalam sejarah kehidupan,. bahwa dibalik kelemahan pasti pada potensi yang bisa melejitkan kita untuk dunia. yaitu Da Vinci dan Picasso


 Siapa yang tidak kenal dengan dua pelukis dunia Pablo Picasso dan juga Leonardo da Vinci. Baru-baru ini para ilmuwan menemukan bahwa rahasia sukses keduanya adalah disleksia alias sulit membaca dan mengeja.
Beberapa seniman terkenal diketahui memiliki disleksia, yaitu ketidakmampuan untuk melihat kata-kata yang ditulis dengan benar. Kondisi ini diperkirakan mempengaruhi 1 dari 12 anak-anak.

Gejala paling umum penyandang disleksia adalah kesulitan membaca dan mengeja. Berbeda dengan gangguan belajar biasa, kesulitan mengeja pada penyandang disleksia bukan disebabkan oleh kurangnya kecerdasan.

Gangguan ini merupakan kelainan genetik yang dialami individu dengan Intelegency Quotient (IQ) normal atau bahkan di atas rata-rata.

Peneliti dari Middlesex University berpikir bahwa ada hal yang bisa dijelaskan di balik beberapa karya seni yang paling terkenal seperti lukisan Mona Lisa.

Bagaimana pun para ilmuwan percaya bahwa kemungkinan ada perbedaan antara gambar coretan dengan suatu karya seni yang dihasilkan.

Dalam hal ini peneliti menguji kemampuan visuo-spasial, yaitu kemampuan dalam memproses informasi 3D dari 41 partisipan yang memiliki disleksia.

Kemampuan ini adalah suatu hal yang penting dalam menentukan bakat artistik. Peneliti menemukan bahwa orang dengan disleksia memiliki kemampuan yang lebih baik dalam hal informasi 3D nya.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Learning and Individual Differences menuturkan meski sebagian besar orang dengan disleksia mengalami masalah dalam hal ejaan, membaca dan menulis tapi ia memiliki pemahaman yang lebih baik dalam hal imajinasi 3D atau ruang.

"Banyak orang dengan disleksia lebih suka mengatasi masalahnya dengan cara berpikir dan melakukan sesuatu dibandingkan dengan berbicara. Hal ini memungkinkan orang dengan disleksia mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk berhasil di bidang artistik dan juga kreativitas," ujar Dr Nicola Brunswick, selaku ketua penelitian, seperti dikutip dari Telegraph.

Hal inilah yang diyakini oleh para ilmuwan bahwa kunci kesuksesan dari karya-karya lukisan yang dihasilkan oleh Pablo Picasso dan juga Leonardo da Vinci karena disleksia yang dimilikinya.

Selain Picasso dan juga da Vinci, ada banyak tokoh besar lain yang juga menyandang disleksia seperti fisikawan Albert Einstein, mantan presiden Amerika George W Bush serta aktor Tom Cruise.

Hal ini menunjukkan orang-orang masih tetap bisa berprestasi meskipun menyandang disleksia.

Al Qur'an dan Penghikmahan: Liberta bintoro Ranggi Wirasakti
Artikel tentang tokoh: Detikhealth.
dipos oleh Liberta Bintoro Ranggi wirasakti

0 komentar: