Kamis, 20 Mei 2010

Pilar-Pilar Utama Agama Islam dalam untaian Hadist Arba’in An Nawawiah

Hadits ke-1 : Pahala Pekerjaan Ditentukan Niatnya
Amirul Mukminim Abi Hafsh Umar bin Khattab ra. berkata, Aku mendengar Rasulullah bersabda :

"Segala amal perbutan tergantung niatnya dan bagi setiap oraang hanyalah apa yang ia niatkan. Barang siapa yang berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya itu menuju Allah dan RasulNya. Barang siapa hijrahnya karena dunia yang ia harapkan atau karena wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya itu menuju yang ia inginkan".
(Hr. Bukhari Muslim)
Hadits ke-2 : Pemahaman Islam, Iman dan Ihsan
Umar bin Khattab ra. berkata :Suatu ketika kami (para sahabat) duduk di dekat Rasulullah SAW. Tiba-tiba muncul kepada kami seorang laki-laki mengenakan pakaian yang sangat puti dan rambutnya amat hitam. Tak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan dan tak ada seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Ia segera duduk di hadapan Nabi, lalu lututnya disandarkan kepada kepada lutut Nabi dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha Nabi, kemudian ia berkata, "Hai Muhammad, beritakan kepadaku tentang Islam". Rasulullah SAW menjawab, "Islam adalah engkai bersaksi tidak ada tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Allah, menegakkan shalat, menuanaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan dan engkau menunaikan haji ke Baitullah jika engkau telah mampu melakukannya". Lelaki itu berkata. "Engkau benar". Maka kami heran, ia yang bertanya ia pula yang membenarkannya.

Kemudian ia bertanya lagi, "Beritahukan kepadaku tentang iman". Nabi menjawab. "Iman adalah engaku beriman kepada Allah, MalaikatNya, kitab-kitabNya, para RasulNya, hari akhir dan beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk". Ia berkata. "Engkau benar".

Dia bertanya lagi, "Beritahukan kepadaku tentang Ihsan". Nabi menjawab, "Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya, kalaupun engkau tidak melihatNya sesungguhnya Dia melihatmu".

Lelaki itu berkata lagi, “Beritahukan kepadaku kapan terjadinya kiamat”. Nabi menjawab, “Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya”. Dia pun bertanya lagi, “Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya”. Nabi menjawab, “Jika seorang budak wanita telah melahirkan tuannya, jika engkau melihat orang yang bertelanjang kaki tanpa memakai baju (miskin papa) serta pengembala kambing yang saling berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi.”

Kemudian lelaki tersebut seger pergi. Aku pun terdiam sehingga Nabi bertanya kepadaku, “Wahai Umar, tahukah engkau siapa yang bertanya tadi?” Aku menjawab, “Allah dan RasulNya lebih mengetahui”. Beliau bersabda, “Ia adalah Jibril yang mengajarkan kalian tentang agama kalian”.

(HR. Muslim)



Hadits ke-3 : Rukun Islam
Abu Abdurrahman Abdullah bin Umar bin Khattab ra. Berkata, Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda:
“Islam dibangun atas lima perkara :
(1) persaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad Rasul Allah,
(2) mendirikan shalat,
(3) mengeluarkan zakat,
(4) melaksanakan ibadah haji,
(5) berpuasa di bulan Ramadhan.”
(HR. Bukhori dan Muslim).
Hadits ke-4 : Proses Penciptaan Manusia
Abu Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud ra. Berkata, Rasulullah bersabda kepada kami, sedang beliau adalah orang yang jujur dan terpercaya,
Sesungguhnya tiap-tiap kalian dikumpulkan ciptannya dalam rahim ibunya selama empat puluh hari berupa nutfah (air mani yang kental), lalu menjadi alaqoh (segumpal darah) selama itu pula, lalu menjadi mudghah (segumpal daging) selama itu pula, kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya dan mencatat 4 (empat) perkara yang telah ditentukan, yakni : rezeki, ajal, amal dan sengsara atau bahagianyaDemi Allah, Dzat yang tiada tuhan selain Dia, sesngguhnya setiap kalian ada yang beramal dengan amalan penghuni surga hingga jarak antara dia dengan surga hanya sehasta (dari siku sampai ke ujung jari) lalu suaratan takdir mendahuluinya sehingga ia beramal dengan amalan neraka maka ia pun masuk neraka.

Ada juga di antara kalian yang beramal dengan amalan penghuni neraka hingga jarak antara dia dan neraka hanya sehasta. Lalu suratan takdir mendahuluinya, sehingga ia beramal dengan amalan ahli surga, maka ia pun masuk surga.”
(HR. Bukhori dan Muslim).
Hadits ke-5 : Amal Ibadah yang Tertolak
Ummul Mukminin, Ummu Abdillah, ‘Aisyaah ra berkata, Rasulullah SAW. Telah bersabda : “Barang siapa membuat-buat hal baru dalam perkara ibadah yang tidak ada dasar hukumnya maka ia ditolak.”
(HR. Bukhori dan Muslim).
Hadits ke-6 : Menjaga Kesucian Jiwa
Abu Abdillah Nu'man bin Basyir ra berkata, Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda :

"Sesungguhnya yang halal itu telah jelas dan yang haram pun telah jelas pula. Sedangkan di antaranya ada perkara yang samara-samar yang kebanyakan manusia tidak mengetahui (hukum) nya. Barang siapa yang menghindari perkara samara-samar, maka ia telah membersihkan agama dan kehormatannya. Barang siapa yang jatuh ke dalam perkara yang samara-samar maka ia telah jatuh ke dalam perkara yang haram. Seperti penggembala yang berada di dekat pagar larangan (milik orang lain) dan dikhawatirkan ia akan masuk ke dalamnya.
Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki larangan (undang-undang), ingatlah bahwa larangan Allah adalah apa yang diharamkan-Nya. Ketahuilah bahwa di dalam jasad manusia terdapat segumpal daging. Jika ia baik maka baik pula seluruh jasadnya dan jika ia rusak maka rusak pula seluruh jasadnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati."
(HR. Bukhori dan Muslim).
Hadits ke-7 : Agama Itu Nasihat
Abi Ruqayya Tamim bin Aus Ad-Dary ra. menerangkan bahwa Nabi SAW bersabda : Agama itu nasihat.
Kami bertanya : Bagi siapa?
Rasulullah bersabda : Bagi Allah, KitabNya, RasulNya, para pemimpin muslim, dan bagi kaum muslimin pada umuMnya.
(HR Muslim)
Hadits ke-8 : Kehormatan Seorang Muslim
Ibnu Umar ra. meneranngkan bahwa Rasulullah saw bersabda :
Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mau bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad Rasul Allah, mendirikan sholat dan membayar zakat. Apabila mereka telah melakukan itu maka mereka telah melindungi dari dan hartanya dariku, kecuali ada haq (hukum) Islam. sedang hisab mereka terserah kepada Allah.
(HR Bukhori dan Muslim)
Hadits ke-9 : Menaati Perintah & Menjauhi Larangan Agama
Abu Hurairah Abdur Rahman bin Sahr ra. berkata,
aku mendengar Rasulullah saw bersabda : Apa yang kularang untuk kalian maka tinggalkanlah dan apa yang kuperintahkan kepada kalian, maka laksanakanlah sesuai dengan kemampuan kalian sesungguhnya yang membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah banyaknya pertanyaan dan perselisihan terhadap para Nabi mereka.
(HR Bukhori Muslim)
Hadits ke-10 : Syarat Terkabulnya Doa
Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda :
Sesungguhnya Allah Dzat yang baik dan hanya menerima perkara yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang-orang mukmin segala apa yang diperintahkan kepada para Rasul.

Allah berfirman : Wahai Para Rasul, makanlah kalian dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal sholih (Al-Mukminun : 51).
Allah juga berfirman : Wahai orang-orang yang beriman makanlah kalian dari makanan yang baik-baik yang kami rezekikan kepada kalian (Al-Baqarah : 172).
Lalu Rasulullah bercerita tentang seorang lelaki yang menempuh perjalanan jauh, hingga rambutnya kusut dan kotor. Ia lalu menengadahkan tangannya ke langit seraya berdoa : Ya Rabb, Ya Rabb. Sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan ia kenyang dengan barang yang haram. maka bagaimana mungkin doanya dikabulkan?

(HR Muslim)
Hadits ke-11 : Memilih Yang Diyakini & Meninggalkan Yang Diragukan
Abu Muhammad Al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib ra. cucu kesayangan Rasulullah saw berkata :

Aku telah hafal sabda Rasulullah saw : Tinggalkanlah perkara yang meragukanmu dan kerjakan perkara yang tidak meragukanmu.
(HR. Tirmidzi dan Nasa'i, Tirmidzi berkata : ini adalah hadits hasan shahih)
Hadits ke-12 : Tanda Kesempurnaan Islam Seseorang
Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah saw bersabda : Di antara tanda kebaikan keislaman seseorang adalah ia meinggalkan perkara yang tak berguna baginya.
(hadits hasan diriwayatkan oleh Tirmidzi dan lainnya)
Hadits ke-13 : Ukhuwah dan Kesempurnaan Iman
Abu Hamzah, Anas bin Malik menerangkan bahwa Rasulullah saw bersabda :
Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.
(HR Bukhori dan Muslim)
Hadits ke-14 : Sebab Tertentu Halalnya Darah Seorang Muslim
Ibnu Mas'ud ra. berkata Rasulullah saw bersabda :
Tidak halal darah seorang muslim yang bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah dan aku adalah Rasulnya, kecuali disebabkan oleh salah satu dari tiga hal :
1. tsayyib (orang yang sudah menikah/janda/duda) yang berzina
2. membunuh orang
3. meninggalkan agamanya serta memisahkan diri dari jama'ah
(HR. Bukhori Muslim)
Hadits ke-15 : Etika Orang Beriman
Abu Hurairah rw. menerangkan bahwa Rasulullah saw bersabda :
Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berkata baik atau diam, barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia menghormati tetangganya, barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia memuliakan tamunya.
(HR Bukhari dan Muslim)
Hadits ke-16 : Larangan Mengumbar Amarah
Abu Hurairah ra. menerngakan bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah saw : Berilah aku nasihat.
Beliau menjawab : Jangan marah! maka diulanginya beberapa kali, kemudian Nabi bersabda : Jangan marah!
(HR. Bukhori)
Hadits ke-17 : Perbuatan Ihsan
Abu Ya'la Syaddad bin Aus menerangkan bahwa Rasulullah saw bersabda :

Sesungguhnya Allah menetapkan kebaikan (ihsan) atas segala sesuatu. Maka apabila kalian membunuh (dalam peperangan), lakukanlah dengan baik. Jika kalian menyembelih, maka lakukanlah dengan baik, hendaklah setiap kalian menajamkan pisaunya dan menyenangkan hewan sembelihannya.
(HR. Muslim)
Hadits ke-18 : Anjuran Bertqwa dan Berakhlak Mulia
Abu Dzar Jundud bin Junadah dan Abu Abdurrahman Mu'adz bin Jabal ra. menerangkan Rasulullah saw bersabda
Bertaqwalah kepada Allah di manapun kalian berada. Dan ikutilah kejelekan dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu akan menghapusnya. Dan pergaulilah manusia dengan akhlak terpuji.

(HR. Tirmidzi dan ia berkata : Ini adalah hadits hasan. Dan di sebagain kitab disebutkan sebagai hadits hasan shahih)

Hadits ke-19 : Hidup Bersama Allah
Abu Abbas Abdillah bin Abbas ra. berkata, suatu hari aku berada di belakang Rasulullah saw, lalu beliau bersabda :

Wahai pemuda! Aku hendak mengajarimu beberapa kalimat : Jagalah Allah, maka Ia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engakau akan mendapatinya bersamamu. Bila engkau memohon sesuatu, mohonlah kepadaNya. Bila engkau meminta pertolongan, minta tolonglah kepadaNya.

Ketahuilah bahwa seandainya seluruh umat ini berkumpul untuk memberikan sesuatu yang bermanfaat bagimu, maka mereka tidak akan bisa memberi manfaat kepadamu kecuali dengan perkara yang telah ditetapkan Allah kepadamu.

Dan seandainya seluruh umat ini berkumpul untuk memberikan sesuatu yang merugikanmu, maka mereka tidak akan bisa merugikanmu kecuali dengan perkara yang telah ditetapkan Allah kepadamu.

Pena-pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah mengering tintanya.

(HR. Tirmidzi, dan dia menyatakan sebagai hadits hasan shohih)
Menurut riwayat selain Tirmidzi dijelaskan, jagalah Allah, niscaya engkau akan bersamaNya. Kenalilah Allah dalam kesenangan, niscaya Ia akan mengenalmu dalam kesempitan. Ketahuilah bahwa segala perbuatan salahmu belum tentu mencelakaimu, dan musibah yang menimpamu belum tentu akibat kesalahanmu. Ketahuilah bahwa kemenangan beserta kesabaran, kebahagiaan beserta kedukaan, dan setiap kesulitan ada kemudahan.
Hadits ke-20 : Menjaga Sifat Malu
Abu Mas'ud Uqbah bin Amr Al-Anshari Al-Badri ra. berkata, Rasulullah saw bersabda :

Sesungguhnya sebagian dari apa yang telah dikenal orang dari perkataan kenabian yang pertama ialah : Bila engkau tidak malu, maka perbuatlah sekehendak hatimu
(HR. Bukhori)
Hadits ke-21 : Iman dan Istiqomah
Abu Amr (ada yang menyebutnya Abu Amrah) Sufyan bin Abdillah ra. berkata :

Aku berkata : Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku suatu ungkapan tentang Islam yang tak kan kutanyakan kepada seorang pun selain engkau? Beliau bersabda : Katakanlah Aku beriman kepada Alla, kemudian istiqomahlah!
(HR. Muslim)
Hadits ke-22 : Jalan Menuju Surga
Abu Abdillah Jabir bin Abdillah Al-Anshari ra. menerangkan bahwa ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah saw, Ia berkata : Bagaimana pendapatmu, jika aku telah mengerjakan shalat maktubah (shalat fardhu lima waktu), berpuasa ramadhan, menghalalkan yang halal, dan mengharamkan yang haram, dan aku tidak menambahnya dengan suatu apa pun. Apakah aku bisa masuk surga?
Beliau menjawab : YA.
(HR. Muslim)
Makna : mengharamkan yang haram adalah menjauhinya sedangkan menghalalkan yang halal berarti melakukannya dengan penuh keyakinan akan kehalalannya.
Hadits ke-23 : Amalan Berkualitas Tinggi
Abu Malik Al-Harits Al-Asy'ari ra. berkata, Rasulullah saw bersabda :
Kesucian adalah sebagain dari iman, Alhamdulillah memberatkan timbangan, Subahanallah walhamdulillah memenuhi ruangan antara langit dan bumi, sholat adalah cahaya, shodaqoh adalah bukti nyata, sabar adalah pelita, dan Al-Qur'an adalah pedoman untukmu dan bagi dirimu. Semua orang bekerja sampai ada yang menjual dirinya, sehingga ia menjadi merdeka atau celaka.
(HR. Muslim)
Hadits ke-24 : Makna Keagungan Tuhan
Abu Dzar Al-Ghifari ra. menerangkan bahwa Rasulullah saw bersabda tentang apa yang beliau riwayatkan dari Rabbnya 'Azza wa Jalla. Sesungguhnya Dia befirman :

Wahai hambaKu, sesungguhnya Aku telah mengaharamkan kezaliman kepada diriKu dan Aku menjadikan kezaliman itu haram di antara kamu. Oleh karena itu, janganlah kamu saling menzalimi.

Wahai hambaKu, sesungguhnya kamu semua sesat, kecuali yang Kuberi petunjuk. Oleh karena itu, mintalah petunjuk kepadaKu, niscaya Aku memberikannya kepadamu.
Wahai hambaKu, kamu semua lapar, kecuali yang Kuberi makan. Oleh karena itu, mintalah makan kepadaKu, niscaya Aku memberikannya kepadamu.
Wahai hambaKu, kamu semua telanjang, kecuali yang Kuberi pakaian. Oleh karena itu, mintalah pakaian kepadaKu, niscaya Aku memberikannya kepadamu.

Wahai hambaKu, sesungguhnya kamu berbuat salah di malam dan siang hari, sedangkan aku mengampuni semua dosa. Oleh karena itu mohonlah ampun kepadaKu, niscaya Aku mengampunimu.

Wahai hambaKu, kamu tidak akan mampu memberi mudharat untukKu, sehingga bisa mendatangkan mudharat kepadaKu. Dan kamu tidak akan mampu memberi manfaat untukKu, sehingga bisa mendatangkan manfaat kepadaKu.

Wahai hambaKu, meskipun yang pertama dan terakhir, baik jin maupun manusia di antara kamu berada pada hati orang yang paling bertaqwa di antara kamu, maka hal itu tidak akan menambah apapun terhadap kekuasaanKu

Wahai hambaKu, meskipun yang pertama dan terakhir, baik jin maupun manusia di antara kamu berada pada hati orang yang paling jahat di antara kamu, maka hal itu tidak akan mengurangi apapun terhadap kekuasaanKu.

Wahai hambaKu, meskipun yang pertama dan terakhir, baik jin maupun manusia di antara kamu berkumpul di sebuah bukit dan memohon kepadaKu, lalu Aku mengabulkan permohonan mereka masing-masing, maka hal itu tidak akan mengurangi sedikitpun apa-apa yang ada padaKu, kecuali seperti jarum yang dicelupkan ke laut dan diangkat lagi.

Wahai hambaKu, sesungguhnya Aku mencatat amalmu dan membalasnya. Oleh karena itu, barang siapa mendapatkan kebaikan, maka hendaklah ia memuji Allah. Dan barang siapa mendapatkan selain itu, maka janganlah mencela, selain dirinya sendiri.
(HR. Muslim)
Hadits ke-25 : Luasnya Karunia & Rahmat Allah SWT
Abu Dzar ra. menerangkan bahwa sebagian sahabat Rasulullah saw berkata kepada beliau :

Wahai Rasulullah, orang-orang kaya itu pergi dengan banyak pahala. Mereka mengerjakan sholat sebagaimana yang kami kerjakan, mereka berpuasa sebagaimana yang kami kerjakan, dan mereka bersodaqoh dengan kelebihan harta yang mereka miliki (sementara kami tidak bias melakukannya.

Beliau bersabda : Bukankah Allah telah menjadikan sesuatu untuk kalian yang bias kalian shodaqohkan? Sesungguhnya setiap tasbih adalah shodaqoh, setiap takbir adalah shodaqoh, setiap tahmid adalah shodaqoh, setiap tahlil adalah shodaqoh, menyeru kepada kebaikan adalah shodaqoh, mencegah dari yang munkar adalah shodaqoh, dan bersetubuh dengan istri juga shodaqoh.

Mereka bertanya : Wahai Rasulullah, apakah jika di antara kami menyalurkan hasrat biologisnya (kepada istrinya) juga mendapat pahala? Belia menjawab : Bukankah jika ia menyalurkan pada yang haram itu berdosa? Maka demikian pula ia menyalurkan pada yang halal, maka ia juga akan mendapatkan pahala.
(HR. Muslim)
Hadits ke-26 : Amal Perbuatan yang Tergolong Shodaqoh
Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah bersabda :
Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan shodaqohnya setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah shodaqoh, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkatkan barang ke atas kendaraannya adalah shodaqoh, kata-kata yang baik adalah shodaqoh, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan sholat adalah shodaqoh, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah shodaqoh.
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ke-27 : Hakikat Kebajikan dan Dosa
Nawwas bin Sim'an ra. berkata, Nabi SAW bersabda :
Kebajikan adalah akhlak terpuji, sedangkan dosa adalah apa yang meresahkan jiwamu serta engkau tidak suka apabila perkara itu diketahui orang lain.

(HR. Muslim)
Dalam hadits lain diterangkan dari Wabishah bin Ma'bad ra, ia berkata, aku mendatangi Rasulullah SAW, beliau bertanya : Engkau datang untuk bertanya tentang kebajikan? Aku menjawab, "Ya, benar". Beliau bersabda : Tanyakan pada hatimu sendiri! Kebaikan adalah perkara yang membuat jiwamu tenang dan hatimu tenteram, sedangkan dosa adalah perkara yang menimbulkan keraguan dalam jiwa dan rasa gundah dalam dada, meski telah berulang kali manusia memberi fatwa kepadamu".
(ini adalah hadits diriwayatkan dari dua imam, Ahmad bin Hambal dan Imam Ad-Darami dengan sanad hasan)
Hadits ke-28 : Kewajiban Bertaqwa, Menjalankan Sunnah & Menjauhi
Bid'ah
Abu Najih Al-Irbadh bin Sariyah ra. berkata :
Rasulullah SAW memberikan nasihat kepada kami dengan nasihat yang menggetarkan hati dan dapat mengucurkan air mata. Kami bertanya : Wahai Rasulullah, seakan-akan ini nasihat perpisahan, karena itu berilah kami nasihat.

Beliau bersabda : Aku berwasiat kepada kalian agar bertakwa kepada Allah SWT, mendengarkan perintah dan taat meski yang memerintah kalian seorang budak. Siapa pun di antara kalian yang masih hidup, niscaya akan mengaksikan banyak perselisihan. Karena itu berpegang teguhlah kepada sunnahku dan sunnah para Khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk. Gigitlah sunnah-sunnah itu dengan gigi geraham. Dan hindarilah dari hal-hal yang baru (dalam soal agama), karena semua yang baru adalah bid'ah dan setiap bid'ah adalah sesat."
Hadits ke-29 : Pintu-pintu Menuju Syurga
Muadz bin Jabal ra. berkata : Aku pernah berkata, "Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepadaku amal yang dapat memsukkanku ke surga dan menjauhkanku dari neraka."
Beliau menjawab, "Engkau menanyakan suatu perkara, namun hal itu menjadi ringan bagi siapa saja yang diringankan oleh Allah SWT. Sembahlah Allah dan jangan menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, mendirikan sholat, mengeluarkan zakat, berpuasa Ramadhandan berhaji ke Baitullah."

Kemudian beliau bersabda, "Inginkah engkau kuberitahukan mengenai pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah perisai, shodaqoh itu dapat menghapus kesalahan sebagaimana air dapat menghapus api, dan sholatnya seseorang di tengah malam. Kemudian beliau membaca Surat As-Sajadah ayat :16, "Lambung-lambung mereka jauh dari tempat tidurnya sedang mereka berdoa kepada Tuhannya dengan harap-harap cemas.

Kemudian beliau bersabda, "Inginkah kalian kuberitahukan pokok dari perkara-perkara Islam, tiang dan puncak mahkotanya?" Aku menjawab, "Ingin, wahai Rasulullah." Beliau bersabda, "Pokok dari perkara-perkara Islam serta tiangnya adalah sholat, dan puncaknya adalah jihad."

Lalu beliau bersabda, "Maukah kalian kuberitahukan kunci dari semua perkara itu?" Aku menjawab, "Mau, wahai Raulullah." Maka beliau menunjuk lidahnye seraya bersabda, "Kendalikan ini." Aku bertanya, "Wahai Nabiyullah, apakah kami akan diminta pertanggungjawaban dengan apa yang kami katakan?" Beliau bersabda, "Celakalah engkau wahai Muadz, bukankah yang menjerumuskan manusia ke dalam api neraka dengan wajah tersungkur akibat lidah mereka?"
(HR. Tirmidzi dan dia mengatakan ini adalah hadits hasan shahih)
Hadits ke-30 : Rambu-rambu Allah
Abu Tsa'labah Al-Khusyniyi Jurtsum bin Nasyir ra. berkata, Rassulullah SAW bersabda :
Sesungguhnya Allah telah menetapkan sejumlah kewajiban, maka janganlah meremehkannya. Dia telah meletakkan batasan-batasan (hukum) maka janganlah kalian melanggarnya. Dia telah mengharamkan sejumlah perkara maka janganlah jatuh ke dalamnya. Dia juga telah mendiamkan beberapa perkara sebagai rahmat untuk kalian dan bukan karena lupa maka janganlah mempersoalkannya (apa yang telah didiamkan oleh Allah ini).
(hadits hasan diriwayatkan oleh Ad-Daruquthni dan lain-lain)
Hadits ke-31: Hakikat Zuhud dalam Kehidupan
Abu Abbas Sahl bin Sa'ad As-Sa'idi ra. berkata :
Ada seorang laki-laki datang kepada Nabi SAW lalu berkata, "Wahai Rasulullah, tunjukkan kepadaku suatu amal yang apabila aku mengamalkannya, niscaya aku akan dicintai Allah dan dicintai manusia." Rasulullah SAW bersabda, " Zuhudlah terhadap apa yang ada di dunia maka Allah akan mencintaimu dan zuhudlah terhadap apa yang ada di tangan manusia maka manusia pun akan mencintaimu."
(HR. Ibnu Majah dan lain-lain dengan sanad hasan)
Hadits ke-32 : Larangan Berbuat Mudharat
Abi Sa'id bin Malik bin Sinan Al-Khudriy ra. berkata :
Rasulullah SAW bersabda : Janganlah kalian saling merugikan.
(HR. Ibnu Majah, Daruquthni dan lain-lain, hadits ini hasan, juga diriwayatkan oleh Malik dalam kitabnya Al-Muattha' sebagai hadits mursal, dari Amr bin Yahya, dari bapaknya, dari Nabi SAW dengan begitu dia meniadakan Abi Sa'id. Hadits ini mempunyai beberapa jakur, tiap-tiap jalur menguatkan yang lain).
Hadits ke-33 : Kejelasan Dasar Hukum Islam
Ibnu Abbas ra. berkata, Rasulullah SAW bersabda :
Seandainya setiap orang dipenuhi dengan dakwaannya, tentu akan ada orang yang menuntut atas harta dan darah suatu kaum. Akan tetapi bukti harus diajukan oleh pendakwa dan sumpah harus diucapkan oleh orang yang menolak tuduhan.
(HR. Baihaqi dan yang lain, hadits hasan, sebagian terdapat dalam shahih Bukhori dan Muslim)
Hadits ke-34 : Kewajiban Mencegah Kemunkaran
Abi Sa'id Al-Khudriy ra. berkata, Ake mendengar Rasulullah SAW bersabda :
Barang siapa di antara kalian melihat kemunkaran hendaklah dia merubah dengan tangannya, bila ia tidak mampu, maka dengan lisannya, dan kalau tidak mampu maka dengan hatinya. Yang demikian itu adalah selemah-lemah iman.
(HR. Muslim)
Hadits ke-35 : Ukhuwah dan Hak Muslim
Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah SAW bersabda :
Jangan saling menghasud, saling menipu, saling membenci, saling membelakangi dan janganlah sebagian dari kalian membeli barang yang telah dibeli (ditawar) orang lain. Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. Orang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, maka janganlah berlaku aniaya kepadanya, jangan menelatarkannya, jangan membohonginya dan jangan merendahkannya. Taqwa itu di sini (beliau mengucapkan sambil menunjuk ke dadanya dan mengulanginya tiga kali). Cukuplah seseorang di kategorikan jelek apabila dia merendahkan saudaranya sesama muslim. Darah, harta, dan kehormatan setiap muslim adalah haram bagi muslim yang lain.
(HR. Muslim)
Hadits ke-36 : Ganjaran Amal Shalih
Abu Hurairah ra. berkata, Nabi SAW bersabda :
Barang siapa yang membebaskan orang mukmin dari kesempitan dunia, maka Allah akan membebaskannya dari kesempitan di hari Kiamat.
Barang siapa yang memberi kemudahan orang yang mengalami kesulitan maka Allah akan memberi kemudahan kepadanya di dunia dan akhirat.
Barang siapa menutupi aib orang muslim maka Allah menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah senantiasa menolong hambaNya selama hamba tersebut menolong saudaranya.

Barang siapa yang keniti jalan untuk memperoleh ilmu, maka Allah akan memberikan kemudahan baginya jalan menuju surga. Tidak lah suatu kaum berkumpul di rumah Allah (masjid), membaca kitab Allah dan mempelajarinya, niscaya turun kepada mereka ketentraman, rahmat meliputi mereka, para malaikat berkerumun di sekelilingnya dan Allah menyebut-nyebut mereka di hadapan makhluk yang berada di sisi-Nya.
Barang siapa amalnya selalu terlambat (kurang), maka nasabnya tidak akan dapat menyempurnakannya.
(HR. Muslim,)
Hadits ke-37 : Keadilan dan Karnia Allah
Ibnu Abbas ra. meriwayatkan dari Nabi SAW mengenai apa yang beliau ceritakan dari Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi. Allah berfirman :
Sesungguhnya Allah menetapkan kebaikan dan kejelekan, kemudian menjelaskannya. Barang siapa hendak melakukan kebaikan dan dia tidak jadi melakukannya, Allah telah mencatat di sisinNya satu kebaikan yang sempurna. Bila ia hendak melakukan kebaikan dan benar-benar melakukannya, Allah mencatat di sisiNya sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus kali lipat, bahkan berlipat ganda banyaknya.
Jika ia hendak melakukan kejelekan dan tidak jadi melakukannya, Allah mencatat di sisiNya sebagai satu kebaikan, dan kalau ia hendak melakuakn kejelekan kemudian benar-benar melakukannya, maka Allah hanya mencatat di sisiNya satu kejelekan.
(HR. Bukhori-Muslim di dalam shahih mereka)
Hadits ke-38 : Menjadi Kekasih Allah
Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah SAW bersabda:
Sesungguhnya Allah berfirman
Barang siapa memusuhi para waliKu maka Aku menyatakan perang kepadanya. Tidaklah hambaKu mendekatiKu dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada apa yang telah Aku wajibkan.

HambaKu tidak akan henti-hentinya mendekati Aku dengan ibadah sunnah sehingga Aku mencintainya, maka ketika Aku mencintainya Aku menjadi oendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, menjadi penglihatan yang ia gunakan untuk melihat, menjadi tangannya yang ia gunakan untuk berbuat dan menjadi kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Seandainya dia memohon perlindunganKu pasti Aku melindunginya.
(HR. Bukhori)
Hadits ke-39 : Kasih Sayang Allah
Ibnu Abbas ra. berkata :
Rasulullah SAW bersabda :
Sesungguhnya Allah SWT mengampuni beberapa kesalahan umatku yang disebabkan keliru, lupa dan karena dipaksa.
(Hadits hasan ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Baihaqi dan lain-lain)
Hadits ke- 40 : Waktu dalam dunia
Ibnu Umar ra. berkata, Rasulullah SAW memegang pundakku lali bersabda :

Jadilah engkau di dunia laksana orang asing atau orang yang menyeberangi jembatan. Ibnu Umar ra. berkata : Bila engkau berada pada sore hari, maka jangan menunggu datangnya pagi, dan bila engkau di pagi hari, maka jangan menunggu datangnya sore. Manfaatkan sehatmu sebelum sakitmu, dan waktu hidupmu sebelum matimu.
(HR. Bukhari)
Hadits ke- 41 : Kewajiban Mengikuti Syariat Allah
Abu Muhammad Abdullah bin 'Amru bin Al-'Ash ra. berkata, Rasulullah SAW bersabda :

Tidak sempurna iman seseorang dari kalian sehingga hawa nafsunya tunduk mengikuti apa yang telah aku bawa.
(Hadits shahih ayng diriwayatkan di dalam kitab Hujjah yang disusun oleh Abu Al-Fath Nashr Ibnu Ibrahim Al-Maqdisy dengan sanad shahih)
Hadits ke- 42 : Luasnya Ampunan Allah
Anas ra. berkata, saya mendengar Rasulullah SAW bersabda :
Allah SWT berfirman :

Wahai anak Adam selama engkau berdoa dan berharap kepadaKu, niscaya kuampuni segala dosamu yang lalu dan Aku tidak pedulikan lagi.
Wahai anak Adam jika dosamu membumbung setinggi langit lalu engkau minta ampunanKu, pasti engaku Kuampuni.
Wahai adan Adam jika engkau datang kepadaKu dengan kesalahan sepenuh bumi, kemudian engkau bertemu denganKu dalam keadaan tidak menyekutukanKu sedikitpun, pasti Aku mendatangimu dengan ampunan sepenuh bumi pula.
(HR. Tirmidzi dan ia berkata bahwa hadits ini hasan shahih)

 

0 komentar: