Selasa, 11 Mei 2010

Cahaya AL Qur'an Penyempurna Marajaken KArma Amamadangi (Cahya Ken Dedes)

Dalam Kitab PAraraton memberikan keterangan Bahwa Ken dEdes oleh ayahnya diberi bekal ajaran karma amamadangi(marajaken karma amamadangi). Marajaken berasal dari kata RAJA yang berarti bersinar (Zoetmulder, 2004:904). Sedangkan Karma artinya tindakan, sebarang perbuatan baik dan buruk yang mengakibatkan Hasil yang tak dapat dielakkan pada masa yang akan datang.
MArajaken Karma Amamadangi dapat diartikan sebagai "yang memiliki cahaya(ilmu) tentang perbuatan baik yang dapat menerangi hidup.

Dalam Mahayana sendiri perbuatan Baik dibagi menjadi 3 bagian yaitu..
1. Mano KArma perbuatan yang dilakukan oleh pikiran
2. Vacci KArma, perbuatan yang dilakukan oleh kata-kata
3. Kaya Karma,. perbuatan yang dilakukan oleh Jasmani.

Dan Untuk Mencapai Ketiga karma baik itu(Kusala KArma),. dalam ajaran Mpu Purwo( Ayah Ken Dedes Pemeluk Budha) diberikan 10 macam jalan untuk memperolehnya.. yang disebut DASA PURNNAKIRYA.
Yaitu:
1. Dana : Gemar MEnolong dan Murah Hati.
2. Sila : Melakukan Perbuatan, ucapan, dan matapencaharian yang benar.
3. Bhavana : Mengheningkan cipta untuk membersihkan kekotoran pikiran
4. Apacayana: rendah hati dan menghormati orang yang patut dihormati, tidak sombong
5. Beyyavacca: memberikan jasa baik kepada orang lain untuk dapat melakukan perbuatan yang baik.
6. Prattidana: Suka membagi Kebahagiaan, kegembiraan kepada orang lain, tidak kikir,
7. Prattanumodana : merasa turut Bahagia, dan gembira melihat orang lain bahagia
8. DHarmasavana: mempelajari Dharma(kebaikan) dan sering mendengarkan khotbah
9. Dharmadesana: menyebarkan kebaikan(Dharma)
10. Dirtihiyukarma :Pandangan Hidup yang benar

Bagaimana dengan AL Qur'an??? Tentu Saja Kitab yang berasal dari ALLAH(Samawi) memiliki Kharakteristik Penyempurna dari Pendalaman Hikmah AGama-AGama Terdahulu yang bersifat MAjusi

1: Dana : sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.(Qs. 2:25)

2. Sila : Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui. (Qs. 2: 42)

3. Bhavana: Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya
dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.
Qs. An Nur:43

4. APacayana : Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. Qs. 31:18

5.Beyyavacca :dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). QS. 31:17

6. Prattidana : Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada
sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain.QS. 4:32

7.Prattanumodana : hampir sama

8.Dharmasavana: yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal. Qs. 39: 18

9. Dharmadesana : Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk manusia dengan membawa kebenaran; siapa yang mendapat petunjuk maka (petunjuk itu) untuk dirinya sendiri, dan siapa yang sesat maka sesungguhnya dia semata-mata sesat buat (kerugian) dirinya sendiri, dan kamu sekali-kali bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap mereka. QS. 39: 41

10. Dirthiyukarma : kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). Qs. 39: 54

PEnutup: Sesungguhnya Kami telah menurunkan ayat-ayat yang menjelaskan. Dan Allah memimpin siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
Qs. An Nur: 46

Daftar Pustaka BErkala Arkeologi,. Al Qur'an,.
ini adalah Kutipan dari Konsep Buku " Hikmah Sejarah ALqur'an" yang sedang saya Tulis.. Mohon Doa restunya..


(Liberta Bintoro Ranggi Wirasakti)

0 komentar: