Sabtu, 19 Desember 2009

HAL-HAL YANG MENGGUGURKAN ISLAM

Oleh: Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu

Didalam agama Islam ada hal-hal yang dapat menggugurkan ke-Islaman seseorang apabila ia mengerjakannya. Ia juga berarti melakukan perbuatan syirik yang menghilangkan pahala amal dan akan kekal di neraka. Allah tidak akan mengampuni dosanya kecuali ia bertaubat. Hal-hal tersebut adalah:

1. Syirik Akbar

Inilah masalah yang paling besar yang menggugurkan Islam. Syirik akbar yaitu beribadah kepada selain Allah, seperti berdo'a kepada para nabi, para wali yang sudah wafat atau kepada orang hidup yang tidak hadir dan minta pertolongan dari mereka. Ini berdasarkan hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Doa itu adalah ibadah." (Riwayat Turmudzi). Begitu pula menyembelih hewan dengan menyebut para nabi atau wali. Juga melakukan nadzar untuk selain Allah, karena bernadzar itu merupakan ibadah yang hanya ditujukan kepada Allah. Thawaf di sekeliling kuburan dengan niat ibadah juga tidak boleh karena thawaf khusus di Ka'bah, berdasar firman Allah: "...dan hendaklah mereka berthawaf disekeliling rumah yang tua itu (Baitullah)." (Al-Hajj: 29)

2. Tawakkal dan berserah diri kepada selain Allah.

Firman-Nya: "...maka bertawakkallah kepadaNya saja jika kamu benar-benar orang yang berserah diri." (Yunus: 84)

3. Ruku' dan sujud dengan niat memulyakan raja-raja atau para pemimpin baik yang masih hidup maupun yang sudah mati, kecuali yang melakukan itu tidak tahu.

4. Mengingkari atau tidak percaya kepada salah satu rukun dari rukun-rukun Islam seperti shalat, zakat, puasa dan haji. Begitu pula mengingkari salah satu rukun dari rukun-rukun iman yaitu iman kepada Allah, kepada malaikat, kepada kitab Allah, kepada rasul Allah, kepada hari akhir dan iman kepada takdir yang baik dan yang buruk.

5. Membenci Islam atau sebagian dari ajaran Islam, baik yang menyangkut masalah ibadah, muamalah, ekonomi atau akhlak.

Firman Allah: "Yang demikian itu sebenarnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah, lalu Allah menghapuskan pahala amal mereka." (Muhammad: 9)

6. Mengejek ayat Al Qur'an, hadits shahih atau hukum Islam.

Firman Allah: "Katakanlah, apakah kamu selalu mengejek Allah, ayat-ayatNya atau rasulNya? Tidak usah meminta maaf, karena kamu telah kafir setelah iman." (At-Taubah: 65-66)

7. Mengingkari Al Qur'an, meskipun sedikit saja, atau hadits shahih.

Ini dapat menyebabkan murtad apabila yang bersangkutan tahu dan sengaja melakukannya.

8. Tidak sopan terhadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, mengkritik keadaannya atau perbuatannya.

9. Tidak percaya atau mengingkari adanya Allah atau salah satu dari nama-namaNya, sifat-sifatNya atau perbuatan-perbuatanNya yang ditetapkan dalam Al Qur'an dan hadits shahih.

10. Tidak percaya kepada semua rasul yang telah diutus oleh Allah untuk memberikan petunjuk kepada manusia atau mengurangi jumlah mereka.

11. Menetapkan hukum dengan selain hukum Allah, meyakini bahwa hukum Allah tidak dapat diterapkan, atau membolehkan untuk menetapkan hukum selain hukum Allah.

12. Mencari atau meminta ditetapkan dengan hukum selain Islam, tidak rela atau menolak hukum Islam atau tidak puas dengan ketetapan hukum Islam.

Firman Allah: "Maka demi Tuhanmu, mereka pada hakekatnya tidak beriman sehingga menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian hati mereka tidak merasa keberatan terhadap putusan yang kamu berikan dan mereka menerima dengan sepenuh hati." (An-Nisa': 65)

13. Memberikan hak membuat undang-undang dan hukum kepada selain Allah seperti kediktatoran, atau sistem yang lain dimana mereka membolehkan untuk menentukan hukum yang bertentangan dengan hukum Allah.

Firman Allah: "Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang men-syariatkan agama yang tidak diizinkan Allah untuk mereka?" (Asy-Syura: 21)

14. Mengharamkan sesuatu yang dihalalkan Allah atau menghalalkan sesuatu yang diharamkanNya, seperti ulama yang menghalalkan riba.

Firman Allah: "Dan janganlah mengatakan apa yang disebut oleh lidahmu secara dusta "ini halal dan ini haram" untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sungguh orang yang mengada-adakan itu tiada beruntung." (An-Nahl: 116)

15. Percaya terhadap ajaran-ajaran yang merusak Islam seperti Komunisme, Freemasonry Yahudi, Sosialisme, Marxisme, Sekularisme, Nasionalisme yang beranggapan bahwa orang Arab non muslim lebih tinggi derajatnya dari orang non Arab yang muslim.

Firman Allah: "Barangsiapa mencari agama selain Islam maka tidak akan diterima sama sekali agamanya itu dan dia di akhirat termasuk orang yang rugi." (Ali Imran: 85)

16. Mencaci Tuhan, menjelekkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam atau mengutuk Islam adalah perbuatan yang dapat menyebabkan kafir.

17. Merasa kesal dengan keesaan Allah dan tidak mau meminta tolong kepadaNya saja. Begitu pula sebaliknya merasa gembira apabila berdo'a kepada para Rasul atau wali-wali, baik yang masih hidup atau yang sudah mati atau yang masih hidup tetapi tidak hadir ditempat dan minta tolong kepada mereka.

Firman Allah: "Dan apabila hanya nama Allah saja yang disebut, kesal-lah hati orang yang tidak beriman kepada kehidupan di akhirat. Dan apabila nama sesembahan selain Allah disebut tiba-tiba mereka bergirang hati." (Az-Zumar: 45)

18. Merubah agama dan pindah dari Islam ke agama lain.

Firman Allah: "Barang siapa yang murtad diantara kamu dari agamanya dan mati dalam keadaan kafir, mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat." (Al-Baqarah: 217)

Sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Barang siapa merubah agamanya maka ia harus dibunuh." (HR Bukhari)

19. Membantu orang Yahudi atau Nasrani atau Komunis serta bahu-membahu dengan mereka dalam melawan orang Islam.

Firman Allah: "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang Yahudi dan Nasrani menjadi walimu. Mereka itu satu sama lain saling menjadi wali. Barang siapa diantaramu mengambil mereka menjadi wali, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka." (Al-Maidah: 51)

20. Tidak mau mengkafirkan orang komunis yang tidak percaya kepada Tuhan, atau orang Yahudi dan Nasrani yang tidak percaya kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, sedang Allah sendiri telah mengkafirkan mereka.

Firman-Nya: "Sesungguhnya orang-orang kafir dari ahli Kitab dan orang musyrik akan masuk neraka jahanam, kekal didalamnya." (Al-Bayyinah: 6)

21. Pendapat sekelompok orang sufi tentang wihdatul wujud (Union Mistik), yaitu bahwa apa yang ada di bumi ini adalah Allah, sampai pimpinan mereka yaitu Al-Hallaj mengatakan:

"Anjing dan babi itu tiada lain kecuali tuhan kita dan Allah itu tiada lain kecuali pendeta dalam gereja."

Al-Hallaj juga mengatakan: "Saya adalah Allah dan Allah adalah saya." Akhirnya ia dihukum mati oleh para ulama.

22. Berpendapat bahwa agama terpisah dari negara dan bahwa Islam tidak mempunyai teori politik, sebab pendapat ini bertentangan dengan Al Qur'an dan hadits.

23. Berpendapat bahwa Allah menyerahkan kunci-kunci semua urusan kepada tokoh-tokoh wali, karena hal ini bertentangan dengan firman Allah: "Allahlah yang memiliki kunci-kunci (perbendaharaan) langit dan bumi." (Az-Zumar: 63)

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dikutip dari buku: "Bimbingan Islam untuk Pribadi dan Masyarakat" oleh Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu. Penerbit: Kantor Kerjasama Da'wah dan Bimibingan Islam, PO Box 20824 Riyadh 11465

0 komentar: