Oleh: Liberta Bintoro Ranggi Wirasakti
Anak merupakan karunia yang sangat didambakan oleh setiap pasangan suami istri. Hal ini sangat manusiawi karena tujuan pernikahan memang secara fitrah adalah mendapatkan keturunan yang mewarisi silsilah kedua mempelai. Bahkan Allah secara indah menggambarkan sebagai berikut "Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan daripadanya Dia menciptakan istrinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya. istrinya itu mengandung kandungan yang ringan dan teruslah dia merasa ringan beberapa waktu. Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang orang yang bersyukur". Qs. Al A'raaf: 189
Namun adakalanya takdir berkata lain, banyak pasangan yang ditakdirkan belum mendapat momongan hingga beberapa waktu setelah pernikahan. Tidak kunjung memiliki keturunan dapat berujung hal hal lain yang bersifat eksternal seperti stres, hubungan menjadi sedikit renggang, malu dan minder. Namun bagi pembaca semua yang memiliki problematika tersebut, tidak perlu putus harapan dan bersedih.
"Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, Allah memberikan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui". (Qs. Ali Imran:73)
Bahkan secara khusus mengenai karunia Allah berupa keturunan atau anak, Allah jadikan sebagai tanda kebesaran tersendiri agar manusia merenungkan asal muasal serta hakikat kehidupan. Hal itu dapat dilihat dalam Surat Asy Syuura ayat 50:
"...Dia Menganugerahan kedua jenis laki laki dan perempuan (kepada siapa) yang dikehendaki-Nya, dan Dia menjadikan mandul siapa yang dikehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.
Allah memberikan cobaan kepada manusia beraneka macam jenisnya. Cobaan tidak segera dikaruniai anak juga dirasakan oleh para nabi-nabi terdahulu. Bahkan nabi yang disebut sebagai "Bapak Para Nabi" yaitu Ibrahim juga mendapat cobaan seperti itu. Nabi Zakariya a.s. juga mengalami hal serupa. Namun dalam Al Qur'an Allah memberikan hikmah bahwa Allah akan memberikan karunia bagi hamba-Nya yang selalu taat, senantiasa berusaha dan berdoa.
Allah mengisahkan kelahiran Ishak dari istri Nabi Ibrahim yang pertama yaitu Sarah sebagai berikut
"..mereka(para malaikat) memberi kabar gembira kepadanya dengan kelahiran seorang anak yang alim (ishaq)." Kemudian istrinya datang memekil lalu menepuk mukanya sendiri seraya berkata "Aku adalah seorang perempuan tua yang mandul". Mereka(Malaikat) berkata: "Demikianlah Tuhanmu memfirmankan "Sesungguhnya Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui" Qs. Adz Dzariyat:28-30)
Sedangkan pada Nabi Zakariya Allah hingga mengabadikan doa-nya dan ketulusannya serta kesabarannya dalam memanjatkan doa yang penuh haru ke dalam Al Qur'an untuk dijadikan pelajaran hingga hari kiamat.
"Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: "Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri(tanpa mempunyai keturunan) dan Engkaulah Waris yang Paling Baik. Maka Kami memperkenankan doanya dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. (Qs. Al Anbiya: 89-90)
Nabi Zakariya bahkan secara tidak tanggung tanggung dikaruniai seorang anak sholeh yang diistimewakan oleh Allah. Allah memfirmankan-Nya sebagai berikut:
".. Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri dari hawa nafsu, dan seorang Nabi yang termasuk keturunan orang-orang saleh." Qs. Ali Imran: 39
"Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan memperoleh seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia. Qs. Maryam: 7
Bahkan ketika Allah mengabulkan doa Zakaria, justru Zakaria yang tekejut. Sebagaimana dalam surat Ali Imran ayat 40. "Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapatkan anak sedang aku telah sangat tua dan istriku pun seorang yang mandul?" Dan berfirman Allah "Demikianlah Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya"
Pelajaran dari kisah kisah di atas sebelum membahas mengenai doa doa agar dikaruniai anak adalah sebagai berikut:
1. Jangan putus harapan mendapatkan karunia Allah
2. Selalu berikhtiar dan berdoa. Kadang doa dan pengabulan dari Allah berlangsung sekian lama. Allah memberikan "kunci jawaban"mengapa Allah memperkenankan doa Zakaria di surat al Anbiya ayat 90 yaitu "..Kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan istrinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka orang orang yang selalu bersegera dalam mengerjakan perbuatan perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka orang orang yang khusyu' kepada Kami.
3. Ikhlaskan dan selalu berdoa hanya kepada Allah semata, jangan justru melalui hal hal yang musyrik.
4. Pahami bahwa Allah tidak tidur, Allah Maha Bijaksana, dan Allah Maha Mengatur Segalanya.
Kini Ranggi akan sharing doa-doa dalam Al Qur'an agar segera dikaruniai anak yaitu:
1. Robbana hablana min azwa jinaa wa dzurriyatinaa qurrota a'yun, waj 'alnaa lil muttaqiina i mama. (Qs. Al Furqon:25)
Artinya: "Ya Tuhan Kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa.
2. Robbi hablii milladunka dzurriiyatan thoyibah innaka sami'ud du'aa (Qs. Ali Imran:38)
Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa"
3. Robbi Habli minash sholihiin (Qs. Ash Shaaffaat: 100)
Artinya: Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang orang yang saleh.
Itulah 3 doa utama yang bisa saya sarankan yang saya ambilkan dari Al Qur'an. Saya menyarankan berdoa sambil sebelumnya membaca asma'ul husna dan sholawat.
Asma'ul husna sangat penting dalam doa. Allah menyatakannya dalam surat Al A'raaf ayat 180 sebagai berikut
"Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa'ul husna itu.."
Demikian doa doa dan hikmah yang bisa saya share. semoga bermanfaat bagi kita semua dan menjadikan kita hamba hamba yang selalu merasakan keagungan-Nya. amiin
Liberta Bintoro Ranggi Wirasakti, Magelang.
0 komentar:
Posting Komentar