Mungkin hampir semua orang tahu siapa Anies Baswedan. Gerakan Indonesia Mengajar yang beliau gagas sangat inspiratif dan diminati para mahasiswa. Sosok beliau yang inspiratif dan cerdas membuat semua orang menghormati dan segan terhadap beliau. Beliau terpilih sebagai salah satu dari 100 intelektual dunia versi majalah Foreign Policy. Pada Tahun 2010, Royal Islamic Strategic Centre, Yordania menempatkan Anies sebagai salah satu dari 500 muslim berpengaruh sedunia. Anies juga Anggota Tim 8 KPK dan pada tahun 2013 beliau menjadi Ketua Komite Etik KPK. Malahan kini beliau diserahi oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri pada "POS" yang menurut penulis pribadi sangat cocok sebagai ujung tombak dalam melaksanakan program Revolusi Mental yang menjadi Jargon Presiden Joko Widodo.
Meskipun sudah tenar, masih banyak orang yang belum mengetahui Anies Baswedan lebih dalam dan lebih detail hanya sebatas tahu sekilas tentang beliau. Hal itu juga yang saya rasakan. Namun akhir bulan lalu saya menemukan buku baru yang diterbitkan oleh Penerbit Zaman judulnya sangat bagus "Melunasi Janji Kemerdekaan". Judul itu mengutip kata kata yang sering Anies Baswedan bicarakan di seminar-seminar beliau di pelosok tanah air terutama di universitas-universitas.
Buku Melunasi Janji Kemerdekaan tersebut adalah sebuah biografi Anies Baswedan yang ditulis oleh Muhammad Husnil. Kekaguman saya terhadap Anies Baswedan sebagaimana terdapat dalam buku itu adalah sebagai berikut:
- Ia dari kecil sudah sangat gemar membaca buku. Diceritakan di halaman 63, Anies kecil mengayuh sepeda menempuh jarak 3 kilometer untuk menyinggahi perpustakaan Kedaulatan Rakyat di Jalan Pangeran Mangkubumi dan membaca buku di dalamnya. Anies menjadi anggota perpustakaan Kedaulatan Rakyat sejak kelas 3 SD. Kebiasaan membaca yang dilakukan Anies Baswedan tidak lepas dari didikan orang tua, dan kakek neneknya yang merupakan tokoh tokoh nasional pada masa awal kemerdekaan itu. Anies membaca buku apa saja namun satu buku yang membentuk gaya berpikir Anies adalah Lateral Thingking karya Edward De Bono seorang psikolog asal Inggris. De Bono adalah pencetus istilah berpikir lateral, yaitu cara berpikir yang berusaha mencari solusi untuk masalah melalui metode yang tidak umum atau cara yang biasanya diabaikan dalam pemikiran logis. Selain membaca buku, Anies mulai gemar kliping koran dan rubrik rubrik menarik sejak SMP.
- Senang berorganisasi dan mengembangkan diri. Anies Baswedan sangat suka berorganisasi sejak SMP. Ia mengikuti Osis dan baris berbaris. Saat SMA dia menjadi Ketua OSIS. Dia sempat mengenyam pertukaran pelajar di Amerika dan setelah pulang ia menjadi pemandu acara Tanah Merdeka yang disiarkan oleh TVRI. Setelah menjadi mahasiswa Anies merupakan anggota HMI dan Senat Mahasiswa UGM. Anies sempat mengenyam pendidikan di Sophia University Jepang. Anies selalu menggunakan rumus sukses : Bahwa tidak ada keberuntungan, yang aada adalah kesempatan ditambah kesiapan. Karena kesempatan tak tahu kapan datang, yang paling mungkin bisa dilakukan adalah menempa diri agar selalu siap. Caranya dengan terus menggali potensi, menyalurkan kegemaran kegemaran positif dan memperluas keterampilan.
- Ulet dalam hidup. Keuletan Anies Baswedan terlihat kala ia mengenyam pendidikan di Amerika. Dengan keterbatasan dana, dan sempat istrinya hamil sehingga ia harus bisa membagi waktu kuliah dan mengurusi istrinya yang hamil dengan kondisi riskan sehingga harus sering ke rumah sakit. namun kemudian istrinya kembali ke Indonesia dan melahirkan di Indonesia. Bisa dibayangkan bagaimana ribet dan serba susahnya kita hidup di dunia baru yang jauh berbeda dengan tempat asal kita berada.
- Selalu ingin memberikan lebih bagi bangsa dan negara. Hal ini terbukti kiprah beliau dalam mendirikan Universitas Paramadina dan Gerakan Indonesia Mengajar. Dalam mendirikan Paramadina, Anies Baswedan selalu memakai "rumus" yang dikemukakan oleh Joseph Samuel Nye. "Admit only the Best". rekrut yang terbaik bukan mereka yang hebat. Melalui Paramadina pula, Anies Baswedan menjadi rektor termuda di Indonesia.
- Ada Inspirasi dari Anies Baswedan yang sangat bagus dan menjadi penutup buku ini. "Kemerdekaan bukan saja ikhtiar untuk menggulung kolonialisme, tapi sebenarnya yang paling utama kemerdekaan adalah menggelar keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". "Mengubah manusia Indonesia itu sesungguhnya mengubah Indonesia".
Liberta Bintoro Ranggi Wirasakti, Magelang.
1 komentar:
Kumpulan Arti Mimpi Tentang Katak Dalam Togel Terlengkap
Tafsir Mimpi Jitu
Posting Komentar