BAB I
RANCANGAN PENELITIAN
A. Pengertian Penelitian
Penelitian / riset berasal dari kata research, yakni re artinya kembali dan search artinya mencari. Jadi, secara etimologi, penelitian artinya mencari kembali. Yaitu mencari bukti-bukti baru yang dikembangkan menjadi teori untuk memperdalam dan memperluas ilmu tertentu.
Pengertian secara ilmiah menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. Moh. Nasir Ph,D ; penelitian adalah pencarian fakta-fakta menurut metode obyektif yang jelas untuk menemukan hubungan antar fakta dan mengahasilkan dalil atau hukum
2. Marzuki; penelitian adalah usaha-usaha untuk mencari, mengumpulkan dan menganalisis fakta-fakta mengenai suatu masalah.
3. Whitney; penelitian adalah metode untuk menemukan kebenaran ilmiah melalui penyelidikan yang sungguh-sungguh dalam waktu lama.
4. Woody; penelitian adalah metode untuk menemukan kebenaran ilmiah melalui pemikiran kritis yang meliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap masalah, memformulasikan hipotesis, membuat kesimpulan dan mengadakan pengujian atas semua kesimpulan apakah ia cocok dengan hipotesis.
Proses penemuan kebenaran dan pengetahuan
Penelitian yang dilakukan seseorang sebenarnya untuk mencari kebenaran ilmiah. Kebenaran dapat diperoleh dalam dua macam pendekatan yaitu :
1. Kebenaran yang diperoleh dengan pendekatan non ilmiah, meliputi:
a. Kebenaran yang diperoleh secara kebetulan.
Contoh penemuan obat (kina)
b. Dengan usaha coba-coba. Contoh pengeboran minyak secara tradisional
c. Secara intuitif (petunjuk Tuhan) misalnya melalui mimpi, ilham.
d. Dengan perenungan yang dalam
e. Karena otoritasnya (sebagai ilmuwan, profesional, rohaniawan, pemimpin)
f. Karena memperoleh wahyu dari Tuhan. Contoh: para nabi/rosul
2. Kebenaran yang diperoleh dengan pendekatan ilmiah
a. Berfikir secara rasional, kritis, sistematis dan analisis terhadap suatu permaslahan dengan menggunakan metode yang terukur
b. Berfikir secara empiris berdasarkan pengalaman/percobaan yang berulang-ulang kemudian disusun secara sistematis
B. Proses Berfikir Dalam Penelitian
Sebagai suatu kegiatan berfikir, penalaran mempunyai ciri-ciri tertentu yaitu :
1. Suatu pola pikir yang disebut logika (proses berfikir logis)
Berbagai hal ditimbang secara obyektif berdasarkan data dan analisis akal sehat.
2. Sifat analitik dari proses berfikir
Dua jenis penalaran yang sangat penting dalam penelitian adalah:
1. Proses berfikir Deduktif; kesimpulan ditarik dari keadaan yang berlaku umum untuk hal-hal yang khusus. Alasan-alasan ini memberikan suatu kesimpulan dan meberikan bukti atas kesimpulan tersebut.
2. Proses berfikir Induktif adalah cara metode pemikiran yang bertolak dari hal-hal atau peristiwa khusus untuk menentukan hukum umum. Dalam induksi kesimpulan ditarik dari satu atau lebih fakta atau bukti. Kesimpulan mejelaskan fakta dan fakta mendukung kesimpulannya.
C. Sifat-Sifat Penelitian
1. Cermat
2. Tepat
3. Sistematis
4. Dicatat
5. Bersifat obyektif
6. Dilakukan oleh orang terlatih
7. Dilaksanakan dalam kondisi yang terkendali
D. Jenis-Jenis Penelitian
1. Berdasarkan tujuannya penelitian ada tiga macam, yaitu:
a. Penelitian eksploratif (Explorative Research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan menemukan sesuatu pengetahuan baru yang sebelumnya belum ada. Misalnya penelitian tentang obat penyakit AIDS.
b. Penelitian Pengembangan (Development Research) yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan, memperluas dan menggal lebih dalam teori yang dimiliki oleh ilmu tertentu.
c. Penelitian Verifikatif (Verivicative Research) yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji suatu teori atau hasil penelitian sebelumnya sehingga diperoleh hasil yang memperkuat atau menggugurkan teori/hasil penelitian sebelumnya.
2. Berdasarkan pendekatannya, ada enam macam, yaitu :
a. Penelitian Survei
Penelitian yang digunakan untuk mengambil suatu generalisasi dari suatu pengamatan terbatas menjadi kesimpulan yang berlaku umum.
b. Penelitian Expost Facto
Penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menemukan faktor-faktor yang menentukan sebab-sebab yang mungkin atas peristiwa yang diteliti. :Contoh penelitian tentang pengaruh status sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar anak.
c. Penelitian Eksperimen
Penelitian yang dilakukan untuk menemukan hubungan sebab akibat antar variabel dengan cara melakukan kontrol langsung terhadap faktor penyebab. Logika dasarnya sama dengan penelitia Expost Facto. Dalam penelitian eksperimen peneliti bisa merancang dan merekayasa obyek yang akan diteliti.
d. Penelitian Kualitatif
Penelitian yang berusaha memahami kejadian sosial berdasarkan pandangan subyektif dari para pelaku. Penelitian ini mengandalkan teknik wawancara dalam penggalian data.
e. Penelitian tindakan.
Penelitian yang merupakan suatu proses yang dilalui oleh perseorangan atau kelompok yang menghendaki perubahan dalam situasi tertentu untuk menguji prosedur yang diperkitakan akan menghasilkan perubahan, melalui proses perencanaan, tindakan dan refleksi kemudian perencanaan lagi, tindaka dan refleksi demikian dilakukan berulang-ulang dalam dua sampai tiga siklus.
3. Berdasarkan hasil yang ingin dicapai:
a. Penelitian dasar ( basic research) yaitu penelitian murni untuk mengembangkan dan memperdalam teori suatu ilmu pengetahuan. Contoh penelitian mengenai tata surya, genetika dsb.
b. Penelitian terapan (applied research) yaitu penelitian yang dapat diterapkan langsung untuk memecahkan masalah di masyarakat. Contoh : penelitian obat, hama tanaman, teknologi pertanian dsb
4. Berdasarkan bidang studi yang diteliti
a. Penelitian bidang sosial/ humaniora, misalnya penelitian aslah pendidikan, ekonomi, politik, sosbud, etnografi, pelanggaran HAM.
b. Penelitian bidang eksakta, misalnya manfaat tanaman obat, energi matahari untuk tenaga listrik, dsb
5. Berdasarkan tempat penelitiannya
a. Penelitian laboratorium, contoh penelitian tentang reaksi kimia, dsb.
b. Penelitian kepustakaan, yaitu penelitian yang terfokus pada berbagai literatur, dokumen, brosur ilmiah, data sensus dsb contoh perjuangan pangeran Diponegoro.
c. Penelitian Lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan pada lingkungan alam / masyarakat tertentu. Peneliti terjun langsung pada obyeknya. Contoh penelitian tentang suku Badui di Banten , Suku Asmat di Papua, Karyawan pabrik, gelandangan dsb
6. Berdasarkan cara pembahasannya
a. Penelitian Deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan memaparkan, melukiskan dan melaporkan segala keadaan obyek yang diteliti sebagaimana adanya tanpa menarik suatu kesimpulan.
b. Penelitian Inferensial, yaitu penelitian yang selain memaparkan keadaan obyek juga menarik kesipulan umum guna keperluan prediksi. Penelitian jenis ini sering menggunakan rumus-rumus statistic.
E. Persyaratan Penelitian
1. Sistematis, artinya dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai yang komples sehingga mencapai tujuan secara efektif dan efisien
2. Berencana; dilaksanakan dengan unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya
3. Mengikuti konsep ilmiah artinya mengikuti cara yang telah ditentukan yaitu prinsip yang digunakan untuk meperoleh ilmu pengetahuan.
F. Persyaratan Seorang Peneliti
1. Mempunyai kesetiaan dan pengabdian pada ilmu
2. Jujur, rajin, sehat jasmani dan dapat dipercaya
3. Rasional, kreatif, berinisiatif dan analitis
4. Terbuka, dapat bekerjasaa dan mempunyai latar belakang pendidikan yang memadai
Cara berfikir seorang peneliti:
1. Skeptis; selalu menanyakan bukti atau fakta yang mendukung suatu pernyataan
2. Analitis; selalu menganalisis setiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi
3. Kritis; selalu mendasarkan pikiran / pendapatnya pada logika serta menimbang berbagai hal secara obyektif berdasarkan data & analisis akal sehat
4. Jujur; tidak memasukan keinginan sendiri ke dalam data
5. Terbuka; bersedia memberikan bukti penelitian dan siap menerima pendapat pihak lain tentang hasil penelitiannya
Cara berfikir seperti ini disebut cara berfikir ilmiah.
G. Sikap seorang peneliti
1. Obyektif; dapat memisahkan pendapat pribadi yang bersifat subyektif dengan fakta / data yang diperoleh dari lapangan
2. Kompeten; memiliki kemampuan untuk melaksanakan penelitian dengan menggunakan metode dan teknik penelitian tertentu
3. Faktual, artinya harus bekerja berdasarka fakta yang diperoleh
H. Ciri-Ciri Penelitian Yang Baik
1. Kegiatan penelitian harus dirancang secermat mungkin
2. Memerlukan keahlian
3. Harus obyektif
4. Memerlukan kesabaran dan kehati-hatian
5. Berkepentingan untuk menemukan hal-hal yang baru dalam bidang tertentu
6. Memerlukan alat dan prosedur pengumpulan data yang cermat
7. Menghasilkan kesimpulan
8. Dimulai dari obyek yang dapat diobservasi dan berakhir pada obyek yang diobservasi
I. Metodologi Penelitian
Metode ilmiah adalah cara-cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan, dan penjelasan kebenaran atau cara-cara ilmiah untuk mencapai kebenaran ilmu guna memecahkan suatu masalah (J.C. Almack).
Empat macam metode penelitian, yaitu :
1. Metode filosofis, yaitu penelitian yang dilakukan melalui perenungan dan pemikiran yang mendalam, terarah dan mendasar. Data-data yang digunakan bersifat kualitatif sehingga pemecahan masalahnya bersifat apriori.
2. Metode deskriptif, yaitu prosedur pemecahan masalah dengan menggabarkan keadaan obyek pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta sebagaimana adanya, kemudian dianalisis dan diintepretasikan. Bentuknya berupa survei, studi korelasi dan studi perkembangan.
3. Metode historis, yaitu pemecahan masalah dengan menggunakan data-data masa lalu. Hasilnya digunakan untuk memahami kejadian sekarang atau memprediksi keadaan yang akan datang.
4. Metode eksperimen, yaitu cara-cara untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dua variabel atau lebih melalui percobaan secara cermat. Bentuknya ada dua yaitu: eksperimen eksploratif (bertujuan mempertajam masalah dan hipotesis) dan eksperimen pengembangan (bertujuan membuktikan hipotesis guna membuat generalisasi umum).
J. Kriteria Metode Ilmiah (menurut Moh. Nasir Ph.D)
1. Berdasarkan fakta
2. Bebas dari prasangka
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisa
4. Menggunakan hipotesis
5. Menggunakan ukuran obyektif
6. Menggunakan teknik kuantifikasi
K. Tahap tahap penelitian
1. Memilih masalah atau topik penelitian
2. Studi pendahuluan
3. Merumuskan masalah penelitian merancang
4. Merumuskan Hipotesis (anggapan dasar) penelitian
5. Memilih metode/pendekatan yang digunakan
6. Menentukan variabel dan sumber data
7. Menentukan dan menyusun instrumen/alat penelitian
8. Mengumpulkan data pelaksanaan
9. Menganalisis data penelitian
10. Menarik kesimpulan
11. Menulis laporan penelitian laporan penelitian
L. Memilih dan Menentukan Topik Penelitian
Sumber sumber masalah penelitian antara lain berasal dari :
1. Gejala-gejala / fenomena sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
2. Bahan-bahan kepustakaan seperti buku-buku atau artikel dll
3. Informasi yang diberikan oleh orang lain
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan topik / masalah penelitian yaitu :
1. Masalah penelitian harus menarik dan perlu
Bagi peneliti, dijadikan motivasi untuk terus meneliti meskipun banyak menemui hambatan
Bagi Masyarakat hasil penelitian dari masalah yang menarik akan mendorong mereka untuk membaca atau mempelajari
2. Data dapat diperoleh dan penelitian dapat dilaksanakan
Suatu masalah penelitian dapat dilaksankan dan data dapat diperoleh jika:
a. Penelitian menguasai teori dan latarbelakang serta metode pemecahannya
b. Cukup waktu dan tenaga
c. Memiliki sumber data dan mampu menyusun alat pengumpul data serta mengolahnya
3. Hasil penelitian bermanfaat
Utuk kemajuan IPTEK, meningkatkan efektifitas kerja, meningkatkan mutu kehidupan, atau menyumbangkan pemikiran bagi kehidupan
4. Topik atau masalah penelitian merupakan suatu yang baru
Dalam merumuskan judul perlu diperhatikan hal-hal sbb:
1. Judul harus ditulis secara singkat , padat dan jelas
2. Mencerminkan spesifikasi permasalahan yang diteliti
3. Memuat variabel-variabel utama yang dilibatkan dalam penelitian
4. Menyebutkan secara jelas jenis hubungan antar variabel
5. Mengungkapkan obyek yang diteliti
Judul penelitian diharapkan mengandung unsur-unsur sbb:
1. Sifat / jenis penelitian. Misal : Deskripsi, Korelasi atau Komparasi
2. Subyek penelitian
3. Obyek penelitian
4. Tempat / daerah penelitian
5. Waktu penelitian
Contoh Judul penelitian:
” Hubungan antara tingkat ekonomi keluarga dengan prestasi siswa SMA N 1 Magelang tahun 2005 / 2006”
Dari judul tersebut dapat diuraikan sbb:
1. Sifat penelitian : Korelasi
2. Subyek penelitian : Siswa SMAN 1 magelang
3. Obyek penelitian : - Tingkat ekonomi keluarga
- Prestasi siswa
4. Tempat : SMA N 1 Magelang
5. Waktu : tahun 2005/2006
M. STUDI PENDAHULUAN
Tujuan studi pendahuluan adalah :
1. Agar peneliti tidak meneulangi hasil penelitian orang lain
2. Mengetahua dengan pasti apa yang akan diteliti
3. Tahu dimana/kepada siapa data dapat diperoleh
4. Memahami bagaimana teknik mempeboleh data penelitian
5. Dapat menentukan metode yang tepat unttc menganalisis data tersebut
6. Memahami bagaimana harus mengambil kesimpulan dan cara memanfaatkan hasilnya
Studi pendahuluan dapat dilakukan dengan cara (3 P):
1. (Paper) maksudnya Studi kepustakaan, yaitu membaca artikel, paper, buku-buku teori yang terkait, hasil penelitian sebelumnya dll
2. (Person) artinya bertanya, berkonsultasi dengan seseorang yang dianggap ahli atau nara sumber
3. (Place) artinya kunjungan ke lokasi atau ke daerah dimana masalah penelitian itu bersumber
N. MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
Merumuskan masalah penelitian harus memenuhi kriteria sbb:
1. Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan
2. Rumusan masalah harus jelas, padat dan dapat dipahami oleh orang lain
3. Rumusan masalah harus mengandung unsur data yang mendukung pemecahan masalah penelitian
4. Rumusan masalah harus merupakan dasar dalam membuat kesimpulan sementara (Hipotesis)
5. Masalah harus menjadi dasar bagi judul penelitian
O. MERUMUSKAN HIPOTESIS
Hipotesis adalah dugaan sementara dari seorang peneliti yang akan diuji kebenarannya dalam penelitian yang sedang dilakukan.
Ada dua macam Hipotesis :
1. Hipotesis Induktif, yaitu hipotesis yang dimunculkan dari lapangan, tempat penelitan berlangsung.
2. Hipotesis Deduktif, yaitu hipotesis yang dimunculkan dari suatu teori yang berasal dari studi kepustakaan
Hipotesis yang baik adalah:
1. Disusun dalam kalimat berita
2. Dinyatakan secara singkat dan sederhana
3. Menyatakan hubungan antar variabel yang dipermasalahkan
4. Dapat diterima akal sehat
5. Konsisten dengan teori atau fakta yang sudah ada
6. Dapat menjelaskan masalah secara rasional
7. Harus dapat diuji benar salahnya
Berdasarkan isi rumusannya, hipotesis dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Hipotesis Kerja/ Hipotesis Alternatif/ Ha
Yaitu Hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antar varibel atau adanya perbedaan antara 2 kelompok
Contoh : ” Ada hubungan positif antara tingkat ekonomi keluarga dengan prestasi siswa di SMA 1 Magelang tahun 2006”
2. Hipotesis Nihil/Hipotesis Nol/Ho
Yaitu hipotesis yang menyatakan tidak adanya hubungan antara variabel atau tidak adanya perbedaan antar 2 kelompok subyek yang diteliti
Contoh: ”Tidak ada perbedaan prestasi Magelang tahun 2007”
P. MEMILIH PENDEKATAN PENELITIAN
Secara umum ada dua macam pendekatan penelitian , yaitu :
1. Pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang berusaha untuk mengungkap kenyataan sosial dengan melihat saling ketergantungan antara variabel satu dengan variabel lainnya. Dalam pendekatan ini, obyek penelitian dilihat sebagai fakta atau variabel yang tetap dan dapat diangkakan (dikuatitatifkan) serta hasilnya dapat diolah dan dianalisis dengan menggunakan teknik statistik
2. Pendekatan Kualitatif, yaitu pendekatan yang berusaha menangkap kenyataan sosial secara keseluruhan, utuh, dan pantas sebagai satu kesatuan kenyataan. Obyek penelitian dilihat sebagai hal yang dinamis, memiliki pikiran, dan perasaan serta subyektifitas yang unik. Data yang diperoleh lebih banyak bersifat deskripsi, ungkapan atau makna-makna tertentu yang harus diungkap peneliti. Termasuk dalam pendekatan ini adalah penelitian Historis, penelitian Etnografis.
Q. MENENTUKAN VARIABEL DAN SUMBER DATA
1. Menentukan Variabel
Variabel adalah obyek penelitian yang bervariasi atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.
Ada dua macam variabel yaitu :
a. Independent Variable / Variabel Bebas / Vapiabel Pengaruh, yaitu variabel yang diduga sebagai penyebab munculnya variabel lain
b. Dependent Rariable / Variabel Terikat / Variabel Terpengaruh, yaitu variabel yang muncul sebagai akibat dari variabel pengaruh, disebut variabel tergantung.
Contoh Kategorisasi variabel
Judul Peneditian : ” Pengaruh kualitas guru terhadap prestasi siswa SMA N 1 Magelang tahun 2001”
Variabel Bebas : Kualitas guru
Variabel Terikat : Prestasi belajar siswa
Sub Variabel
v Pendidikan guru (dokumen)
v Pengalaman mengajar (Dokumen)
v Banyaknya penataran (dokumen)
v Nilai harian (dokumen)
v Nilai ulangan umum (dokumen)
v Nilai tugas-tugas (dokumen)
v dll
Data adalah keterangan tentang sesuatu baik yang berbentuk angka-angka atau kata-kata. Data dapat dijadikan dasar kajian jika benar dan nyata. Data diperoleh dari fakta-fakta yang ditemukan di lapangan dan sudah dinyatakan dalam angka atau kata yang menunjukkan tingkatan-tingkatan tertentu.
Syarat-syarat data penelitian:
a. Harus obyektif, artinya harus sesuai dengan kenyataan yang ada
b. Harus bisa mewakili populasi penelitian
c. Harus tepat waktu (masih berlaku pada saat data itu digunakan
d. Harus berhubungan dengan masalah penelitian yang akan dipecahkan
Data dapat digolongkan kedalam beberapa jenis:
a. Berdasarkan cara memperolehnya ada 2 macam, yaitu
· Data Primer, yaitu data yang di dapat dari sumber pertama(misal data nilai siswa dari sekolah, data hasil panen dari petani dsb)
· Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak lain yang bukan sumber pertama (misalnya data dari surat kabar, majalah, dari kantor BPS dsb)
b. Berdasarkan sifatnya, ada 2 macam, yaitu
· Data kuantitatif, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk angka, misalnya data luas tanah, jumlah anak putus sekolah, kecepatan berlari dsb
· Data Kualitatif, yaitu data yang tidak dinyatakan dengan angka, misalnya data tentang status perkawinan, jenis kelamin, kelas sosial, warna dsb
c. Berdasarkan sumbernya ada 2 macam, yaitu
· Data intern, yaitu data yang dikumpulkan sendiri dan untuk kepentingan sendiri
· Data ekstern, yaitu data yang dikumpulkan oleh orang atau badan lain, baik perorangan atau kelompok, dapat digunakan oleh sendiri atau oleh badan lain
2. Subyek, populasi dan sampel penelitian
Subyek penelitian adalah orang atau benda-benda yang akan menjadi sasaran dalam penelitian atau sumber data dalam penelitian.
Keseluruhan dari subyek penelitian disebut Populasi, sedangkan sebagaian dari populasi disebut sampel.
Tujuan pengambilan sampel adalah untuk menghemat waktu, biaya dan tenaga. Oleh karena itu dalam memilih sampel penelitian harus dijaga validitasnya sehingga kesimpulan hasil penelitian terhadap sampel berlaku pula untuk keseluruhan anggota populasi
Pertimbangan dalam pengambilan sampel:
a. Besar kecilnya populasiSampel yang terpilih harus bebas dan safatnya tidak memihak
b. Ketersediaan sarana, prasarana
c. Memperhatikan waktu dan tenaga peneliti
d. Biaya yang tersedia
Langkah-langkah dalam pemilihan sampel, yaitu :
a. Menentukan karakteristik populasi
b. Menentukan teknik pemilihan sampel
c. Menentukan besarnya sampel
d. Memilih sampel
Teknik pengambilan sampel penelitian:
a. Teknik Random Sampling / sampel acak
Yaitu cara pengambilan sampel dimana peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subyek untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi sampel
Teknik Ramdom sampling ada macam, yaitu :
· Cara Undian
· Cara Ordinal
· Mengguanakan tabel bilangan random
b. Teknik stratified sample (sampel strata)
Yaitu teknik pengambilan sampel pada populasi yang kondisinya terbagi atas tingkatan-tingkatan atau berstrata, maka pengambilan sampel tidak boleh dilakukan secara random, tetapi setiap tingkatan harus terwakili.
c. Area Probability sample (sampel wilayah)
Yaitu teknik sampling yang dilakukan dengan mengambil wakil-wakilnya dari setiap wilayah yang terdapat dalam populasi. Sampel wilayah diambil apabila ada perbedaan ciri antara wilayah satu dengan wilayah lain.
d. Proportional sample (sampel imbangan/sampel proporsi)
Yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan untuk menyempurnakan teknik sampel berstrata dan sampel wilayah.
e. Insidental Sampling (sampel Insidental)
Yaitu cara pengambilan sampel dimana cara menentukan calon sampel ketika peneliti bertemu orang atau subyek yang memenuhi kriteria sebagai sampel diamanapun dia berada.
f. Quota sampling (sampel Kuota)
Yaitu cara menentukan sampel dengan terlebih dahulu peneliti menentukan jumlah sampel tanpa mempedulikan jumlah populasi
Pemilihan metode penelitian meliputi :
1. Subyek penelitian
2. Teknik pengumpulan data dan alat pengumpul data
BAB II
MENENTUKAN DAN MENYUSUN INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen adalah alat pada waktu peneliti menggunakan suatu metode, diantaranya yaitu:
1. Instrumen untuk metode tes adalah tes atau soal tes
2. Instrumen untuk metode angket atau kuesioner adalah angket atau kuesioner
3. Instrumen untuk metode observasi adalah Chek-list
4. Instrumen untuk metode douentasi adalah pedoman dokumentasi, atau dapa juga chek-list
Secara garis besar, instrumen pengumpulan data ada dua macam:
1. Tes
Yaitu serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok
Ditinjau dari sasaran ada beberapa acam alat tes
a. Personality test (tes kepribadian) yaitu tes yang digunakan untuk mengungkapkan kepribadian seseorang. Yang diukur bisa: self concept, kreatifitas, disiplin, kemampuan khusus dsb
b. Apitude test (tes bakat) yaitu tes yang digunakan untuk mengukur atau mengetahui bakat seseorang.
c. Intelligence test (tes inteligesi) yaitu tes yang digunakan untuk mengadakan perkiraan terhadap tingkat intelektual seseorang dengan cara memberikan berbagai tugas yang akan diukur intelegensinya.
d. Attitude test (tes sikap) yaitu es yang digunaka untuk mengadakan pengukuran terhadap berbagai sikap seseorang
e. Measures of interest (Tes Minat) adalah tes untuk menggali minat seseorang terhadap sesuatu
f. Achievement test yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mepelajari sesuatu
2. Angket Atau Kuesioner
Yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden .
Kuesioner dapat dibedakan atas beberapa jenis:
a. Dipandang dari cara menjawabnya, dibedakan menjadi 2 yaitu :
· Kuesioner terbuka.
0 komentar:
Posting Komentar