Pengertian
Diferensiasi sosial adalah pembedaan penduduk secara horisontal, parameter nominal. Diferensiasi bersifat universal, aratinya ada dalam setiap kelompok masyarakat.
Macam Macam Diferensiasi
· Diferensiasi berdasar ciri fisik (ras dan jenis kelamin)
· Diferensisi berdasar ciri sosial (profesi, pendidikan)
· Diferensiasi berdasar ciri budaya dan keyakinan (agama, suku bangsa).
Bentuk Diferensiasi Sosial :
Diferensiasi ras
Diferensiasi ras adalah diferensiasi dari segi perbedaan ciri-ciri fisik manusia antara lain:
Ciri kualitatif: warna kulit, rambut, mata.
Ciri kuantitatif: ukuran, bentuk, berat badan.
Ciri genotipe (golongan darah, kemampuan tertentu misalnya daya penciuman terhadap zat, kemampuan menekuk lidah)
Ras menurut A.R. Kroeber terdiri dari 4 ras besar 1 kelompok ras khusus
1. Australoid
2. Mongoloid,
3. Caucasoid,
4. Negroid
5. Ras khusus bushmen, ainu, polinesia
Diferensiasi agama
Diferensiasi agama adalah pembedaan masyarakat dari segi variasi agama yang dianut.
Agama adalah sistem terpadu yg terdiri atas kepercayaan, dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci.
Bentuk diferensiasi agama misalnya dari perbedaan simbol-simbol agama, benda-denda alat keagamaan, caracara beribadah, kitab suci dsb.
Dampak diferensiasi agama kadang-kadang muncul konflik antara pemeluk agama, etnosentrisme agama.
Upaya mengatasi konflik misalnya dialog, kerjasama, toleransi.
Diferensiasi jenis kelamin
Diferensiasi jenis kelamin diferensiasi yang disebabkan adanya jenis kelamin pria-wanita dengan segala perbedaannya.
Diferensiasi jenis kelamin menyebabkan perbedaan peran, dan fungsi sosial, pekerjaan khas, gerakan feminisme dsb.
Diferensiasi profesi
Diferensiasi profesi adalah perbedaan dari segi terdapatnya variasi pekerjaan.
Diferensiasi klen
Diferensiasi klen adalah perbedaan dari segi terdapatnya bermacam-macam kelompok klen.
Diferensiasi suku bangsa
Diferensiasi suku bangsa pembedaan masyarakat karena kesukubangsaannya.
Suku bangsa adalah segolongan masyarakat yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan.
Dalam hal kekuatan paham kesukubangsaan kadang akan melahirkan sifat negatif seperti (etnosentrisme, primordialisme dan sebagainya)
Primordialisme adalahfaham yang menunjukan sikap berpegang teguh pada hal-hal yang sejak semula melekat pada diri individu, seperti ras, suku, agama.
Etnosentrisme adalah sikap menilai kebudayaan masyarakat laindengan menggunakan ukuran-ukuran yang berlakudi masyarakatnya.Sumber: Materi pelajaran sosiologi saat di SMAN 1 Magelang
0 komentar:
Posting Komentar