Rinjani. source: clickpicture |
Mungkin aneh judul tulisan ini "Agar Mendaki Gunung Bermanfaat". Ya. Coba kita renungkan sejenak apa itu mendaki gunung sebelum ngetren akhir akhir ini. Sebagian besar orang tua sering menyebutnya kegiatan kurang guna, membuang waktu dan pemborosan uang sekaligus berbahaya.
Namun di sisi lain, mendaki gunung memang telah terbukti memiliki manfaat yang tidak sedikit antara lain
1. Tentu badan menjadi sehat. Mendaki gunung selalu diawali dengan persiapan lari, renang dan lain lain. ditambah lagi saat masa pendakian. Otot kaki, tangan, punggung ditempa selama pendakian. Bagi yang belum pernah mendaki atau sudah lama tidak mendaki tentu mengalami sedikit nyeri atau "kemeng-kemeng" dalam bahasa jawa.
2. Melatih pernafasan. Mendaki gunung sangat baik untuk melatih pernafasan. Kita dalam mendaki gunung harus mengatur nafas agar tidak cepat lelah dan tersenggal senggal. Udara di gunung juga segar sehingga sangat bermanfaat bagi paru paru kita.
3. Mengingat Tuhan. Ini yang terpenting. Kita yang kadang iman dan rasa kedekatan kepada Tuhan yang mulai luntur melalui mendaki gunung kita bisa langsung merasa takjub dengan karya Tuhan yang begitu indah. Kita bisa merasakan kita begitu kecil di mata Tuhan. Selain itu kita bisa merasakan betapa luar biasa Tuhan menata semesta raya. Hal ini dikarenakan saat malam hari di gunung bintang dan galaksi adakalanya tampak begitu luar biasa.
4. Melatih Kedisiplinan dan sikap awas kita. Mendaki gunung menuntut kita disiplin dalam perencanaan, perjalanan, dan pengaturan waktu. Sikap awas juga senantiasa muncul di gunung terhadap kemungkinan buruk yang terjadi.
5. Menguji mental. Mendaki gunung sangat menguras mental. Ini sangat penting dan terasa manfaatnya saat kita selesai mendaki gunung. Kita menjadi pribadi yang lebih mantap dan berkarakter serta tidak takut apapun.
6. Melatih kesetiakawanan dan kerjasama. Mendaki gunung juga menuntut adanya kesetiakawanan para pendaki. Jangan menjadi pendaki gunung yang terlalu egois dan tidak peduli. Sangat indah sekali kebersamaan di gunung.
7. Melatih Jiwa Tanggap. Keadaan di gunung yang selalu berubah ubah membuat kita mau tidak mau harus berbuat sesuatu. Jika diaplikasikan di kehidupan nyata ini sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat luas.
Ketujuh hal tersebut memang manfaat dari mendaki gunung, Namun manfaat tersebut tidak akan tercapai bila:
- Tidak ijin orang tua. Mendaki gunung harus ijin orang tua terlebih dahulu. Apa artinya kita mendapat pengalaman baru namun tidak mendapat ridha orang tua. Bila orang tua tidak mengijinkan mendaki gunung. Ada cara meyakinkan orang tua agar mengijinkan mendaki gunung yaitu mendakilah saat musim kemarau dan informasikan kondisi cuaca saat pendakian pada orang tua, jumlah rombongan, senior perjalanan yang memiliki pengalaman mendaki, dan informasikan manfaat mendaki gunung kepada orang tua. Hal yang tidak kalah penting adalah selesaikan dulu tugas tugas rumah yang diamanatkan orang tua. hehe. Insyaallah orang tua langsung memperbolehkan mendaki gunung.
- Tidak berdoa dan mentadaburi tanda tanda Tuhan di semesta. Di gunung terhampar fenomena dan bentukan alam yang sangat indah. Kita bisa merasakannya dalam dalam bila menatadaburinya. Jika kita tidak melakukan itu, pengalaman itu akan mudah sirna dan tak berkesan secara mendalam.
- Membuang sampah sembarangan dan melakukan vandalisme. Sangat disayangkan jika pendakian kita ternyata malah membuat kerusakan di gunung dan mengotori gunung. Jangan pernah sekali kali membuang sampah di gunung secara sembarangan dan melakukan corat coret!
- Kurang persiapan. Kurang persiapan bisa menyebabkan kacaunya perjalanan bahkan bisa membahayakan saat pendakian. Jangan sampai merusak acara kelompok karena kurangnya persiapan diri kita. Sungguh memalukan dan bakal dibenci oleh teman-teman kita. Persiapan mendaki gunung terdiri dari persiapan mental, persiapan bekal, dan persiapan fisik. Pastikan semua persiapan telah siap.
- Kurang tangguh. Mendaki gunung harus tangguh namun juga tidak memaksakan diri.
Demikian tips dari saya agar mendaki gunung menjadi lebih bermanfaat. Selamat mendaki gunung :)
Liberta Bintoro Ranggi Wirasakti, Magelang.
0 komentar:
Posting Komentar